MADRID, SUMUTPPOS.CO – Melihat sejarah Real Madrid di Eropa setiap kali bermain di Santiago Bernabeu dalam fase knockout, rasa percaya diri untuk menang dan lolos ke final bisa muncul ketika mereka menjamu Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions dinihari nanti. Sebabnya, dalam delapan pertandingan sejak musim 1958-1959 silam, Real selalu mampu membalikkan keadaan ketika leg pertama berakhir seri tanpa gol.
Selain itu, pada 14 bentrokan dengan klub Inggris di Bernabeu, Real hanya menerima dua kekalahan. Yakni ketika takluk masing-masing 0-1 dari Liverpool 25 Februari 2009 silam, dan Arsenal, 21 Februari 2006.
Termasuk kemenangan tipis 3-2 dari City pada pertemuan pertama fase grup musim 2011-2012 lalu.
Namun, ada hal lain yang wajib diwaspadai oleh para penggawa Los Blancos, julukan Real tersebut. Yakni spirit 19 Desember 1979 yang bakal diusung oleh City.
Seperti diceritakan oleh AS. Saat itu, Real sengaja mengundang City untuk melakoni laga persahabatan.
Agenda entrenador Real kala itu, Vujadin Boskov, adalah menginginkan uji coba dengan klub Inggris sebagai persiapan babak perempat final European Cup. Karena bisa jadi Real bakal berhadapan dengan Nottingham Forest maupun klub Skotlandia, Glasgow Celtic.
City dipilih selain karena ”ongkosnya” murah, performanya juga nanggung karena saat musim berlangsung, mereka masih berkutat di posisi 14 Divisi 1. Jelas, The Citizens, sebutan City, begitu diremehkan oleh Real yang kala itu berstatus sebagai raksasa Spanyol maupun Eropa.
Laga itu kemudian memang berakhir dengan kekalahan 2-5 bagi City. Namun, yang tidak disangka oleh Real adalah ngototnya skuad asuhan Malcolm Allison tersebut.
City mampu memaksa Real bermain sembilan lawan sembilan serta membuat tensi laga sangat panas dengan beberapa kali terjadi pelanggaran keras yang berujung kepada mandi darah.
”Kami memiliki pemain dengan karakter kuat,” ujar eks striker City, Mike Robinson, kepada AS.
”Dan hal itu tidak sesuai dengan yang mereka inginkan,” tambah pria 57 tahun yang kini menjadi komentator tersebut.
Semangat inilah yang coba ditiru oleh Vincent Kompany dkk dinihari nanti. Apalagi, City sudah mengantongi beberapa modal bagus pada leg kedua ini.
Yang pertama, mereka datang dalam kondisi yang lebih segar setelah tactician Manuel Pellegrini mengistirahatkan Kompany, Kevin De Bruyne, dan Sergio Aguero, ketika City dikandaskan Southampton 2-4 Senin (2/5).
Kondisi Aguero dan De Bruyne yang bugar diharapkan bisa semakin mempertajam serangan City.
Apalagi bagi De Bruyne yang menunjukkan betapa krusial perannya di tim dengan mencetak dua gol selama fase knockout ini.
Kemudian, Pellegrini melanjutkan, dia sudah memahami taktik seperti apa yang bakal diterapkan oleh eks klubnya tersebut untuk menghadapi City.
”Sebab, aku punya banyak teman di Spanyol,” ujar Pellegrini kepada Dailu Mirror. ”Aku selalu mencoba untuk mencari sebanyak mungkin informasi tentang calon lawanku,” paparnya.
Dari informasi tersebut, Pellegrini menyatakan, dia tidak akan mengubah filosofi permainannya di Bernabeu nanti.
”Kami akan selalu bermain dengan garis pertahanan dan pressing tinggi untuk mencetak gol. Karena hasil seri di leg pertama bakal menguntungkan kami ketika kami bisa unggul lebih dahulu,” beber Pellegrini seperti dilansir El Mundo Deportivo.
Terpisah, persiapan Real mendapat kekuatan berkali-kali lipat dengan kembalinya duo bintang Real, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema, yang sama-sama menderita hamstring.
Kembalinya Ronaldo dan Benzema berarti kembalinya trio BBC untuk menopang Gareth Bale yang sudah mencetak empat gol pada lima pertandingan terakhir di semua ajang.
”Dalam benakku, yang aku pikirkan hanya aku menginginkan mereka. Dan aku rasa mereka bakal siap,” kata Benzema seperti dilansir Four Four Two. (apu/jpg/adz)