35 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Harus Bimbing Jamaah, Tugas PPIH Kloter Bukan Berhaji, Seluruh Kuota Haji Hampir Terisi Penuh

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelunasan biaya haji ditutup pada 12 Februari lalu. Kemudian diperpanjang hingga 23 Februari depan. Data hingga kemarin (20/2) sore, jumlah jamaah yang sudah melunasi biaya haji tercatat 195.050 orang.

Direktur bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Arsad Hidyat mengatakan, diantaranya adalah jamaah dari kelompok berhak lunas sebanyak 158.613 orang atau sekitar 83 persen. Kemudian dari kelompok lanjut usia prioritas sebanyak 4.296 persen atau sekitar 42 persen. Lalu kuota cadangan sebanyak 32.121 orang.

Jumlah jamaah kuota cadangan yang sudah melunasi itu hampir setara dengan sisa kuota yang belum melunasi. Pada waktu yang sama, jumlah jemaah yang belum melunasi adalah 32.284 orang. “Dengan demikian, secara akumulasi hampir seluruh kuota haji 2024 sebanyak 241 ribu orang sudah terisi,” ujarnya.

Kementerian Agama (Kemenag) juga kembali memberikan rambu-rambu penting bagi petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) kloter. Tugas mereka adalah membimbing para jamaah. Bukan untuk berhaji secara pribadi.

Dia mengatakan personel PPIH Kloter memiliki tanggung jawab yang cukup banyak. Mulai dari pembinaan, pelayanan umum, bimbingan ibadah, pelayanan kesehatan, serta perlindungan jamaah.’’Tugas bapak dan ibu (PPIH Kloter) bukan berhaji, tetapi memberikan pelayanan kepada jemaah haji,’’ katanya.

Jadi Arsad mengingatkan tugas utama para PPIH Kloter itu adalah melayani para jamaah atau tamu Allah. Dia berharap seluruh personel PPIH Kloter diberikan kekuatan dan kesehatan. Sehingga bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya.

Untuk diketahui PPIH Kloter terdiri dari beberapa unsur. Tidak hanya unsur pembimbing ibadah dari lingkungan Kemenag saja. Tetapi juga ada unsur dokter serta tenaga kesehatan yang direkrut oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Para personel PPIH Kloter ini menempel terus di setiap kloter.

Mulai dari saat jamaah tiba di asrama haji. Kemudian selama penerbangan. Hingga ketika berada di Madinah atau Makkah. Secara bertahap personel PPIH Kloter mendapatkan pembekalan berupa bimbingan teknis dari Kemenag. Pada kesempatan itu Cecep juga berpesan para PPIH Kloter untuk ikut membantu sosialisasi pelunasan biaya haji. ’’Agar jamaah haji segera melakukan pelunasan,’’ katanya. (wan/jpg/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelunasan biaya haji ditutup pada 12 Februari lalu. Kemudian diperpanjang hingga 23 Februari depan. Data hingga kemarin (20/2) sore, jumlah jamaah yang sudah melunasi biaya haji tercatat 195.050 orang.

Direktur bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Arsad Hidyat mengatakan, diantaranya adalah jamaah dari kelompok berhak lunas sebanyak 158.613 orang atau sekitar 83 persen. Kemudian dari kelompok lanjut usia prioritas sebanyak 4.296 persen atau sekitar 42 persen. Lalu kuota cadangan sebanyak 32.121 orang.

Jumlah jamaah kuota cadangan yang sudah melunasi itu hampir setara dengan sisa kuota yang belum melunasi. Pada waktu yang sama, jumlah jemaah yang belum melunasi adalah 32.284 orang. “Dengan demikian, secara akumulasi hampir seluruh kuota haji 2024 sebanyak 241 ribu orang sudah terisi,” ujarnya.

Kementerian Agama (Kemenag) juga kembali memberikan rambu-rambu penting bagi petugas panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) kloter. Tugas mereka adalah membimbing para jamaah. Bukan untuk berhaji secara pribadi.

Dia mengatakan personel PPIH Kloter memiliki tanggung jawab yang cukup banyak. Mulai dari pembinaan, pelayanan umum, bimbingan ibadah, pelayanan kesehatan, serta perlindungan jamaah.’’Tugas bapak dan ibu (PPIH Kloter) bukan berhaji, tetapi memberikan pelayanan kepada jemaah haji,’’ katanya.

Jadi Arsad mengingatkan tugas utama para PPIH Kloter itu adalah melayani para jamaah atau tamu Allah. Dia berharap seluruh personel PPIH Kloter diberikan kekuatan dan kesehatan. Sehingga bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya.

Untuk diketahui PPIH Kloter terdiri dari beberapa unsur. Tidak hanya unsur pembimbing ibadah dari lingkungan Kemenag saja. Tetapi juga ada unsur dokter serta tenaga kesehatan yang direkrut oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Para personel PPIH Kloter ini menempel terus di setiap kloter.

Mulai dari saat jamaah tiba di asrama haji. Kemudian selama penerbangan. Hingga ketika berada di Madinah atau Makkah. Secara bertahap personel PPIH Kloter mendapatkan pembekalan berupa bimbingan teknis dari Kemenag. Pada kesempatan itu Cecep juga berpesan para PPIH Kloter untuk ikut membantu sosialisasi pelunasan biaya haji. ’’Agar jamaah haji segera melakukan pelunasan,’’ katanya. (wan/jpg/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/