30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Nusantara Zona Sumut: Mencirim City ke Final

Skuad Mencirim City FC diabadikan bersama usai berlaga di perempat final Liga Nusantara Zona Sumut, Senin (29/8) lalu.
Skuad Mencirim City FC diabadikan bersama usai berlaga di perempat final Liga Nusantara Zona Sumut, Senin (29/8) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencirim City FC dipastikan lolos ke final Liga Nusantara Asprov PSSI Sumut 2016 setelah membungkam PS Perisai dengan skor 4-1 di Stadion Mencirim City, Kutalimbaru, Deliserdang, Rabu (31/8). Mencirim akan menunggu pemenang duel PSDS kontra POP Polres Asahan, Kamis (1/9) sore ini.

Laga berlangsung ketat di awal. Tidak mudah bagi Mencirim mencetak gol ke gawang Perisai. Kebuntuan baru pecah pada menit ke-31 lewat Fandi Ahmad. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di babak pertama.

Mencirim baru tancap gas di paruh kedua. Baru berjalan dua menit, Mencirim menggandakan keunggulan lewat Syaiful Mahdi. Namun gol ini mendapat protes keras kubu PS Perisai yang menganggap hakim garis telah mengangkat bendera offside sebelum gol tercipta.

Pertandingan pun sempat terhenti sekira 10 menit sebelum kembali dilanjutkan. Unggul 2-0, Mencirim City tetap bermain menyerang. Namun Perisai justru mampu mencuri gol lewat serangan balik yang cepat dicetak pemain pengganti Guntur di menit 66.

Skor 2-1 membuat pertandingan semakin ketat. Mencirim City terus berupaya menguasai permainan dan sukses mencetak gol ketiga disumbangkan Aditya Febrian pada menit 72. Namun gol tandukan Aditya yang memanfaatkan bola hasil tendangan pojok kembali mendapat protes keras pemain Perisai yang menilai sudah terlebih dahulu terjadi pelanggaran sebelum gol tercipta.

Sejumlah pemain Perisai terus melancarkan protes keras kepada wasit Rorim Situmeang. Pertandingan pun kembali terhenti. Seluruh pemain Perisai ke luar lapangan dan Manajer Perisai, Asrol Aziz Lubis, menyatakan tidak ingin melanjutkan pertandingan dan menyatakan kalah karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika pertandingan dilanjutkan.

Namun setelah Komite Kompetisi Ir Fiyan Hamdy memberi pengarahan kepada pihak Perisai hingga jaminan keamanan, termasuk menjelaskan konsekuensi yang harus diterima PS Perisai jika mogok bermain, akhirnya kubu P
erisai kembali bersedia melanjutkan pertandingan.

Di sisa waktu pertandingan, Mencirim City berhasil mencetak gol keempat disumbangkan Bobby Ramadhan. Skor 4-1 bertahan hingga laga berakhir.

Manajer PS Persai, Asrol Azis, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilainya tidak profesional. “Tim kami banyak dirugikan dalam pertandingan ini. Banyak keputusan wasit yang membuat pemain kami terpancing emosi,” jelas Asrol.

Pelatih Mencirim City, Colly Misrun, mengaku puas dengan penampilan para pemainnya dan berharap performa tim bisa dipertahankan pada laga final yang akan berlangsung di Stadion Teladan Medan, Sabtu (3/8) mendatang.

“Sekarang kita sudah sampai di final, target selanjutnya sudah jelas harus juara. Masih ada waktu dua hari untuk persiapan dan akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk membenahi segala kekurangan tim,” jelas Colly. (don)

Skuad Mencirim City FC diabadikan bersama usai berlaga di perempat final Liga Nusantara Zona Sumut, Senin (29/8) lalu.
Skuad Mencirim City FC diabadikan bersama usai berlaga di perempat final Liga Nusantara Zona Sumut, Senin (29/8) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencirim City FC dipastikan lolos ke final Liga Nusantara Asprov PSSI Sumut 2016 setelah membungkam PS Perisai dengan skor 4-1 di Stadion Mencirim City, Kutalimbaru, Deliserdang, Rabu (31/8). Mencirim akan menunggu pemenang duel PSDS kontra POP Polres Asahan, Kamis (1/9) sore ini.

Laga berlangsung ketat di awal. Tidak mudah bagi Mencirim mencetak gol ke gawang Perisai. Kebuntuan baru pecah pada menit ke-31 lewat Fandi Ahmad. Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta di babak pertama.

Mencirim baru tancap gas di paruh kedua. Baru berjalan dua menit, Mencirim menggandakan keunggulan lewat Syaiful Mahdi. Namun gol ini mendapat protes keras kubu PS Perisai yang menganggap hakim garis telah mengangkat bendera offside sebelum gol tercipta.

Pertandingan pun sempat terhenti sekira 10 menit sebelum kembali dilanjutkan. Unggul 2-0, Mencirim City tetap bermain menyerang. Namun Perisai justru mampu mencuri gol lewat serangan balik yang cepat dicetak pemain pengganti Guntur di menit 66.

Skor 2-1 membuat pertandingan semakin ketat. Mencirim City terus berupaya menguasai permainan dan sukses mencetak gol ketiga disumbangkan Aditya Febrian pada menit 72. Namun gol tandukan Aditya yang memanfaatkan bola hasil tendangan pojok kembali mendapat protes keras pemain Perisai yang menilai sudah terlebih dahulu terjadi pelanggaran sebelum gol tercipta.

Sejumlah pemain Perisai terus melancarkan protes keras kepada wasit Rorim Situmeang. Pertandingan pun kembali terhenti. Seluruh pemain Perisai ke luar lapangan dan Manajer Perisai, Asrol Aziz Lubis, menyatakan tidak ingin melanjutkan pertandingan dan menyatakan kalah karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika pertandingan dilanjutkan.

Namun setelah Komite Kompetisi Ir Fiyan Hamdy memberi pengarahan kepada pihak Perisai hingga jaminan keamanan, termasuk menjelaskan konsekuensi yang harus diterima PS Perisai jika mogok bermain, akhirnya kubu P
erisai kembali bersedia melanjutkan pertandingan.

Di sisa waktu pertandingan, Mencirim City berhasil mencetak gol keempat disumbangkan Bobby Ramadhan. Skor 4-1 bertahan hingga laga berakhir.

Manajer PS Persai, Asrol Azis, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilainya tidak profesional. “Tim kami banyak dirugikan dalam pertandingan ini. Banyak keputusan wasit yang membuat pemain kami terpancing emosi,” jelas Asrol.

Pelatih Mencirim City, Colly Misrun, mengaku puas dengan penampilan para pemainnya dan berharap performa tim bisa dipertahankan pada laga final yang akan berlangsung di Stadion Teladan Medan, Sabtu (3/8) mendatang.

“Sekarang kita sudah sampai di final, target selanjutnya sudah jelas harus juara. Masih ada waktu dua hari untuk persiapan dan akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk membenahi segala kekurangan tim,” jelas Colly. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/