27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Anak Asli Daerah Sedih Tidak Lulus

Lembar Ujian CPNS Mulai Didistribusikan
Lembar Ujian CPNS Mulai Didistribusikan

SIAU,SUMUTPOS.CO – Banyak pelamar asli daerah yang ikut seleksi CPNS Sitaro (Manado) bersedih. Sambil memperhatikan daftar pengumuman kelulusan yang ditempel di kantor BKD Sitaro, wajah mereka murung dan mata berkaca-kaca. Mereka amat kecewa karena tidak lulus menjadi abdi negara.

“Tidak apa-apa. Yang penting sudah berusaha. Nanti ikut lagi tahun depan,” ungkap sejumlah pelamar asal Ulu Siau, untuk menghibur diri, kemarin.

Dari 156 pelamar yang lulus, diperkirakan tidak sampai 50 pelamar anak Sitaro yang terakomodir. Bahkan kabarnya, sejumlah pelamar keluarga pejabat juga ikut gugur. Kepala BKD Sitaro Drs Alfianus Marthin tidak membantah kalau anak daerah yang lulus cukup minim. Ditanya perbandingan lulus antara pelamar luar dan anak daerah, dirinya tidak ingin jawab spesifik.

“Tapi anak Sitaro yang lulus tergolong lumayan. Di formasi seperti PGSD, hampir separuh pelamar Sitaro lulus,” kata Marthin.

Ia mengaku mengerti dengan harapan warga Sitaro yang ingin putra-putri daerah diakomodir menjadi CPNS. Kendati begitu, kompetensi juga harus mendukung untuk itu. “Kita dasarkan kelulusan pada kompetensi, bukan dari mana pelamar berasal,” ungkapnya.

Hasil seleksi CPNS ini, dikatakan Marthin, menjadi pelajaran penting bagi anak daerah agar senantiasa meningkatkan kemampuannya. “Sehingga di seleksi mendatang, bisa lulus,” ujarnya.

Di banding daerah lain, pengumuman kelulusan CPNS Sitaro terbilang sangat transparan. Nama-nama yang lulus dan tidak lulus dicantumkan dengan nilai ujian. “Dengan begitu, pelamar bisa tahu persis letak gugur di mana,” pungkas eks Kepala Dikpora ini. (ctr-05)

Lembar Ujian CPNS Mulai Didistribusikan
Lembar Ujian CPNS Mulai Didistribusikan

SIAU,SUMUTPOS.CO – Banyak pelamar asli daerah yang ikut seleksi CPNS Sitaro (Manado) bersedih. Sambil memperhatikan daftar pengumuman kelulusan yang ditempel di kantor BKD Sitaro, wajah mereka murung dan mata berkaca-kaca. Mereka amat kecewa karena tidak lulus menjadi abdi negara.

“Tidak apa-apa. Yang penting sudah berusaha. Nanti ikut lagi tahun depan,” ungkap sejumlah pelamar asal Ulu Siau, untuk menghibur diri, kemarin.

Dari 156 pelamar yang lulus, diperkirakan tidak sampai 50 pelamar anak Sitaro yang terakomodir. Bahkan kabarnya, sejumlah pelamar keluarga pejabat juga ikut gugur. Kepala BKD Sitaro Drs Alfianus Marthin tidak membantah kalau anak daerah yang lulus cukup minim. Ditanya perbandingan lulus antara pelamar luar dan anak daerah, dirinya tidak ingin jawab spesifik.

“Tapi anak Sitaro yang lulus tergolong lumayan. Di formasi seperti PGSD, hampir separuh pelamar Sitaro lulus,” kata Marthin.

Ia mengaku mengerti dengan harapan warga Sitaro yang ingin putra-putri daerah diakomodir menjadi CPNS. Kendati begitu, kompetensi juga harus mendukung untuk itu. “Kita dasarkan kelulusan pada kompetensi, bukan dari mana pelamar berasal,” ungkapnya.

Hasil seleksi CPNS ini, dikatakan Marthin, menjadi pelajaran penting bagi anak daerah agar senantiasa meningkatkan kemampuannya. “Sehingga di seleksi mendatang, bisa lulus,” ujarnya.

Di banding daerah lain, pengumuman kelulusan CPNS Sitaro terbilang sangat transparan. Nama-nama yang lulus dan tidak lulus dicantumkan dengan nilai ujian. “Dengan begitu, pelamar bisa tahu persis letak gugur di mana,” pungkas eks Kepala Dikpora ini. (ctr-05)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/