SUMUTPOS.CO – Manajemen PSMS dan beberapa legenda PSMS menggelar pertemuan di Sekretariat PSMS, Stadion Kebun Bunga, Kamis (3/1). Mereka menggodok pelatih yang akan menangani PSMS di Liga 2 2019 nanti.
Para mantan pemain tersebut antara lain Nobon Kayamuddin, Parlin Siagian, Abdul Rahman Gurning, Sunardi A dan lainnya. Mereka disebut Sekretaris PSMS, Julius Raja sebagai penasehat teknik. “Ya memang kami cuma kumpul saja bersama tim teknik. Untuk membahas siapa pelatih yang kira-kira tepat menangani PSMS. Kami mau melibatkan mereka yang sudah berpengalaman dalam penentuan pelatih ini,” kata Raja.
Menurut pria yang akrab disapa King ini, tim pelatih nantinya diutamakan anak Medan. Memang selama dua tahun terakhir ini sejak Mahruzar diganti, PSMS mempercayakan posisi pelatih kepada pelatih lokal luar dan pelatih asing. “Ya pastinya anak Medan. Beberapa nama-nama yang tidak asing lagi dan pernah melatih PSMS pastinya jadi opsi,” bebernya.
Nantinya nama yang diusulkan dari pertemuan itu tidak lantas resmi menjadi pelatih PSMS. Pasalnya nama tersebut akan diajukan lagi ke petinggi PSMS, Kodrat Shah dan Edy Rahmayadi. “Iya tetap harus lewat persetujuan pak Kodrat atau Pak Edy. Kita hanya mengusulkan nama-nama saja,” bebernya.
Raja belum mau membeberkan nama-nama calon pelatih secara resmi. Namun dia menyebut nama-nama seperti Suharto AD, Edy Syahputra, Ansyari Lubis, termasuk Abdul Rahman Gurning bisa dipertimbangkan untuk membesut PSMS. Apalagi yang pasti mereka semua sudah berlisensi A AFC.
Suharto AD dan Edy Syahputra memang dalam satu dekade terakhir bolak-balik menangani PSMS baik sebagai pelatih kepala maupun asisten. Sementara Ansyari Lubis sempat setengah musim menangani PSMS sebagai asisten pelatih di ISC B 2016. Sementara Abdul Rahman Gurning juga beberapa kali menangani PSMS, terakhir di ISC B 2016 putaran kedua menggantikan Suharto.
Raja mengatakan paling lambat dalam bulan ini pelatih harus sudah ditentukan. Merekalah nantinya yang bisa menentukan komposisi pemain. “Ya kalau bisa memang bulan Januari ini sudah ditentukan. Jadi tinggal dia mempersiapkan nama-nama pemain yang akan direkrut,” bebernya.
Terkait eksodus sejumlah pemain PSMS yang masuk daftar incaran klub-klub lain, seperti Rachmad Hidayat yang sudah resmi bergabung dengan Bhayangkara FC, menurut Raja manajemen belum bisa bertindak. Karena hal itu menjadi wewenang pelatih.
“Yang pasti harus ada pelatih dulu. Baru bisa bilang pemain itu dipertahankan atau tidak. Misalnya kita bilang sekarang Legimin dipertahankan, ternyata dia tidak sesuai dengan kebutuhan pelatih. Walaupun memang kalau dari saya sendiri, Legimin masih sangat dibutuhkan PSMS di Liga 2 nanti. Terlepas dia cadangan atau inti,” katanya.
Raja juga mengatakan belum bisa memastikan kapan PSMS akan melakukan persiapan karena masih menunggu hasil kongres tahunan PSSI 20 Januari mendatang. “Liga 2 kemungkinan kan digelar Mei, kalau tidak mundur. Jadi pemain kalau nanti sudah ada belum kita pastikan kapan mulai dikontrak. Bisa saja langsung kontrak, dan kita persiapan lebih awal dengan memperbanyak uji coba,” pungkasnya. (don)