ROMA, SUMUTPOS.CO – Tertinggal sembilan poin, tak ada pilihan lain AS Roma harus menang saat menjamu Juventus pada lanjutan Liga Italia di Olimpico, dinihari nanti.
Kemenangan akan mereduksi jarak antara kedua tim menjadi enam poin, sebaliknya kekalahan akan semakin sulit mengejar sang pemuncak klasemen.
Pertemuan terakhir kedua tim berlangsung sengit dan penuh drama. Bayangkan saja, pada laga yang digelar Oktober tahun lalu itu, laga di Juventus Stadium itu diwarnai tiga penalti, dua kartu merah dan Juventus sukses mengalahkan Roma dengan skor 3-2 lewat gol di menit-menit akhir pertandingan.
Anak asuh Rudi Garcia tidak dalam performa terbaik mereka akhir-akhir ini. Dari 11 pertandingan terakhir mereka, Roma meraih delapan kali seri. Karena itu, kemenangan atas Juventus nantinya bisa menjadi titik balik Roma untuk sisa musim ini.
Melawan Juventus, Roma sendiri dipastikan tak akan diperkuat Kevin Strootman yang kembali cedera. Begitu juga dengan Victor Ibarbo, Maicon, Leandro Castan dan Federico Balzaretti yang masih belum pulih dari cedera. Berita baiknya, Juan Iturbe kemungkinan bisa kembali bermain pada laga tersebut.
Bagaimana dengan Juventus? Anak asuh Massimiliano Allegri tersebut tengah berada dalam performa apik akhir-akhir ini. Kemenangan atas Borussia Dortmund di laga Liga Champions hanya menambah kuat motivasi bermain Bianconeri—julukan Juventus.
Namun cederanya Andrea Pirlo bisa menjadi salah satu kelemahan dalam permainan Juventus. Claudio Marchisio yang diplot menempati posisi Pirlo memang tampil bagus dalam laga melawan Dortmund. Namun visi permainan Pirlo jelas menjadi sesuatu yang sangat sulit digantikan.
Selain Pirlo, Juventus juga tengah was-was menanti kondisi Paul Pogba. Gelandang muda tersebut merasakan sakit pada otot pahanya usai melawan Dortmund tengah pekan lalu. Namun pemain Prancis ini diprediksi bisa pulih tepat waktu.
Sementara itu, untuk lini depan Juventus, Allegri tampaknya akan kembali memberikan kepercayaan pada duet Alvaro Morata dan Carlos Tevez. Nama terakhir tengah berada dalam performa apik berkat golnya ke gawang Dortmund. Begitu juga dengan Morata yang dalam beberapa laga terakhir mampu mencuri perhatian Allegri.
LEBIH UNGGUL
Mengingat keduanya sama-sama baru tampil di kompetisi Eropa, faktor fisik dinilai bakal memegang peranan penting di partai nanti. Juve baru menghadapi Borussia Dortmund pada Rabu (25/2) lalu, sementara Roma menjalani laga Liga Europa kontra Feyenoord, Jumat (27/2).
Fakta bahwa Roma cuma punya jeda tiga hari jelas menguntungkan Juve. Stephan Lichtsteiner yakin timnya juga lebih terbiasa menjalani jadwal padat ketimbang sang rival sehingga lebih berpeluang menang.
“Kami punya banyak respek untuk Roma. Mereka adalah tim yang bagus. Dan Anda perlu mengingat juga bahwa berurusan dengan jadwal padat itu tidak pernah mudah, ketika Anda bertarung di sejumlah kompetisi,” kata Lichtsteiner di situs resmi klub.
“Ya, hal yang sama juga berlaku pada kami. Tapi kami mungkin sedikit lebih terbiasa dengan situasi ini,” tambahnya.
Lichtsteiner percaya keunggulan ini patut dipertahankan. Bek internasional Swiss itu mengingatkan timnya untuk tak lengah.
“Ada banyak tim, seperti Giallorossi tapi juga termasuk Napoli atau Fiorentina yang siap mengambil keuntungan atas kesalahan yang kami buat. Jadi kami selalu harus lebih unggul di pertandingan dan menghindari tampil ceroboh ketika menghadapi laga,” demikian dia.
Yakin
Hasil positif di Feyenoord jadi bekal bagus dan suntikan moral yang tepat. “Kami tertidur sebulan lamanya, tapi sekarang kami bisa mengalahkan Juventus dan membuka kembali persaingan Scudetto,” kata De Rossi kepada Sky Sport Italia dikutip Football Italia.
De Rossi sendiri menyadari potensi untuk dibangkucadangkan di laga nanti, seperti beberapa kali kesempatan sepanjang musim ini. Demi hasil terbaik, gelandang 31 tahun itu mengaku akan menerima semua keputusan pelatih.
“Dengan begitu banyak talenta di skuat, bisa saja dicadangkan. Jika sebuah tim ingin sukses, Anda perlu meningkatkan level keseluruhan dan itu artinya kompetisi untuk setiap posisi,” tambahnya.
Roma saat ini menempati urutan dua klasemen Serie A dengan poin 48 dari 24 laga, sementara Juve memilikii 57 poin. (int)
Head to Head :
05/10/2014 Juventus 3-2 AS Roma
11/05/2014 AS Roma 0-1 Juventus
22/01/2014 AS Roma 1-0 Juventus
Lima laga terakhir AS Roma
27/02/2015 Feyenoord 1-2 AS Roma
22/02/2015 Hellas Verona 1-1 AS Roma
20/02/2015 AS Roma 1-1 Feyenoord
15/02/2015 AS Roma 0-0 Parma)
08/02/2015 Cagliari 1-2 AS Roma
Lima laga terakhir Juventus
25/02/2015 Juventus 2-1 Borrussia Dortmund
21/02/2015 Juventus 2-1 Atalanta
16/02/2015 Cesena 2-2 Juventus
08/02/2015 Juventus 3-1 AC Milan
01/02/2015 Udinese 0-0 Juventus
Prakiraan pemain :
AS Roma (4-4-2)
De Sanctis, Torosidis, Manolas, Astori, Holebas, Pjanic, De Rossi, Nainggolan, Gervinho, Totti, Ljajic
Pelatih : Rudi Garcia
Juventus (4-4-2):
Buffon, Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra, Sturaro, Marchisio, Vidal, Pereyra, Tevez, Morata
Pelatih : Massimiliano Allegri