32.8 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Laga Kandang Perdana PSMS, Tiket Terjual 7.700 Lembar

Sutan siregar/sumut pos
PERTAHANKAN: Pemain PSMS Medan Mamadou Lamarana Diallo mempertahankan bola dari pemain Cilegon United di Stadion Teladan, Selasa (2/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pertandingan kandang perdana PSMS Medan di Liga 2 musim ini, mendapat sambutan cukup baik dari warga Kota Medan. Terbukti, laga melawan Cilegon United di Stadion Teladan Medan tersebut, berhasil menjual 7.700 lembar tiket untuk semua tribun.

“Ya, sebanyak 7.700 lembar tiket terjual saat pertandingan melawan Cilegon. Itu untuk semua kategori,” ungkap Sekretaris Umum PSMS Julius Raja, Rabu (3/7).

Saat melawan Cilegon, Panpel PSMS menjual tiket dengan 5 kategori. Kategori supporter seharga Rp15 ribu, tribun utara dan selatan dibanderol Rp20 ribu, tribun timur Rp30 ribu, dan tribun barat dijual dengan harga Rp50 ribu. Terakhir VIP seharga Rp75 ribu.

King, sapaan karib Julius Raja, menambahkan, hasil penjualan 7.700 lembar tiket tersebut sebesar Rp200 juta lebih. Namun, tidak semua uang penjualan tiket tersebut masuk kas PSMS. Pasalnya, biaya pertandingan juga mencapai Rp100 juta lebih, atau sekitar 50 persen. “Sebagai pertandingan perdana, jumlah tiket terjual tersebut tidak terlalu buruk. Namun, kekalahan PSMS sedikit mengecewakan penonton,” ungkapnya.

Dia juga berharap, kekalahan dari Cilegon tidak mempengaruhi animo penonton untuk menyaksikan laga kandang kedua PSMS melawan Perserang, Sabtu (6/7) mendatang. “Kami berharap warga Medan tetap mendukung PSMS pada laga kandang kedua nanti. Sebab, tanpa penonton, PSMS akan sulit meraih kemenangan,” harap King.

Sementara itu, Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengaku, timnya harus cepat beralih fokus usai kekalahan dari Cilegon. Faktor pemain yang merasa terbebani lantaran wajib memenangi pertandingan, akan coba dievaluasi untuk laga selanjutnya kontra Perserang. “Tentu setelah kekalahan kemarin kami akan mengevaluasi pemain. Saya akan coba bangkitkan semangat anak-anak, agar bisa tenang di laga selanjutnya. Hari ini (kemarin, red) kami tidak latihan. Biar anak-anak libur dulu,” bebernya, Rabu (3/7).

Gurning berencana mengevaluasi lini pertahanan yang makin rapuh. Mulai dari bek hingga kiper, akan dibenahi, sebelum melanjutkan laga kandang bersua Perserang di Stadion Teladan Medan.

Dia tak mau Ayam Kinantan kebobolan lagi. Walaupun nanti hasilnya menang atau seri, Gurning mencoba agar lini pertahanannya tak kecolongan lagi. “Dari 3 laga ini, memang ada kebobolan. Cuma ada satu pertandingan yang tidak kebobolan. Saya maunya, tidak ada kebobolan seperti lawan Persibat. Kami menang tanpa adanya kebobolan,” harapnya.

“Nah ini akan menjadi evaluasi kami di lini bawah. Sudah 2 kali gawang kami kebobolan. Kiper juga harus dievaluasi. Karena gol yang tercipta juga tak terlepas dari tanggung jawab kiper. Kiper harusnya berani mengambil bola-bola potong duel di udara,” imbuh Gurning.

Atas kekalahan dari Cilegon, PSMS turun ke peringkat 6 klasemen sementara Wilayah Barat, dengan raihan 6 poin. (dek/bbs/saz)

Sutan siregar/sumut pos
PERTAHANKAN: Pemain PSMS Medan Mamadou Lamarana Diallo mempertahankan bola dari pemain Cilegon United di Stadion Teladan, Selasa (2/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pertandingan kandang perdana PSMS Medan di Liga 2 musim ini, mendapat sambutan cukup baik dari warga Kota Medan. Terbukti, laga melawan Cilegon United di Stadion Teladan Medan tersebut, berhasil menjual 7.700 lembar tiket untuk semua tribun.

“Ya, sebanyak 7.700 lembar tiket terjual saat pertandingan melawan Cilegon. Itu untuk semua kategori,” ungkap Sekretaris Umum PSMS Julius Raja, Rabu (3/7).

Saat melawan Cilegon, Panpel PSMS menjual tiket dengan 5 kategori. Kategori supporter seharga Rp15 ribu, tribun utara dan selatan dibanderol Rp20 ribu, tribun timur Rp30 ribu, dan tribun barat dijual dengan harga Rp50 ribu. Terakhir VIP seharga Rp75 ribu.

King, sapaan karib Julius Raja, menambahkan, hasil penjualan 7.700 lembar tiket tersebut sebesar Rp200 juta lebih. Namun, tidak semua uang penjualan tiket tersebut masuk kas PSMS. Pasalnya, biaya pertandingan juga mencapai Rp100 juta lebih, atau sekitar 50 persen. “Sebagai pertandingan perdana, jumlah tiket terjual tersebut tidak terlalu buruk. Namun, kekalahan PSMS sedikit mengecewakan penonton,” ungkapnya.

Dia juga berharap, kekalahan dari Cilegon tidak mempengaruhi animo penonton untuk menyaksikan laga kandang kedua PSMS melawan Perserang, Sabtu (6/7) mendatang. “Kami berharap warga Medan tetap mendukung PSMS pada laga kandang kedua nanti. Sebab, tanpa penonton, PSMS akan sulit meraih kemenangan,” harap King.

Sementara itu, Pelatih PSMS, Abdul Rahman Gurning mengaku, timnya harus cepat beralih fokus usai kekalahan dari Cilegon. Faktor pemain yang merasa terbebani lantaran wajib memenangi pertandingan, akan coba dievaluasi untuk laga selanjutnya kontra Perserang. “Tentu setelah kekalahan kemarin kami akan mengevaluasi pemain. Saya akan coba bangkitkan semangat anak-anak, agar bisa tenang di laga selanjutnya. Hari ini (kemarin, red) kami tidak latihan. Biar anak-anak libur dulu,” bebernya, Rabu (3/7).

Gurning berencana mengevaluasi lini pertahanan yang makin rapuh. Mulai dari bek hingga kiper, akan dibenahi, sebelum melanjutkan laga kandang bersua Perserang di Stadion Teladan Medan.

Dia tak mau Ayam Kinantan kebobolan lagi. Walaupun nanti hasilnya menang atau seri, Gurning mencoba agar lini pertahanannya tak kecolongan lagi. “Dari 3 laga ini, memang ada kebobolan. Cuma ada satu pertandingan yang tidak kebobolan. Saya maunya, tidak ada kebobolan seperti lawan Persibat. Kami menang tanpa adanya kebobolan,” harapnya.

“Nah ini akan menjadi evaluasi kami di lini bawah. Sudah 2 kali gawang kami kebobolan. Kiper juga harus dievaluasi. Karena gol yang tercipta juga tak terlepas dari tanggung jawab kiper. Kiper harusnya berani mengambil bola-bola potong duel di udara,” imbuh Gurning.

Atas kekalahan dari Cilegon, PSMS turun ke peringkat 6 klasemen sementara Wilayah Barat, dengan raihan 6 poin. (dek/bbs/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/