31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Gulat Manurung Orang yang Atur Proyek

FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS Tersangka penyuap Gubernur Riau, Gulat Manurung, digiring keluar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan sambil dikawal ketat sejumlah petugas. Gulat Manurung ditetapkan sebagai tersangka dalam perannya sebagai pemberi suap dan disangka pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau pasal 13 UU Tipikor.
FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
Tersangka penyuap Gubernur Riau, Gulat Manurung, digiring keluar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan sambil dikawal ketat sejumlah petugas. Gulat Manurung ditetapkan sebagai tersangka dalam perannya sebagai pemberi suap dan disangka pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau pasal 13 UU Tipikor.

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – KPK telah menetapkan Gulat Manurung sebagai tersangka penyuap terhadap Gubernur Riau, Annas Maamun. Padahal selama ini Gulat adalah orang dekatnya Annas Maamun.

Disebut KPK sebagai pengusaha yang menyuap Gubernur Riau, tentunya banyak mengejutkan pihak di Riau. Sebab, selama ini Gulat Manurung dikenal orang dekatnya Gubernur Riau, Annas Maamun. Kiprah Gulat selama ini hanya dikenal sebagai dosen di Universitas Riau (Unri).

Kedekatan Gulat dan Gubernur Riau sudah terjalin lama, sejak Annas menjabat Bupati Rokan Hilir (Rohil), dua periode. Gulat juga dikenal sebagai orang yang dipercayai Annas dalam mengerjakan proyek perkebunan sawit milik Pemkab Rohil.

Belakangan ini, Gulat juga terpilih menjadi Ketua Kelompok Tani Sawit di Riau. Ketika pencalonan Annas sebagai Gubernur Riau pada 2013 lalu, wajah Gulat sudah tidak asing lagi.

Gulat selama ini juga dikenal kaki tangan Gubernur Riau baik dalam proyek pemerintah maupun ikut andil penentapan sejumlah pejabat.

Sumber menyebutkan, bahwa Gulat Manurung dalam kasus ini sebenarnya hanya orang perantara yang meminta uang kepada pengusaha perkebunan sawit.

Pengusaha sawit itu lewat Gulat memberikan dana pelicin untuk mengeluarkan status kawasan hutan industri menjadi lahan peruntukan lain yang bisa dijadikan perkebunan sawit. Ada dugaan, dana yang diberikan Gulat sebesar Rp2 miliar dalam mata uang dolar AS itu, hanya titipan dari pengusaha lewat Gulat yang dijuliki banyak orang selama ini sekretaris pribadi Annas Maamun.  (net/bbs)

FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS Tersangka penyuap Gubernur Riau, Gulat Manurung, digiring keluar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan sambil dikawal ketat sejumlah petugas. Gulat Manurung ditetapkan sebagai tersangka dalam perannya sebagai pemberi suap dan disangka pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau pasal 13 UU Tipikor.
FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
Tersangka penyuap Gubernur Riau, Gulat Manurung, digiring keluar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan sambil dikawal ketat sejumlah petugas. Gulat Manurung ditetapkan sebagai tersangka dalam perannya sebagai pemberi suap dan disangka pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau pasal 13 UU Tipikor.

 

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – KPK telah menetapkan Gulat Manurung sebagai tersangka penyuap terhadap Gubernur Riau, Annas Maamun. Padahal selama ini Gulat adalah orang dekatnya Annas Maamun.

Disebut KPK sebagai pengusaha yang menyuap Gubernur Riau, tentunya banyak mengejutkan pihak di Riau. Sebab, selama ini Gulat Manurung dikenal orang dekatnya Gubernur Riau, Annas Maamun. Kiprah Gulat selama ini hanya dikenal sebagai dosen di Universitas Riau (Unri).

Kedekatan Gulat dan Gubernur Riau sudah terjalin lama, sejak Annas menjabat Bupati Rokan Hilir (Rohil), dua periode. Gulat juga dikenal sebagai orang yang dipercayai Annas dalam mengerjakan proyek perkebunan sawit milik Pemkab Rohil.

Belakangan ini, Gulat juga terpilih menjadi Ketua Kelompok Tani Sawit di Riau. Ketika pencalonan Annas sebagai Gubernur Riau pada 2013 lalu, wajah Gulat sudah tidak asing lagi.

Gulat selama ini juga dikenal kaki tangan Gubernur Riau baik dalam proyek pemerintah maupun ikut andil penentapan sejumlah pejabat.

Sumber menyebutkan, bahwa Gulat Manurung dalam kasus ini sebenarnya hanya orang perantara yang meminta uang kepada pengusaha perkebunan sawit.

Pengusaha sawit itu lewat Gulat memberikan dana pelicin untuk mengeluarkan status kawasan hutan industri menjadi lahan peruntukan lain yang bisa dijadikan perkebunan sawit. Ada dugaan, dana yang diberikan Gulat sebesar Rp2 miliar dalam mata uang dolar AS itu, hanya titipan dari pengusaha lewat Gulat yang dijuliki banyak orang selama ini sekretaris pribadi Annas Maamun.  (net/bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/