26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Cole dan Essien Mulai Berlatih

DUET BINTANG : Pemain baru Persib, Bandung, Michael Essien dan Carlton Cole, melakukan latihan bersama di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Jumat (31/3). kehadiran dua mega bintang tersebut membuat kondisi itu membuat situasi latihan Persib kian meriah.
Melihat animo penonton yang tinggi, manajemen Persib pun terpaksa menurunkan petugas keamanan yang terdiri dari pengamanan internal tim dan pihak kepolisian.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Status Michael Essien dan Carlton Cole boleh pemain berlabel bintang. Keduanya sempat malang melintang di kancah sepak bola Eropa. Tapi, di Persib Bandung, tak ada perlakuan khusus. Keduanya tetap diperlakukan sama dengan pemain lainnya.

Pelatih Djadjang Nurdjaman telah menegaskan wewenangnya sebagai pelatih Maung Bandung – julukan Persib. Menurutnya, Essien dan Cole tidak akan dibeda-bedakan dan harus tetap tunduk dengan instruksinya.

Djanur – sapaan akrab Djadjang, pun percaya jika keduanya akan tetap patuh pada kepemimpinannya dalam melatih. Meski, Essien dan Cole pernah ditangani oleh pelatih-pelatih kelas dunia.

“Saya percaya mereka pemain profesional. Mereka akan tetap patuh pada pelatihnya meski kelas saya di bawah pelatih-pelatih mereka sebelumnya,” beber Djanur seperti dilansir laman resmi klub.

“Tidak ada pengecualian. Essien dan Cole harus ikut aturan main di Persib. Semua pemain sama, tidak dibeda-bedakan,” imbuh Djanur.

Di sisi lain Untuk mendapatkan Cole dan Essien bukan perkara mudah. Sebab, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) harus menyiapkan Dana segar yang tidak sedikit. Dua pemain itu disinyalir menghabiskan dana sekira Rp 20 miliar. Tentunya, jumlah yang sangat besar untuk ukuran sepakbola Indonesia.

Lalu darimana sumber pendanaan Persib, apakah ada pihak yang ikut ambil bagian dalam proses mendatangkan dua bintang dunia itu? “Kami benar-benar independent saat mendatangkan dua pemain itu. Tidak ada pemain yang didatangkan sponsor,” kata CEO PT PBB Teddy Tjahyono.

Teddy pun tidak menampik jika hadirnya sponsor sangat membantu dalam hal dana segar untuk memboyong Essien dan Cole. “Kemampuan PT membeli pemain itu memang dari sponsor. Tapi kita tidak disetir oleh sponsor,” ungkapnya.

Pembelian Essien dan Cole sendiri, kata Teddy sudah sesuai dengan perencanaan. Dengan kemampuan dana yang tidak akan besar pasak daripada tiang. “Kita bicarakan matang-matang untuk mendatangkan Essien dan Cole, kita rencanakan kedepan seperti apa,” pungkasnya. (pra/jpnn/don)

DUET BINTANG : Pemain baru Persib, Bandung, Michael Essien dan Carlton Cole, melakukan latihan bersama di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Jumat (31/3). kehadiran dua mega bintang tersebut membuat kondisi itu membuat situasi latihan Persib kian meriah.
Melihat animo penonton yang tinggi, manajemen Persib pun terpaksa menurunkan petugas keamanan yang terdiri dari pengamanan internal tim dan pihak kepolisian.

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – Status Michael Essien dan Carlton Cole boleh pemain berlabel bintang. Keduanya sempat malang melintang di kancah sepak bola Eropa. Tapi, di Persib Bandung, tak ada perlakuan khusus. Keduanya tetap diperlakukan sama dengan pemain lainnya.

Pelatih Djadjang Nurdjaman telah menegaskan wewenangnya sebagai pelatih Maung Bandung – julukan Persib. Menurutnya, Essien dan Cole tidak akan dibeda-bedakan dan harus tetap tunduk dengan instruksinya.

Djanur – sapaan akrab Djadjang, pun percaya jika keduanya akan tetap patuh pada kepemimpinannya dalam melatih. Meski, Essien dan Cole pernah ditangani oleh pelatih-pelatih kelas dunia.

“Saya percaya mereka pemain profesional. Mereka akan tetap patuh pada pelatihnya meski kelas saya di bawah pelatih-pelatih mereka sebelumnya,” beber Djanur seperti dilansir laman resmi klub.

“Tidak ada pengecualian. Essien dan Cole harus ikut aturan main di Persib. Semua pemain sama, tidak dibeda-bedakan,” imbuh Djanur.

Di sisi lain Untuk mendapatkan Cole dan Essien bukan perkara mudah. Sebab, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) harus menyiapkan Dana segar yang tidak sedikit. Dua pemain itu disinyalir menghabiskan dana sekira Rp 20 miliar. Tentunya, jumlah yang sangat besar untuk ukuran sepakbola Indonesia.

Lalu darimana sumber pendanaan Persib, apakah ada pihak yang ikut ambil bagian dalam proses mendatangkan dua bintang dunia itu? “Kami benar-benar independent saat mendatangkan dua pemain itu. Tidak ada pemain yang didatangkan sponsor,” kata CEO PT PBB Teddy Tjahyono.

Teddy pun tidak menampik jika hadirnya sponsor sangat membantu dalam hal dana segar untuk memboyong Essien dan Cole. “Kemampuan PT membeli pemain itu memang dari sponsor. Tapi kita tidak disetir oleh sponsor,” ungkapnya.

Pembelian Essien dan Cole sendiri, kata Teddy sudah sesuai dengan perencanaan. Dengan kemampuan dana yang tidak akan besar pasak daripada tiang. “Kita bicarakan matang-matang untuk mendatangkan Essien dan Cole, kita rencanakan kedepan seperti apa,” pungkasnya. (pra/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/