29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Menhub Survey Kebijakan Taksi Online

Jasmi menyampaikan beberapa masukan pada Budi. Diantaranya adalah soal KIR. Kebanyakan mobil taksi online diasuransikan dan perusaahaan Asuransi tidak melayani klaim jika sudah berubah menjadi mobil angkutan umum. “Saya juga tanya, masih berlaku ganjil genap atau tidak?,” kata Jasmi.

Selain itu, kewajiban untuk memakai stiker juga masih diberatkan driver. Terutama soal keamanan. Menurut Jasmi, daerah sekitar DKI memang aman, namun di luar DKI, taksi online masih menjadi sasaran kemarahan para operator angkutan lainnya. “Apalagi kalau masuk bandara, ngelihat kita sudah seperti melihat musuh,” katanya.

Sementara itu, Budi menjanjikan untuk membwa masukan Jasmi. Untuk ganjil genap akan dibicarakan dengan Pemprov DKI. “Yang penting, kami upayakan ada kesetaraan, semua bisa berbisnis dan berpenghidupan,” katanya.

Budi mengatakan, pemerintah berusaha untuk mengatur dengan hati-hati. Peraturan tidak boleh terlalu longgar hingga menyebabkan monopoli, atau terlalu ketat hingga meniadakan kompetisi.

Ia menyebut seperti pemberlakuan batas bawah tarif. Hal tersebut untuk menghindari predatory pricing saat ada sebuah produsen yang lebih kuat menerapkan tarif yang sangat murah. “Setelah saya jelaskan, dia (sopir Go Car,Red) paham juga,” kata Budi.

Sementarapenerapan pembatasan kuota bisa memberikan manfaat kepada meningkatnya kembali pendapatan driver. Selama ini, jumlah pertambahan sopir taksi online terus meroket tak terkendali, menyebabkan frekuensi pelanggan menurun. Jika kuota diterapkan, Budi yakin pelanggan driver akan kembali naik.

Yang paling penting, bahwa baik konvensional maupun online semua diberikan kesempatan yang setara. “kita harus sepakat untuk sepakat, bukan sepakat untuk tidak sepakat,” pungkasnya.(tau/jpg/ril)

Jasmi menyampaikan beberapa masukan pada Budi. Diantaranya adalah soal KIR. Kebanyakan mobil taksi online diasuransikan dan perusaahaan Asuransi tidak melayani klaim jika sudah berubah menjadi mobil angkutan umum. “Saya juga tanya, masih berlaku ganjil genap atau tidak?,” kata Jasmi.

Selain itu, kewajiban untuk memakai stiker juga masih diberatkan driver. Terutama soal keamanan. Menurut Jasmi, daerah sekitar DKI memang aman, namun di luar DKI, taksi online masih menjadi sasaran kemarahan para operator angkutan lainnya. “Apalagi kalau masuk bandara, ngelihat kita sudah seperti melihat musuh,” katanya.

Sementara itu, Budi menjanjikan untuk membwa masukan Jasmi. Untuk ganjil genap akan dibicarakan dengan Pemprov DKI. “Yang penting, kami upayakan ada kesetaraan, semua bisa berbisnis dan berpenghidupan,” katanya.

Budi mengatakan, pemerintah berusaha untuk mengatur dengan hati-hati. Peraturan tidak boleh terlalu longgar hingga menyebabkan monopoli, atau terlalu ketat hingga meniadakan kompetisi.

Ia menyebut seperti pemberlakuan batas bawah tarif. Hal tersebut untuk menghindari predatory pricing saat ada sebuah produsen yang lebih kuat menerapkan tarif yang sangat murah. “Setelah saya jelaskan, dia (sopir Go Car,Red) paham juga,” kata Budi.

Sementarapenerapan pembatasan kuota bisa memberikan manfaat kepada meningkatnya kembali pendapatan driver. Selama ini, jumlah pertambahan sopir taksi online terus meroket tak terkendali, menyebabkan frekuensi pelanggan menurun. Jika kuota diterapkan, Budi yakin pelanggan driver akan kembali naik.

Yang paling penting, bahwa baik konvensional maupun online semua diberikan kesempatan yang setara. “kita harus sepakat untuk sepakat, bukan sepakat untuk tidak sepakat,” pungkasnya.(tau/jpg/ril)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/