25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Sumut & 8 Provinsi Lainnya Dilanda Bencana Asap

Bencana asap di Riau.
Bencana asap di Riau.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bencana asap akibat kebakaran hutan kembali mewabah di wilayah Indonesia. Saat ini tercatat ada sembilan provinsi yang tengah mengalami kebakaran hutan.

“Empat provinsi di Sumatera, bahkan lima sekarang, yaitu Aceh yang ada hotspotnya. Kemudian Riau, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Utara. Di Kalimantan empat Provinsi,” kata Menko Kesra Agung Laksono kepada wartawan di Kantor Presiden, Kamis (27/2).

Menurut Agung, sembilan provinsi ini menjadi fokus utama pemerintah dalam melakukan langkah-langkah penanganan. Penanganan bencana ini juga akan melibatkan Kementerian lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lebih lanjut Agung mengatakan, salah satu kendala terbesar dalam menangani masalah ini adalah kurang mendukungnya kondisi cuaca beberapa bulan kedepan. Diperkirakan, mulai bulan April mendatang wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

“Meskipun menurut BMKG, bulan Februari Maret ini akan turun hujan sehabis itu agak sulit ditemukan titik-titik yang bisa menimbulkan hujan. April, Mei, Juli itu terus berangsur-angsur kemaraunya kering dan diperkirakan tidak ada kemarau basah. Puncaknya itu sampai bulan Agustus,” ujar menteri dari Partai Golkar ini.

Untuk langkah antisipasi, pemerintah akan menyiapkan teknik modifikasi cuaca dan hujan buatan. “Apabila hujan buatan masih kurang, terpaksa dilakukan pemboman air dari udara, water bombing dgn mengggunakan helikopter dan pesawat ampibi,” kata Agung lagi.

Seperti diketahui, tahun lalu bencana asap sempat menciptakan ketegangan kecil dengan negara tetangga Singapura. Pasalnya, asap hasil kebakaran hutan itu ikut menyelimuti wilayah Singapura selama berhari-hari. (dil/jpnn)

Bencana asap di Riau.
Bencana asap di Riau.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bencana asap akibat kebakaran hutan kembali mewabah di wilayah Indonesia. Saat ini tercatat ada sembilan provinsi yang tengah mengalami kebakaran hutan.

“Empat provinsi di Sumatera, bahkan lima sekarang, yaitu Aceh yang ada hotspotnya. Kemudian Riau, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Utara. Di Kalimantan empat Provinsi,” kata Menko Kesra Agung Laksono kepada wartawan di Kantor Presiden, Kamis (27/2).

Menurut Agung, sembilan provinsi ini menjadi fokus utama pemerintah dalam melakukan langkah-langkah penanganan. Penanganan bencana ini juga akan melibatkan Kementerian lingkungan Hidup, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lebih lanjut Agung mengatakan, salah satu kendala terbesar dalam menangani masalah ini adalah kurang mendukungnya kondisi cuaca beberapa bulan kedepan. Diperkirakan, mulai bulan April mendatang wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

“Meskipun menurut BMKG, bulan Februari Maret ini akan turun hujan sehabis itu agak sulit ditemukan titik-titik yang bisa menimbulkan hujan. April, Mei, Juli itu terus berangsur-angsur kemaraunya kering dan diperkirakan tidak ada kemarau basah. Puncaknya itu sampai bulan Agustus,” ujar menteri dari Partai Golkar ini.

Untuk langkah antisipasi, pemerintah akan menyiapkan teknik modifikasi cuaca dan hujan buatan. “Apabila hujan buatan masih kurang, terpaksa dilakukan pemboman air dari udara, water bombing dgn mengggunakan helikopter dan pesawat ampibi,” kata Agung lagi.

Seperti diketahui, tahun lalu bencana asap sempat menciptakan ketegangan kecil dengan negara tetangga Singapura. Pasalnya, asap hasil kebakaran hutan itu ikut menyelimuti wilayah Singapura selama berhari-hari. (dil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/