27.8 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Tegur Budi Gunawan, Presiden Perintahkan Novel Baswedan Tidak Ditahan

FOTO: dok/jpnn Selain memerintahkan Kapolri tidak menahan Novel Baswedan, Presiden meminta Wakapolri tidak membuat hal-hal kontroversial.
FOTO: dok/jpnn
Selain memerintahkan Kapolri tidak menahan Novel Baswedan, Presiden meminta Wakapolri tidak membuat hal-hal kontroversial.

SUMUTPOS.CO – Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo menegur Wakapolri Budi Gunawan terkait kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Teguran itu disampaikan ketika presiden memerintahkan pembebasan penyidik KPK, Novel Baswedan.

“Saya telah memerintahkan Wakapolri untuk tidak membuat hal-hal yang bisa membuat kontroversi di masyarakat ataupun ketidaksinergian antara KPK dan Polri. Mereka harus bekerja bersama, Polri, KPK, dan Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi, ” jelasnya.

Komentar Jokowi yang khusus menyebut Wakapolri Budi Gunawan ialah yang pertama kali dikemukakan sejak membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka, Januari lalu.

Setelah Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, terjadi apa yang diduga merupakan kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK, yang berujung pada dinonaktifkannya Ketua KPK Abraham Samad dan wakilnya, Bambang Widjojanto setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Pada 29 April lalu, Abraham Samad bahkan sempat ditahan meski belakangan dibebaskan dengan jaminan.

FOTO: dok/jpnn Selain memerintahkan Kapolri tidak menahan Novel Baswedan, Presiden meminta Wakapolri tidak membuat hal-hal kontroversial.
FOTO: dok/jpnn
Selain memerintahkan Kapolri tidak menahan Novel Baswedan, Presiden meminta Wakapolri tidak membuat hal-hal kontroversial.

SUMUTPOS.CO – Untuk pertama kalinya, Presiden Joko Widodo menegur Wakapolri Budi Gunawan terkait kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Teguran itu disampaikan ketika presiden memerintahkan pembebasan penyidik KPK, Novel Baswedan.

“Saya telah memerintahkan Wakapolri untuk tidak membuat hal-hal yang bisa membuat kontroversi di masyarakat ataupun ketidaksinergian antara KPK dan Polri. Mereka harus bekerja bersama, Polri, KPK, dan Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi, ” jelasnya.

Komentar Jokowi yang khusus menyebut Wakapolri Budi Gunawan ialah yang pertama kali dikemukakan sejak membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka, Januari lalu.

Setelah Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, terjadi apa yang diduga merupakan kriminalisasi terhadap para pimpinan KPK, yang berujung pada dinonaktifkannya Ketua KPK Abraham Samad dan wakilnya, Bambang Widjojanto setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Pada 29 April lalu, Abraham Samad bahkan sempat ditahan meski belakangan dibebaskan dengan jaminan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/