Kemenangan ini membuat PSMS mengoleksi empat poin dari empat laga. PSMS masih menghuni posisi ketiga klasemen. Sementara PSIS berada di puncak dengan koleksi 10 poin setelah menumbangkan Persita 2-0, diikuti Persibat dengan tujuh poin di posisi kedua. Menyisakan dua laga lagi kontra PSIS di kandang dan Persita (tandang), PSMS harus menyapu bersih kemenangan sembari berharap Persibat tergelincir.
Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman sangat mensyukuri kemenangan ini. Apalagi kemenangan ini membuka kembali asa PSMS lolos. “Tentunya saya ucapkan selamat kepada pemain yang bisa memberikan kemenangan hari ini. Tentunya kemenangan ini tetap menjaga peluang. Belum tertutup lolos ke babak delapan besar. Saya sangat mengapresiasi permainan pemain ada progres di lini apapun. Tapi kelemahan hari ini adalah penyelesaian akhir. Mudah-mudahan di sisa waktu,” beber Djajang saat konfrensi pers usai laga.
Djanur mengatakan keputusan menempatkan Fredyan di posisi bek kanan menggantikan Derry bukan perjudian dan cukup berhasil. “Karena absennya Derry karena akumulasi kartu semakin menipis stok yang kita miliki. Bukan sebuah gambling karena dia juga punya cukup kemampuan mengisi posisi itu,” beber pelatih berlisensi A AFC.
Sementara itu Asisten Pelatih Persibat, Abdul Mungin mengatakan meski berhasil memberikan perlawanan namun gagal berbuah poin. Dia mengakui anak asuhnya sempat tidak menunjukkan permainan terbaik di awal laga. “Kami akui babak pertama tadi sempat grogi, karena lawan menerapkan permainan keras. Mental anak-anak sempat down,” kata Mungin.
Mungin juga tidak memprotes penalti yang diberikan kepada PSMS. Dia menerima keputusan wasit di tiga menit terakhir tersebut. “Ya memang penalti, karena Scrimmage (kemelut), dan kita berada di posisi yang jauh. Kecuali memang tadi kita dekat dan terlihat,” bebernya. (don/jpg)
Kemenangan ini membuat PSMS mengoleksi empat poin dari empat laga. PSMS masih menghuni posisi ketiga klasemen. Sementara PSIS berada di puncak dengan koleksi 10 poin setelah menumbangkan Persita 2-0, diikuti Persibat dengan tujuh poin di posisi kedua. Menyisakan dua laga lagi kontra PSIS di kandang dan Persita (tandang), PSMS harus menyapu bersih kemenangan sembari berharap Persibat tergelincir.
Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman sangat mensyukuri kemenangan ini. Apalagi kemenangan ini membuka kembali asa PSMS lolos. “Tentunya saya ucapkan selamat kepada pemain yang bisa memberikan kemenangan hari ini. Tentunya kemenangan ini tetap menjaga peluang. Belum tertutup lolos ke babak delapan besar. Saya sangat mengapresiasi permainan pemain ada progres di lini apapun. Tapi kelemahan hari ini adalah penyelesaian akhir. Mudah-mudahan di sisa waktu,” beber Djajang saat konfrensi pers usai laga.
Djanur mengatakan keputusan menempatkan Fredyan di posisi bek kanan menggantikan Derry bukan perjudian dan cukup berhasil. “Karena absennya Derry karena akumulasi kartu semakin menipis stok yang kita miliki. Bukan sebuah gambling karena dia juga punya cukup kemampuan mengisi posisi itu,” beber pelatih berlisensi A AFC.
Sementara itu Asisten Pelatih Persibat, Abdul Mungin mengatakan meski berhasil memberikan perlawanan namun gagal berbuah poin. Dia mengakui anak asuhnya sempat tidak menunjukkan permainan terbaik di awal laga. “Kami akui babak pertama tadi sempat grogi, karena lawan menerapkan permainan keras. Mental anak-anak sempat down,” kata Mungin.
Mungin juga tidak memprotes penalti yang diberikan kepada PSMS. Dia menerima keputusan wasit di tiga menit terakhir tersebut. “Ya memang penalti, karena Scrimmage (kemelut), dan kita berada di posisi yang jauh. Kecuali memang tadi kita dekat dan terlihat,” bebernya. (don/jpg)