MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kecamatan Medan Tuntungan berhasil mempertahankan medali emas cabang softball pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan 2016. Hal itu dipastikan setelah Tuntungan mengalahkan Medan Baru dengan skor 6-4 pada pertai final di Lapangan USU, Kamis (3/11).
Pertandingan ini berjalan sengit. Sebagai juara bertahan, Medan Tuntungan mendapat perlawanan ketat dari Medan Baru. Bahkan, juara harus ditentukan melalui babak tambahan setelah waktu normal bermain imbang 3-3.
Medan Tuntungan akhirnya mempertahankan medali emas setelah dibabak tambahan mampu mencetak tiga angka. Sedangkan Medan Baru hanya mencetak satu angka. Medan Baru pun hanya meraih medali perak. Medali perunggu cabang softball diraih Medan Helvetia.
Di cabang baseball, medali perunggu dipastikan menjadi milik Medan Deli usai menang WO atas Medan Maimun. Sedangkan medali emas bakal ditentukan pada pertandingan final antara juara bertahan Medan Tuntungan dengan Medan Petisah, Jumat (4/11) sore ini.
Ketua Perbasasi Kota Medan Edwin H Nasution mengatakan, pertandingan cabang baseball akan digelar Jumat (4/11) sore sekaligus pengalungan medali juara. “Final sengaja kita pisahkan karena cuaca saat ini sulit diprediksi,” ujarnya.
Pria yang akrab dipanggil Edwin Camat tersebut mengaku gembira dengan pertandingan Porkot Medan 2016. Sebab cabang baseball dan softaball mengalami perkembangan. Ini terlihat dengan bertambahnya peserta yang ambil bagian. “Tahun ini pesertanya bertambah. Ini menunjukkan baseball dan softball mulai berkembang,” ungkapnya.
Sementara itu, Medan Kota unggul tipis di cabang biliar. Mereka meraih meraih 2 emas, 2 perak dan 7 perunggu, menggalahkan Medan Selayang di peringkat kedua dengan 2 emas, perak satu dan perunggu 2. Sementara di tempat ketiga Medan Timur dengan satu emas, 2 perak dan 3 perunggu.
Dua medali emas yang diraih Medan Kota diperoleh dari nomor bola 15 double putra melalui pasangan Chandra Wijaya dan Edy serta dari nomor english billiar purta melalui Ardega Fahrezy. Sementara dua medali emas Medan Selayang diperoleh dari nomor bola 8 double putra melalui Eryandi Putra dan Jan Hendra serta dari nomor snooker six red atas nama Eka Putra Pratama.
Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani dan Ketua Umum Pengprov POBSI Sumut Salomo TR Pardede SE mengapresiasi POBSI Medan yang telah mampu menambah nomor pertandingan dari dua divisi pada Porkot VIII tersebut. Eddy mengatakan di Porkot sebelumnya divisi caroom dan snooker tidak dipertandingkan, namun kali ini bisa dimainkan. Hal itu untuk menyahuti potensi dan mengacu kepada nomor pertandingan di PON.
Persaingan sengit terjadi di cabang bulutangkis. Lima emas yang diperebutkan dibagi rata kepada lima kecamatan, yakni Medan Denai, Medan Timur, Medan Amplas, Medan Johor dan Medan Tembung. (dek/azw)