25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Petugas Daker Makkah Tiba, Sambut Kedatangan Jamaah dari Madinah

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Petugas haji daerah kerja (Daker) Makkah tiba di Jeddah. Mereka segera bersiap di pos tugas masing-masing, untuk menyambut kedatangan jamaah haji dari Madinah. Sesuai dengan jadwal yang disusun Kementerian Agama (Kemenag), jamaah mulai diberangkatkan dari Madinah ke Makkah pada 2 Juni.

Kedatangan rombongan petugas Daker Makkah itu disambut langsung Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid. Dia menuturkan, pada 27 Mei pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB) mendarat sebanyak 272 orang petugas. Sekitar dua jam sebelumnya sudah mendarat 154 orang petugas. Lalu pada 28 Mei pukul 21.30 WIB tadi malam, dijadwalkan mendarat sebanyak 210 petugas Daker Makkah. “Alhamdulillah 426 petugas Daker Makkah sudah mendarat,” kata Subhan kemarin (28/5).

Petugas tersebut termasuk tim kesehatan. Mantan Kepala Daker Makkah itu mengatakan, petugas langsung menempati pos masing-masing. Termasuk petugas kesehatan yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkahn

Subhan mengatakan saat ini konsentrasi jamaah masih di Madinah. Dia menjelaskan, sejak 24 Mei lalu, jamaah secara bertahap tiba di kota tempat Nabi Muhammad dimakamkan itu. Sampai dengan kemarin pukul 11.10 WIB, sebanyak 27.952 jamaah sudah diberangkatkan menuju Madinah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.157 jamaah sudah mendarat di Madinah.

Menurut Subhan, jamaah berada di Madinah selama sembilan hari. Rencananya mulai 2 Juni nanti, jamaah diberangkatkan ke Makkah. Saat perjalanan menuju Makkah, jamaah juga mengambil ihram di masjid Bir Ali. Subhan mengatakan masih ada waktu yang cukup untuk petugas Daker Makkah bersiap sambil menunggu kedatangan jamaah.

Dia mengatakan, nantinya Daker Makkah tidak hanya menyambut kedatangan jamaah dari Madinah. Tetapi juga jamaah gelombang kedua, yang terbang dari tanah air menuju Jeddah. Subhan mengatakan penerbangan gelombang kedua bakal dijalankan pada 8-22 Juni. “Jadi mulai 8 Juni, Daker Makkah akan menerima kedatangan jamaah haji dari Madinah dan Jeddah,” tuturnya. Perlu pengaturan dan koordinasi yang baik supaya pelayanan tetap maksimal.

Kemenag sudah menyiapkan 108 unit hotel di Makkah. Saat ini kondisinya sudah siap menerima kedatangan jamaah. Seluruh hotel itu berada di lima wilayah. Yaitu di Mahbas Jin, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Syisyah. Wilayah paling dekat dengan Masjidilharam adalah Jarwal, sekitar 850 meter. Sementara yang terjauh adalah Syisyah sekitar 4,3 km.

Sementara itu jumlah jamaah haji yang wafat bertambah satu orang. Achmad Suhadak Riduwan, 53, jamaah asal Gresik yang tergabung dalam Kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB) dinyatakan wafat ketika mendarat di bandara Madinah kemarin. Ketua Kloter 9 Embarkasi Surabaya Kholis F. mengatakan selama perjalanan dari Surabaya sampai dengan Madinah, kondisi Suhadak terlihat baik-baik saja. “Almarhum meninggal karena serangan jantung,” tutur dia.

Kemenag terus mengimbau supaya jamaah menjaga kesehatan selama di Madinah. Pasalnya puncak haji atau wukuf di Padang Arafah masih cukup lama. Juru bicara Panitia PEnyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin mengatakan, saat ini cuaca di Madinah cukup terik. “Pastikan saat berziarah membawa alat pelindung seperti payung atau topi,” katanya.

Supaya jamaah tidak langsung tersengat panas matahari. Jamaah juga dihimbau untuk beriziarah secara berkelompok. Sebelum meninggalkan hotel, pastikan kamar sudah terkunci dan kuncinya dititipkan kepada petugas hotel di bagian lobi.

Di bagian lain kalangan travel haji khusus dibuat cemas dengan pelaksanaan haji furoda atau mujamalah. Ketua Umum Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah (Bersathu) Wawan Suhada mengatakan ada kemungkinan harga visa haji furoda tahun ini meningkat signifikan. “Informasi yang saya terima, 99 persen konfirmasi ada haji furoda,” katanya.

Dia memperkirakan harga visa furoda bisa sampai USD 12.000 atau sekitar Rp180 juta per orang. Dengan harga visanya saja yang besar, maka paket haji furoda juga cukup fantastis.

Wawan mengatakan travel haji atau penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) bisa saja memasang tarif paket haji furoda sebesar USD 29.000 per jamaah atau sekitar Rp 435,23 juta per orang.

Biaya haji furoda selama ini memang dikenal sangat mahal. Tetapi kelebihannya adalah tidak ada antrian. Jamaah bisa langsung berangkat tahun ini juga. Berbeda dengan haji khusus yang sudah antri sekitar lima tahunan. Travel haji yang memberangkatkan haji furoda, wajib melapor ke Kemenag.

Sementara itu, Direktur Angkutan Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Eka Putu Cahyadi mengungkapkan, Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan di sektor penerbangan siap memberikan pelayanan yang optimal kepada para jamaah haji 2023. Sejumlah upaya telah dilakukan. Baik mulai dari menyiapkan sarana dan prasarana hingga personil yang bertugas menjaga keselamatan, keamanan, dan pelayanan para jamaah.

“Apalagi pada tahun ini sebanyak 30 persen jamaah haji adalah lansia. Untuk itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator bandara dan maskapai untuk memberikan pelayanan yang ramah lansia. Para jamaah haji lansia menjadi salah satu fokus utama pelayanan kami,” ucapnya.

Sedangkan, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) M Mauludin menjelaskan, untuk memastikan keselamatan penerbangan, para inspektur DKPPU dan Kantor Otoritas Bandara telah melakukan pengawasan melalui ramp check di 13 bandara embarkasi haji 2023. Di mana, hingga sajauh ini sejumlah pesawat yang dilakukan pemeriksaan masih nol temuan dan dinyatakan laik terbang.

“Pengawasan ini meliputi dokumen yang wajib onboard di pesawat udara, memonitor masalah yang terjadi serta perbaikannya, memonitor pelaksanaan perawatan rutin/berkala yang wajib dikerjakan dan memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan dan keberangkatan,” jelasnya.

Pada tahun ini maskapai penerbangan yang ditetapkan pemerintah melalui Kemenag untuk melayani angkutan haji yaitu Garuda Indonesia sebanyak 14 armada dan Saudi Arabian Airlines sebanyak 10 armada sebagai penerbangan niaga tidak berjadwal (charter). Kedua maskapai tersebut akan melayani sebanyak 221.000 jamaah yang terbagi menjadi 537 kloter. Di mana, Garuda Indonesia akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter. “Kemudian, terkait adanya rencana penambahan kuota haji pada tahun ini, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga telah memberikan izin penerbangan bagi kloter kuota tambahan,” ujarnya.

 

Gubsu Apresiasi Pelayanan Satu Atap

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melepas calon jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 5 asal Kota Medan dan Tanjungbalai berjumlah 356 orang. Gubsu pun memuji pelayanan satu atap selama proses penerimaan di Embarkasi Medan dan pemberangkatan ke Tanah Suci.

“Saya lihat Pak Kakanwil terus ada di sini untuk melayani jamaah. Tentu apresiasi kepada petugas. Saya juga mendengar pelayanan satu atap dilaksanakan dengan baik,” kata Gubsu, memberikan sambutan di Aula Madinatul Hujjaj, Minggu (28/5).

Ia juga sengaja hadir dalam prosesi pelepasan, karena rindu suasana keberangkatan haji bersama jamaah. Ia berharap seluruh jamaah memanfaatkan berangkat haji dengan terus beribadah karena banyak keutamaan dan pahala yang berlipat ganda selama mengerjakan ibadah di tanah suci. “Yakinkan diri untuk selalu sehat. Beribadah niat karena Allah. Banyak keutamaan dan pahala berlipat ganda. Banyak orang berebut untuk masuk ke Raudah hanya untuk meraih ampunan Allah, meminta kemudahan dalam kehidupan di dunia,” ucapnya.

Gubsu juga mengingatkan kepada jamaah, untuk menjaga kekuatan fisik dan tidak menghabiskan tenaga untuk yang sunnah saja sehingga rukun haji yang wajib jadi tertinggal. Ia juga meminta jamaah untuk meningkatkan sedekah dan amal lainnya.

Selain itu, Gubsu juga meminta petugas kloter untuk membimbing, melayani, dan menjaga jamaah dengan sungguh-sungguh terutama petugas kesehatan. “Pastikan seluruh jamaah dalam keadaan sehat. Petugas harus tidurnya paling terakhir,” tambah Edy.

Tak lupa, Gubsu meminta kepada jamaah untuk mendoakan Sumatera Utara agar makmur dan sejahtera. “Selamat Jalan. Semoga menjadi haji yang mabrur mabrurah. Jadikan keberangkatan ini menjadi ladang amal. Anggap ini menjadi haji terakhir saudara sekalian sehingga dapat melaksanakan ibadah secara maksimal. Pinta saya agar doakan Sumatera Utara agar makmur, sejahtera, damai, dan diberi ketenangan,” tukas Edy.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mengatakan, Kloter 5 dijadwalkan berangkat dari Bandara Kualanamu, menuju Bandara King Abdul Aziz di Madina pukul 12.15 WIB.

Dalam laporannya, satu jamaah atas nama Abdullah Kholed Yusuf (74) batal berangkat ke tanah suci karena sakit sebelum masuk asrama haji. “Yang bersangkutan merupakan jamaah lansia, batal berangkat sebelum masuk asrama,” katanya.

Di hari yang sama, Embarkasi Medan juga akan menerima kedatangan jemaah yang tergabung dalam Kloter 6 yang berasal dari Kota Medan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Dairi. “Direncakan kloter 6 akan tiba di Asrama Haji Medan pada pukul 11.00 WIB. Adapun jamaah haji kloter 6 berasal dari Kota Medan, Kabupaten Dairi, dan Pakpak Bharat,” tukas Qosbi. (wan/gih/jpg/man/adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Petugas haji daerah kerja (Daker) Makkah tiba di Jeddah. Mereka segera bersiap di pos tugas masing-masing, untuk menyambut kedatangan jamaah haji dari Madinah. Sesuai dengan jadwal yang disusun Kementerian Agama (Kemenag), jamaah mulai diberangkatkan dari Madinah ke Makkah pada 2 Juni.

Kedatangan rombongan petugas Daker Makkah itu disambut langsung Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid. Dia menuturkan, pada 27 Mei pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB) mendarat sebanyak 272 orang petugas. Sekitar dua jam sebelumnya sudah mendarat 154 orang petugas. Lalu pada 28 Mei pukul 21.30 WIB tadi malam, dijadwalkan mendarat sebanyak 210 petugas Daker Makkah. “Alhamdulillah 426 petugas Daker Makkah sudah mendarat,” kata Subhan kemarin (28/5).

Petugas tersebut termasuk tim kesehatan. Mantan Kepala Daker Makkah itu mengatakan, petugas langsung menempati pos masing-masing. Termasuk petugas kesehatan yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkahn

Subhan mengatakan saat ini konsentrasi jamaah masih di Madinah. Dia menjelaskan, sejak 24 Mei lalu, jamaah secara bertahap tiba di kota tempat Nabi Muhammad dimakamkan itu. Sampai dengan kemarin pukul 11.10 WIB, sebanyak 27.952 jamaah sudah diberangkatkan menuju Madinah. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24.157 jamaah sudah mendarat di Madinah.

Menurut Subhan, jamaah berada di Madinah selama sembilan hari. Rencananya mulai 2 Juni nanti, jamaah diberangkatkan ke Makkah. Saat perjalanan menuju Makkah, jamaah juga mengambil ihram di masjid Bir Ali. Subhan mengatakan masih ada waktu yang cukup untuk petugas Daker Makkah bersiap sambil menunggu kedatangan jamaah.

Dia mengatakan, nantinya Daker Makkah tidak hanya menyambut kedatangan jamaah dari Madinah. Tetapi juga jamaah gelombang kedua, yang terbang dari tanah air menuju Jeddah. Subhan mengatakan penerbangan gelombang kedua bakal dijalankan pada 8-22 Juni. “Jadi mulai 8 Juni, Daker Makkah akan menerima kedatangan jamaah haji dari Madinah dan Jeddah,” tuturnya. Perlu pengaturan dan koordinasi yang baik supaya pelayanan tetap maksimal.

Kemenag sudah menyiapkan 108 unit hotel di Makkah. Saat ini kondisinya sudah siap menerima kedatangan jamaah. Seluruh hotel itu berada di lima wilayah. Yaitu di Mahbas Jin, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan Syisyah. Wilayah paling dekat dengan Masjidilharam adalah Jarwal, sekitar 850 meter. Sementara yang terjauh adalah Syisyah sekitar 4,3 km.

Sementara itu jumlah jamaah haji yang wafat bertambah satu orang. Achmad Suhadak Riduwan, 53, jamaah asal Gresik yang tergabung dalam Kloter 9 Embarkasi Surabaya (SUB) dinyatakan wafat ketika mendarat di bandara Madinah kemarin. Ketua Kloter 9 Embarkasi Surabaya Kholis F. mengatakan selama perjalanan dari Surabaya sampai dengan Madinah, kondisi Suhadak terlihat baik-baik saja. “Almarhum meninggal karena serangan jantung,” tutur dia.

Kemenag terus mengimbau supaya jamaah menjaga kesehatan selama di Madinah. Pasalnya puncak haji atau wukuf di Padang Arafah masih cukup lama. Juru bicara Panitia PEnyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin mengatakan, saat ini cuaca di Madinah cukup terik. “Pastikan saat berziarah membawa alat pelindung seperti payung atau topi,” katanya.

Supaya jamaah tidak langsung tersengat panas matahari. Jamaah juga dihimbau untuk beriziarah secara berkelompok. Sebelum meninggalkan hotel, pastikan kamar sudah terkunci dan kuncinya dititipkan kepada petugas hotel di bagian lobi.

Di bagian lain kalangan travel haji khusus dibuat cemas dengan pelaksanaan haji furoda atau mujamalah. Ketua Umum Kebersamaan Pengusaha Travel Haji dan Umrah (Bersathu) Wawan Suhada mengatakan ada kemungkinan harga visa haji furoda tahun ini meningkat signifikan. “Informasi yang saya terima, 99 persen konfirmasi ada haji furoda,” katanya.

Dia memperkirakan harga visa furoda bisa sampai USD 12.000 atau sekitar Rp180 juta per orang. Dengan harga visanya saja yang besar, maka paket haji furoda juga cukup fantastis.

Wawan mengatakan travel haji atau penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) bisa saja memasang tarif paket haji furoda sebesar USD 29.000 per jamaah atau sekitar Rp 435,23 juta per orang.

Biaya haji furoda selama ini memang dikenal sangat mahal. Tetapi kelebihannya adalah tidak ada antrian. Jamaah bisa langsung berangkat tahun ini juga. Berbeda dengan haji khusus yang sudah antri sekitar lima tahunan. Travel haji yang memberangkatkan haji furoda, wajib melapor ke Kemenag.

Sementara itu, Direktur Angkutan Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Eka Putu Cahyadi mengungkapkan, Kementerian Perhubungan bersama pemangku kepentingan di sektor penerbangan siap memberikan pelayanan yang optimal kepada para jamaah haji 2023. Sejumlah upaya telah dilakukan. Baik mulai dari menyiapkan sarana dan prasarana hingga personil yang bertugas menjaga keselamatan, keamanan, dan pelayanan para jamaah.

“Apalagi pada tahun ini sebanyak 30 persen jamaah haji adalah lansia. Untuk itu, Kemenhub telah berkoordinasi dengan operator bandara dan maskapai untuk memberikan pelayanan yang ramah lansia. Para jamaah haji lansia menjadi salah satu fokus utama pelayanan kami,” ucapnya.

Sedangkan, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) M Mauludin menjelaskan, untuk memastikan keselamatan penerbangan, para inspektur DKPPU dan Kantor Otoritas Bandara telah melakukan pengawasan melalui ramp check di 13 bandara embarkasi haji 2023. Di mana, hingga sajauh ini sejumlah pesawat yang dilakukan pemeriksaan masih nol temuan dan dinyatakan laik terbang.

“Pengawasan ini meliputi dokumen yang wajib onboard di pesawat udara, memonitor masalah yang terjadi serta perbaikannya, memonitor pelaksanaan perawatan rutin/berkala yang wajib dikerjakan dan memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan dan keberangkatan,” jelasnya.

Pada tahun ini maskapai penerbangan yang ditetapkan pemerintah melalui Kemenag untuk melayani angkutan haji yaitu Garuda Indonesia sebanyak 14 armada dan Saudi Arabian Airlines sebanyak 10 armada sebagai penerbangan niaga tidak berjadwal (charter). Kedua maskapai tersebut akan melayani sebanyak 221.000 jamaah yang terbagi menjadi 537 kloter. Di mana, Garuda Indonesia akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter. “Kemudian, terkait adanya rencana penambahan kuota haji pada tahun ini, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga telah memberikan izin penerbangan bagi kloter kuota tambahan,” ujarnya.

 

Gubsu Apresiasi Pelayanan Satu Atap

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melepas calon jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 5 asal Kota Medan dan Tanjungbalai berjumlah 356 orang. Gubsu pun memuji pelayanan satu atap selama proses penerimaan di Embarkasi Medan dan pemberangkatan ke Tanah Suci.

“Saya lihat Pak Kakanwil terus ada di sini untuk melayani jamaah. Tentu apresiasi kepada petugas. Saya juga mendengar pelayanan satu atap dilaksanakan dengan baik,” kata Gubsu, memberikan sambutan di Aula Madinatul Hujjaj, Minggu (28/5).

Ia juga sengaja hadir dalam prosesi pelepasan, karena rindu suasana keberangkatan haji bersama jamaah. Ia berharap seluruh jamaah memanfaatkan berangkat haji dengan terus beribadah karena banyak keutamaan dan pahala yang berlipat ganda selama mengerjakan ibadah di tanah suci. “Yakinkan diri untuk selalu sehat. Beribadah niat karena Allah. Banyak keutamaan dan pahala berlipat ganda. Banyak orang berebut untuk masuk ke Raudah hanya untuk meraih ampunan Allah, meminta kemudahan dalam kehidupan di dunia,” ucapnya.

Gubsu juga mengingatkan kepada jamaah, untuk menjaga kekuatan fisik dan tidak menghabiskan tenaga untuk yang sunnah saja sehingga rukun haji yang wajib jadi tertinggal. Ia juga meminta jamaah untuk meningkatkan sedekah dan amal lainnya.

Selain itu, Gubsu juga meminta petugas kloter untuk membimbing, melayani, dan menjaga jamaah dengan sungguh-sungguh terutama petugas kesehatan. “Pastikan seluruh jamaah dalam keadaan sehat. Petugas harus tidurnya paling terakhir,” tambah Edy.

Tak lupa, Gubsu meminta kepada jamaah untuk mendoakan Sumatera Utara agar makmur dan sejahtera. “Selamat Jalan. Semoga menjadi haji yang mabrur mabrurah. Jadikan keberangkatan ini menjadi ladang amal. Anggap ini menjadi haji terakhir saudara sekalian sehingga dapat melaksanakan ibadah secara maksimal. Pinta saya agar doakan Sumatera Utara agar makmur, sejahtera, damai, dan diberi ketenangan,” tukas Edy.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mengatakan, Kloter 5 dijadwalkan berangkat dari Bandara Kualanamu, menuju Bandara King Abdul Aziz di Madina pukul 12.15 WIB.

Dalam laporannya, satu jamaah atas nama Abdullah Kholed Yusuf (74) batal berangkat ke tanah suci karena sakit sebelum masuk asrama haji. “Yang bersangkutan merupakan jamaah lansia, batal berangkat sebelum masuk asrama,” katanya.

Di hari yang sama, Embarkasi Medan juga akan menerima kedatangan jemaah yang tergabung dalam Kloter 6 yang berasal dari Kota Medan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Dairi. “Direncakan kloter 6 akan tiba di Asrama Haji Medan pada pukul 11.00 WIB. Adapun jamaah haji kloter 6 berasal dari Kota Medan, Kabupaten Dairi, dan Pakpak Bharat,” tukas Qosbi. (wan/gih/jpg/man/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/