27.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Memilih 170 dari Total 23 Ribu Aksi

Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos  Dari Kiri: PT Santos Jaya Abadi Christeven Mergonoto, Direktur PT Jawa Pos koran Eddy Nugroho, Direktur PT Jawa Pos Holding Nani Wijaya, Duta besar Indonesia untuk New Zealand, Samoa dan Tonga Jose Antonio Morato Tavares, Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson dan Istrinya Nuannit Matheson, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Perdana Menteri Selandia Baru John Key dan istrinya  Bronagh Key, Direktur Utama PT Jawa Pos Koran Azrul Ananda, Direktur Utama PT Jawa Pos Holding Ratna Dewi,  HRD PT Jawa Pos koran, Direktur PT DBL Indonesia Masany Audri, Direktur PT MPM Honda Dendy Sean, Direktur PT Jawa Pos koran Leak Kustiyo, Creative Director PT UBS Erwin Suganda, Artis Maudy Ayunda, New Zealand Honorary Consul Harry Sunogo beserta Istrinya Lintje Sunogo saat Launching Zetizen National Challenge Go To New Zealand di DBL  Arena Surabaya, Selasa (19/7).
Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos
Dari Kiri: PT Santos Jaya Abadi Christeven Mergonoto, Direktur PT Jawa Pos koran Eddy Nugroho, Direktur PT Jawa Pos Holding Nani Wijaya, Duta besar Indonesia untuk New Zealand, Samoa dan Tonga Jose Antonio Morato Tavares, Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson dan Istrinya Nuannit Matheson, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Perdana Menteri Selandia Baru John Key dan istrinya Bronagh Key, Direktur Utama PT Jawa Pos Koran Azrul Ananda, Direktur Utama PT Jawa Pos Holding Ratna Dewi, HRD PT Jawa Pos koran, Direktur PT DBL Indonesia Masany Audri, Direktur PT MPM Honda Dendy Sean, Direktur PT Jawa Pos koran Leak Kustiyo, Creative Director PT UBS Erwin Suganda, Artis Maudy Ayunda, New Zealand Honorary Consul Harry Sunogo beserta Istrinya Lintje Sunogo saat Launching Zetizen National Challenge Go To New Zealand di DBL Arena Surabaya, Selasa (19/7).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Lebih dari 23 ribu aksi positif terdaftar mengikuti Zetizen National Challenge, kontes anak muda yang diselenggarakan oleh Jawa Pos Group bersama Kedutaan Besar Selandia Baru. Saat ini, dari puluhan ribu peserta itu, 170 aksi sudah masuk seleksi akhir. Masing-masing lima dari setiap provinsi di Indonesia.

Para finalis itu akan mengikuti seleksi akhir. Mereka bakal berkumpul dalam Zetizen Summit di Surabaya pada 14–16 Oktober nanti, bersaing untuk merebut tiket adventure ke Selandia Baru.

”Luar biasa, 23 ribu lebih aksi positif didaftarkan peserta dari Aceh sampai Papua. Syarat untuk ikut sebenarnya sederhana, berbuatlah apa saja yang berdampak positif atau inspiratif untuk lingkungan sekitar. Sekarang bayangkan, kalau ada 23 ribu aksi positif dan masing-masing berdampak untuk sepuluh orang lain saja, berarti ada ratusan ribu orang yang merasakan manfaatnya,” kata Azrul Ananda, komisaris utama Jawa Pos Grup.

Sebanyak 23 ribu aksi itu di-upload ke situs Zetizen.com. Kemudian harus melalui beberapa tahap penyaringan oleh kru Zetizen dari koran-koran Jawa Pos Grup di seluruh provinsi.

Pada akhirnya, dari setiap provinsi dipilihlah lima kandidat. Merekalah yang akan berkumpul di Surabaya. Saat Zetizen Summit itu, lima wakil setiap provinsi tersebut tidak bersaing dengan finalis dari provinsi lain. Mereka justru bersaing satu sama lain.

”Di akhir Zetizen Summit, akan dipilih satu pemenang dari setiap provinsi. Jadi, akan ada 34 anak muda, mewakili semua provinsi di Indonesia, yang menuju Selandia Baru,” tegas Azrul.

”Seleksi akhir nanti juga akan menguji wawasan dan kualitas leadership finalis. Karena yang terbang ke Selandia Baru harus benar-benar menjadi duta yang baik. Bukan hanya untuk daerah masing-masing, tapi untuk Indonesia,” lanjut dia.

Di Selandia Baru nanti, 34 pemenang memang tidak sekadar jalan-jalan. Kedutaan Besar Selandia Baru sedang menyiapkan program yang menggabungkan elemen edukasi, adventure, sekaligus fun.

Pada 19 Juli lalu, program itu di-launching langsung oleh Perdana Menteri Selandia Baru John Key di DBL Arena, Surabaya. Saat ini, para peserta sudah tak sabar menanti pengumuman 170 finalis. Khususnya mereka yang merasa punya aksi signifikan.

Salah satunya Yuvaldo Dimas Pranata dari Bengkulu. Berlatar belakang tren pergaulan remaja yang menurutnya makin tidak terkendali, dia tergerak untuk memberikan edukasi seks bagi remaja. Caranya, membentuk konselor sebaya sebagai wadah curhat dan penyuluhan mengenai dampak buruk seks bebas.

Untuk melakukan aksi tersebut, siswa berumur 17 tahun itu membuka kelas konsultasi seminggu sekali di sekolah-sekolah. ”Tiap sekolah berkesempatan dapat dua kali pertemuan,” kata Yuvaldo.

Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos  Dari Kiri: PT Santos Jaya Abadi Christeven Mergonoto, Direktur PT Jawa Pos koran Eddy Nugroho, Direktur PT Jawa Pos Holding Nani Wijaya, Duta besar Indonesia untuk New Zealand, Samoa dan Tonga Jose Antonio Morato Tavares, Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson dan Istrinya Nuannit Matheson, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Perdana Menteri Selandia Baru John Key dan istrinya  Bronagh Key, Direktur Utama PT Jawa Pos Koran Azrul Ananda, Direktur Utama PT Jawa Pos Holding Ratna Dewi,  HRD PT Jawa Pos koran, Direktur PT DBL Indonesia Masany Audri, Direktur PT MPM Honda Dendy Sean, Direktur PT Jawa Pos koran Leak Kustiyo, Creative Director PT UBS Erwin Suganda, Artis Maudy Ayunda, New Zealand Honorary Consul Harry Sunogo beserta Istrinya Lintje Sunogo saat Launching Zetizen National Challenge Go To New Zealand di DBL  Arena Surabaya, Selasa (19/7).
Foto: Dika Kawengian/Jawa Pos
Dari Kiri: PT Santos Jaya Abadi Christeven Mergonoto, Direktur PT Jawa Pos koran Eddy Nugroho, Direktur PT Jawa Pos Holding Nani Wijaya, Duta besar Indonesia untuk New Zealand, Samoa dan Tonga Jose Antonio Morato Tavares, Duta Besar Selandia Baru Trevor Matheson dan Istrinya Nuannit Matheson, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Perdana Menteri Selandia Baru John Key dan istrinya Bronagh Key, Direktur Utama PT Jawa Pos Koran Azrul Ananda, Direktur Utama PT Jawa Pos Holding Ratna Dewi, HRD PT Jawa Pos koran, Direktur PT DBL Indonesia Masany Audri, Direktur PT MPM Honda Dendy Sean, Direktur PT Jawa Pos koran Leak Kustiyo, Creative Director PT UBS Erwin Suganda, Artis Maudy Ayunda, New Zealand Honorary Consul Harry Sunogo beserta Istrinya Lintje Sunogo saat Launching Zetizen National Challenge Go To New Zealand di DBL Arena Surabaya, Selasa (19/7).

SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Lebih dari 23 ribu aksi positif terdaftar mengikuti Zetizen National Challenge, kontes anak muda yang diselenggarakan oleh Jawa Pos Group bersama Kedutaan Besar Selandia Baru. Saat ini, dari puluhan ribu peserta itu, 170 aksi sudah masuk seleksi akhir. Masing-masing lima dari setiap provinsi di Indonesia.

Para finalis itu akan mengikuti seleksi akhir. Mereka bakal berkumpul dalam Zetizen Summit di Surabaya pada 14–16 Oktober nanti, bersaing untuk merebut tiket adventure ke Selandia Baru.

”Luar biasa, 23 ribu lebih aksi positif didaftarkan peserta dari Aceh sampai Papua. Syarat untuk ikut sebenarnya sederhana, berbuatlah apa saja yang berdampak positif atau inspiratif untuk lingkungan sekitar. Sekarang bayangkan, kalau ada 23 ribu aksi positif dan masing-masing berdampak untuk sepuluh orang lain saja, berarti ada ratusan ribu orang yang merasakan manfaatnya,” kata Azrul Ananda, komisaris utama Jawa Pos Grup.

Sebanyak 23 ribu aksi itu di-upload ke situs Zetizen.com. Kemudian harus melalui beberapa tahap penyaringan oleh kru Zetizen dari koran-koran Jawa Pos Grup di seluruh provinsi.

Pada akhirnya, dari setiap provinsi dipilihlah lima kandidat. Merekalah yang akan berkumpul di Surabaya. Saat Zetizen Summit itu, lima wakil setiap provinsi tersebut tidak bersaing dengan finalis dari provinsi lain. Mereka justru bersaing satu sama lain.

”Di akhir Zetizen Summit, akan dipilih satu pemenang dari setiap provinsi. Jadi, akan ada 34 anak muda, mewakili semua provinsi di Indonesia, yang menuju Selandia Baru,” tegas Azrul.

”Seleksi akhir nanti juga akan menguji wawasan dan kualitas leadership finalis. Karena yang terbang ke Selandia Baru harus benar-benar menjadi duta yang baik. Bukan hanya untuk daerah masing-masing, tapi untuk Indonesia,” lanjut dia.

Di Selandia Baru nanti, 34 pemenang memang tidak sekadar jalan-jalan. Kedutaan Besar Selandia Baru sedang menyiapkan program yang menggabungkan elemen edukasi, adventure, sekaligus fun.

Pada 19 Juli lalu, program itu di-launching langsung oleh Perdana Menteri Selandia Baru John Key di DBL Arena, Surabaya. Saat ini, para peserta sudah tak sabar menanti pengumuman 170 finalis. Khususnya mereka yang merasa punya aksi signifikan.

Salah satunya Yuvaldo Dimas Pranata dari Bengkulu. Berlatar belakang tren pergaulan remaja yang menurutnya makin tidak terkendali, dia tergerak untuk memberikan edukasi seks bagi remaja. Caranya, membentuk konselor sebaya sebagai wadah curhat dan penyuluhan mengenai dampak buruk seks bebas.

Untuk melakukan aksi tersebut, siswa berumur 17 tahun itu membuka kelas konsultasi seminggu sekali di sekolah-sekolah. ”Tiap sekolah berkesempatan dapat dua kali pertemuan,” kata Yuvaldo.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/