28.9 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Semua Merek Susu Formula Diuji Ulang

JAKARTA-Pemerintah menawarkan solusi bagi publik yang resah dengan merek susu formula yang tercemar bakteri enterobacter sakazakii. Beberapa minggu kedepan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan uji ulang semua merek susu formula dan makanan bayi yang beredar di Indonesia. Pengujian ulang dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa semua produk yang beredar di pasaran aman dikonsumsi.

“Sosialisasi  cara mengkonsumsi susu formula yang aman sudah dilakukan tapi masyarakat masih resah. Karena itu akan kami uji ulang dan hasilnya diumumkan kepada masyarakat,” ujar Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih ketika ditemui di sela acara The 2nd Billateral Meeting RI-Malaysia on Health di Hotel Gran Melia, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (25/2) kemarin.

Endang mengatakan, pengujian akan dilakukan oleh Balitbang Kemenkes bekerja sama dengan BPOM. Pengujian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2003-2006 silam. Karena dalam pengujian kali ini hasilnya segera dibuka kepada publik.

“Kalau hasil yang ini, diumumkan. Karena ini pengujian bukan penelitian. Penelitian sama pengujian itu beda, pengujian ini untuk memastikan makanan ini aman atau tidak. Kalau penelitian IPB kemarin bukan dalam rangka itu,” jelas Endang.(zul/jpnn)

JAKARTA-Pemerintah menawarkan solusi bagi publik yang resah dengan merek susu formula yang tercemar bakteri enterobacter sakazakii. Beberapa minggu kedepan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan uji ulang semua merek susu formula dan makanan bayi yang beredar di Indonesia. Pengujian ulang dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa semua produk yang beredar di pasaran aman dikonsumsi.

“Sosialisasi  cara mengkonsumsi susu formula yang aman sudah dilakukan tapi masyarakat masih resah. Karena itu akan kami uji ulang dan hasilnya diumumkan kepada masyarakat,” ujar Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih ketika ditemui di sela acara The 2nd Billateral Meeting RI-Malaysia on Health di Hotel Gran Melia, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (25/2) kemarin.

Endang mengatakan, pengujian akan dilakukan oleh Balitbang Kemenkes bekerja sama dengan BPOM. Pengujian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2003-2006 silam. Karena dalam pengujian kali ini hasilnya segera dibuka kepada publik.

“Kalau hasil yang ini, diumumkan. Karena ini pengujian bukan penelitian. Penelitian sama pengujian itu beda, pengujian ini untuk memastikan makanan ini aman atau tidak. Kalau penelitian IPB kemarin bukan dalam rangka itu,” jelas Endang.(zul/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/