31 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Menangis Wakili Sang Anak Wisuda, Ayahanda Brigadir J: Saya Sedih…

SUMUTPOS.CO – Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mewakili mendiang anaknya wisuda di Universitas Terbuka Pamulang, Tangerang Selatan. Wisuda ini diwakilkan karena Brigadir J meninggal dunia usai dibunuh.

Momen wisuda ini nampaknya menyimpan kesedihan mendalam bagi Samuel dan keluarga. Samuel bahkan meneteskan air mata karena hal itu. “Saya sedih, saya nggak kuat tadi,” kata Samuel usai acara wisuda, Selasa (23/8).

Samuel mengatakan, Brigadir J adalah anaknya yang dibesarkan dengan penuh kebanggaan. Namun, hidupnya berakhir tragis karena diduga dibunuh oleh Irjen Pol Ferdy Sambo dan pihak lainnya.

“Kita mengingat membesarkan almarhum mulai dari kecil hingga akhir hidupnya. Kita melihat semua perjuangan kami orangtua, apalagi bisa dibilang kami bukan orang berada,” imbuhnya.

Samuel Hutabarat mengungkapkan jawaban saat ditanya menyesal atau tidak anaknya menjadi polisi. Samuel mengaku mendapat pertanyaan itu usai anaknya yakni Brigadir J dibunuh oleh atasannya sendiri yakni Irjen Ferdy Sambo.

“Tadi ada pertanyaan, menyesal enggak anak jadi polisi. Kami sangat cinta polisi, sungguh sangat cinta,” kata Samuel.

Samuel mengaku saking cintanya kepada Polri, dia tidak menyuap agar Brigadir J bisa diterima menjadi anggota kepolisian. “Saking cintanya kami sama polisi, anak saya almarhum, itu lulus murni, tanpa uang,” kata dia.

Samuel mengatakan bahwa tiga anaknya merupakan anggota Polri. Anak bungsunya atau adik Brigadir J adalah anggota Polri yang kini bertugas di Polda Jambi. Dia pun memiliki anak perempuan yang sejak 2016 telah menjadi polwan. “Yang di bawahnya, perempuan, tuhan mengizinkan masuk polwan tahun 2016. Itulah saking cintanya kami sama polisi. Kami sangat mencintai polisi,” kata Samuel.

Sementara itu, Ketua Komunitas Civil Society Indonesia Irma Hutabarat mengatakan, Brigadir J memiliki keinginan tinggi usai wisuda ini. Salah satunya dia sudah merencanakan menikah.”Jadi, memang wisuda ini sebagai patokan, nanti saya akan menikah kalau sudah wisuda dan jadi perwira,” kata Irma.

Sehingga wajar ketika pihak keluarga merasa begitu terpukul atas kepergian Brigadir J. “Saya pikir juga terlalu sedih, terlalu sakit hatinya untuk melihat cita-cita anaknya tercapai, tetapi anaknya sudah meninggal dunia,” pungkas Irma.

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J hari ini harusnya menjalani wisuda di Universitas Terbuka, Pamulang, Jakarta Selatan setelah lulus menempuh pendidikan S1 Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) UPBJJ Universitas Terbuka Jambi. Dia lulus dengan IPK 3,28.

Namun, karena Yosua meninggal, wisudanya diwakilkan oleh ayahnya, Samuel Hutabarat. Tapi, tak nampak ibunya ikut hadir ke prosesi wisuda.”Iya jadi kita hadir untuk menghadiri wisudanya Yosua, menemani keluarga Pak Samuel Hutabarat yang sudah datang dari Jambi,” kata Ketua Komunitas Civil Soecity Indonesia, Irma Hutabarat di lokasi wisuda, Selasa (23/9).

Irma menuturkan penyerahan ijazah kelulusan dari Brigadir J hanya dihadiri oleh sang ayahnya bersama beberapa keluarga lainnya. Namun, ibundanya Rosti Simanjuntak tak hadir karena masih terpukul.

“Ibunya tidak bisa datang, Ibu Rosti Simanjuntak karena memang masih belum kuat badannya. Saya pikir juga terlalu sedih, terlalu sakit hatinya untuk melihat cita-cita anaknya tercapai, tetapi anaknya sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Sebelumnya, Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mewakili mendiang anaknya wisuda di Universitas Terbuka, Pamulang, Tangerang Selatan. Wisuda ini diwakilkan karena Brigadir J meninggal dunia usai dibunuh.

Momen wisuda ini nampaknya menyimpan kesedihan mendalam bagi Samuel. Dia bahkan meneteskan air mata karena hal itu.

Sebelum meninggal, Brigadir J telah mendaftar wisuda yang diselenggarakan pada Selasa. Dia mendapatkan predikat sangat memuaskan yakni memperoleh IPK mencapai 3,28, yaitu almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir Yoshua). Brigadir J sendiri meninggal karena dibunuh oleh Ferdy Sambo cs. pada 8 Juli 2022. Saat itu dia berusia 27 tahun.

UT mengundang keluarga almarhum untuk mewakili menerima ijazah karena almarhum Bigadir Yoshua telah terdaftar menjadi wisudawan. Irma menambahkan mendiang Brigadir J akan diwakilkan oleh ayahnya, karena ibunya masih terguncang. “Terlalu sedih atau mungkin terlalu sakit hatinya mungkin melihat cita anaknya tercapai tapi anaknya sudah meninggal dunia, “ terang Irma.

Irma menyambut baik perlakuan UT pada keluarga mendiang, karena tidak hanya memberikan penghargaan tetapi juga memberikan akomodasi bagi keluarga untuk ke Jakarta. “Joshua ini anak pandai, karena IPK nya diatas tiga dan selesai tepat waktu, diantara banyaknya kesibukannya sebagai ajudan, “ imbuh dia.

Brigadir J semasa hidupnya merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi yang terdaftar sejak 2015. Sementara, ibunda mendiang adalah alumni UT dan adiknya juga mahasiswa UT. (jpc)

SUMUTPOS.CO – Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mewakili mendiang anaknya wisuda di Universitas Terbuka Pamulang, Tangerang Selatan. Wisuda ini diwakilkan karena Brigadir J meninggal dunia usai dibunuh.

Momen wisuda ini nampaknya menyimpan kesedihan mendalam bagi Samuel dan keluarga. Samuel bahkan meneteskan air mata karena hal itu. “Saya sedih, saya nggak kuat tadi,” kata Samuel usai acara wisuda, Selasa (23/8).

Samuel mengatakan, Brigadir J adalah anaknya yang dibesarkan dengan penuh kebanggaan. Namun, hidupnya berakhir tragis karena diduga dibunuh oleh Irjen Pol Ferdy Sambo dan pihak lainnya.

“Kita mengingat membesarkan almarhum mulai dari kecil hingga akhir hidupnya. Kita melihat semua perjuangan kami orangtua, apalagi bisa dibilang kami bukan orang berada,” imbuhnya.

Samuel Hutabarat mengungkapkan jawaban saat ditanya menyesal atau tidak anaknya menjadi polisi. Samuel mengaku mendapat pertanyaan itu usai anaknya yakni Brigadir J dibunuh oleh atasannya sendiri yakni Irjen Ferdy Sambo.

“Tadi ada pertanyaan, menyesal enggak anak jadi polisi. Kami sangat cinta polisi, sungguh sangat cinta,” kata Samuel.

Samuel mengaku saking cintanya kepada Polri, dia tidak menyuap agar Brigadir J bisa diterima menjadi anggota kepolisian. “Saking cintanya kami sama polisi, anak saya almarhum, itu lulus murni, tanpa uang,” kata dia.

Samuel mengatakan bahwa tiga anaknya merupakan anggota Polri. Anak bungsunya atau adik Brigadir J adalah anggota Polri yang kini bertugas di Polda Jambi. Dia pun memiliki anak perempuan yang sejak 2016 telah menjadi polwan. “Yang di bawahnya, perempuan, tuhan mengizinkan masuk polwan tahun 2016. Itulah saking cintanya kami sama polisi. Kami sangat mencintai polisi,” kata Samuel.

Sementara itu, Ketua Komunitas Civil Society Indonesia Irma Hutabarat mengatakan, Brigadir J memiliki keinginan tinggi usai wisuda ini. Salah satunya dia sudah merencanakan menikah.”Jadi, memang wisuda ini sebagai patokan, nanti saya akan menikah kalau sudah wisuda dan jadi perwira,” kata Irma.

Sehingga wajar ketika pihak keluarga merasa begitu terpukul atas kepergian Brigadir J. “Saya pikir juga terlalu sedih, terlalu sakit hatinya untuk melihat cita-cita anaknya tercapai, tetapi anaknya sudah meninggal dunia,” pungkas Irma.

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J hari ini harusnya menjalani wisuda di Universitas Terbuka, Pamulang, Jakarta Selatan setelah lulus menempuh pendidikan S1 Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) UPBJJ Universitas Terbuka Jambi. Dia lulus dengan IPK 3,28.

Namun, karena Yosua meninggal, wisudanya diwakilkan oleh ayahnya, Samuel Hutabarat. Tapi, tak nampak ibunya ikut hadir ke prosesi wisuda.”Iya jadi kita hadir untuk menghadiri wisudanya Yosua, menemani keluarga Pak Samuel Hutabarat yang sudah datang dari Jambi,” kata Ketua Komunitas Civil Soecity Indonesia, Irma Hutabarat di lokasi wisuda, Selasa (23/9).

Irma menuturkan penyerahan ijazah kelulusan dari Brigadir J hanya dihadiri oleh sang ayahnya bersama beberapa keluarga lainnya. Namun, ibundanya Rosti Simanjuntak tak hadir karena masih terpukul.

“Ibunya tidak bisa datang, Ibu Rosti Simanjuntak karena memang masih belum kuat badannya. Saya pikir juga terlalu sedih, terlalu sakit hatinya untuk melihat cita-cita anaknya tercapai, tetapi anaknya sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Sebelumnya, Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mewakili mendiang anaknya wisuda di Universitas Terbuka, Pamulang, Tangerang Selatan. Wisuda ini diwakilkan karena Brigadir J meninggal dunia usai dibunuh.

Momen wisuda ini nampaknya menyimpan kesedihan mendalam bagi Samuel. Dia bahkan meneteskan air mata karena hal itu.

Sebelum meninggal, Brigadir J telah mendaftar wisuda yang diselenggarakan pada Selasa. Dia mendapatkan predikat sangat memuaskan yakni memperoleh IPK mencapai 3,28, yaitu almarhum Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir Yoshua). Brigadir J sendiri meninggal karena dibunuh oleh Ferdy Sambo cs. pada 8 Juli 2022. Saat itu dia berusia 27 tahun.

UT mengundang keluarga almarhum untuk mewakili menerima ijazah karena almarhum Bigadir Yoshua telah terdaftar menjadi wisudawan. Irma menambahkan mendiang Brigadir J akan diwakilkan oleh ayahnya, karena ibunya masih terguncang. “Terlalu sedih atau mungkin terlalu sakit hatinya mungkin melihat cita anaknya tercapai tapi anaknya sudah meninggal dunia, “ terang Irma.

Irma menyambut baik perlakuan UT pada keluarga mendiang, karena tidak hanya memberikan penghargaan tetapi juga memberikan akomodasi bagi keluarga untuk ke Jakarta. “Joshua ini anak pandai, karena IPK nya diatas tiga dan selesai tepat waktu, diantara banyaknya kesibukannya sebagai ajudan, “ imbuh dia.

Brigadir J semasa hidupnya merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), UPBJJ-UT Jambi yang terdaftar sejak 2015. Sementara, ibunda mendiang adalah alumni UT dan adiknya juga mahasiswa UT. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/