26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

PSMS v Persib: Jaga Marwah

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Frets Butuan dan Wilfried Yessoh diharapkan mampu menjaga marwah PSMS kala menjamu Persib Bandung, malam ini.

SUMUTPOS.CO – PSMS akan menjalani laga terakhirnya sebelum jeda Liga 1 selama sebulan ke depan. Sebelum berlibur, Ayam Kinantan harus menuntaskan sebuah laga penuh gengsi saat kedatangan Persib Bandung di Stadion Teladan, Selasa (5/6) malam.

Setelah sempat bersua di Piala Presiden awal tahun lalu, kali ini pertemuan klasik ini tersaji di kompetisi sebenarnya, Liga 1. Keberhasilan PSMS promosi membuat keduanya kembali berada di level yang sama. Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman pun menyadari pertemuan ini akan menyita perhatian dan dalam atmosfer yang berbeda dari laga-laga lainnya.

”Atmosfer pertandingan kelihatannya akan lebih dari pada pertandingan sebelumnya. Itu juga yang kami harapkan mudah-mudahan besok suporter juga akan lebih banyak yang datang ke stadion yang terutama akan bisa lebih membantu dalam hal motivasi kepada pemain,” ujar Djadjang pada sesi temu pers jelang pertandingan, Senin (4/6) siang.

PSMS pun bertekad menjadikan Persib sebagai korban berikutnya di Medan. Seperti diketahui, meski melempem di kandang lawan, Legimin Raharjo dkk sangat tangguh di kandang. Dari enam laga kandang mereka menang lima kali. Termasuk menumbangkan Persija, Sriwijaya, Barito dan Arema.  PSMS pun bertekad menjaga marwahnya. Apalagi jangan sampai Persib yang menodai rekor kandang mereka.

Djadjang juga punya cerita emosional karena menghadapi mantan klubnya. Kemenangan 2-0 di Piala Presiden menurutnya tidak bisa menjadi acuan. Apalagi menurut Persib saat ini jauh berkembang. “Sebagaimana kita ketahui bahwa Persib adalah tim yang kuat apalagi mereka diperkuat duet lini depan (Ezechiel N’Douassel dan Jonatan Bauman) yang bagus. Mereka jauh lebih baik saat ini dibanding laga-laga awal sebelumnya,” beber Djanur.

Djanur juga tak memungkiri Persib akan sulit ditembus. Pasalnya pertahanan mereka saat ini menjadi yang kedua terbaik di Liga 1 setelah Perseru. “Saya setuju dengan statistik itu. Persib punya pertahanan yang kokoh dengan duet Bojan Malisic dan Victor Igbonefo. Memang benar terkadang kami bermasalah dengan finishing touch tapi kami juga tidak jelek-jelek amat,” kata Djanur.

Tapi Djanur tetap optimistis skuad besutannya akan memberikan hadiah di laga penutup jelang sebulan jeda Idul Fitri dan pilkada serentak. “Situasi hampir sama, kami main di Teladan setelah kalah away. Situasi begitu terus dan ini selalu jadi tekanan tersendiri bagi pemain. Tapi, Situasi ini mudah-mudahan tidak jadi beban. Kalaupun beban, mudah-mudahan bisa diatasi pemain supaya tetap bisa meraih tiga poin,” ungkapnya.

Sementara Penyerang sayap PSMS, Frets Butuan yang mendampingi Djanur saat sesi temu pers juga menggaungkan optimisme untuk pertandingan tersebut. “Untuk besok saya pikir sangat seru. Kata orang El Clasico. Persib Punya striker tajam, tapi saya optimistis walaupun kami kalah pengalaman,” ujarnya.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Frets Butuan dan Wilfried Yessoh diharapkan mampu menjaga marwah PSMS kala menjamu Persib Bandung, malam ini.

SUMUTPOS.CO – PSMS akan menjalani laga terakhirnya sebelum jeda Liga 1 selama sebulan ke depan. Sebelum berlibur, Ayam Kinantan harus menuntaskan sebuah laga penuh gengsi saat kedatangan Persib Bandung di Stadion Teladan, Selasa (5/6) malam.

Setelah sempat bersua di Piala Presiden awal tahun lalu, kali ini pertemuan klasik ini tersaji di kompetisi sebenarnya, Liga 1. Keberhasilan PSMS promosi membuat keduanya kembali berada di level yang sama. Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman pun menyadari pertemuan ini akan menyita perhatian dan dalam atmosfer yang berbeda dari laga-laga lainnya.

”Atmosfer pertandingan kelihatannya akan lebih dari pada pertandingan sebelumnya. Itu juga yang kami harapkan mudah-mudahan besok suporter juga akan lebih banyak yang datang ke stadion yang terutama akan bisa lebih membantu dalam hal motivasi kepada pemain,” ujar Djadjang pada sesi temu pers jelang pertandingan, Senin (4/6) siang.

PSMS pun bertekad menjadikan Persib sebagai korban berikutnya di Medan. Seperti diketahui, meski melempem di kandang lawan, Legimin Raharjo dkk sangat tangguh di kandang. Dari enam laga kandang mereka menang lima kali. Termasuk menumbangkan Persija, Sriwijaya, Barito dan Arema.  PSMS pun bertekad menjaga marwahnya. Apalagi jangan sampai Persib yang menodai rekor kandang mereka.

Djadjang juga punya cerita emosional karena menghadapi mantan klubnya. Kemenangan 2-0 di Piala Presiden menurutnya tidak bisa menjadi acuan. Apalagi menurut Persib saat ini jauh berkembang. “Sebagaimana kita ketahui bahwa Persib adalah tim yang kuat apalagi mereka diperkuat duet lini depan (Ezechiel N’Douassel dan Jonatan Bauman) yang bagus. Mereka jauh lebih baik saat ini dibanding laga-laga awal sebelumnya,” beber Djanur.

Djanur juga tak memungkiri Persib akan sulit ditembus. Pasalnya pertahanan mereka saat ini menjadi yang kedua terbaik di Liga 1 setelah Perseru. “Saya setuju dengan statistik itu. Persib punya pertahanan yang kokoh dengan duet Bojan Malisic dan Victor Igbonefo. Memang benar terkadang kami bermasalah dengan finishing touch tapi kami juga tidak jelek-jelek amat,” kata Djanur.

Tapi Djanur tetap optimistis skuad besutannya akan memberikan hadiah di laga penutup jelang sebulan jeda Idul Fitri dan pilkada serentak. “Situasi hampir sama, kami main di Teladan setelah kalah away. Situasi begitu terus dan ini selalu jadi tekanan tersendiri bagi pemain. Tapi, Situasi ini mudah-mudahan tidak jadi beban. Kalaupun beban, mudah-mudahan bisa diatasi pemain supaya tetap bisa meraih tiga poin,” ungkapnya.

Sementara Penyerang sayap PSMS, Frets Butuan yang mendampingi Djanur saat sesi temu pers juga menggaungkan optimisme untuk pertandingan tersebut. “Untuk besok saya pikir sangat seru. Kata orang El Clasico. Persib Punya striker tajam, tapi saya optimistis walaupun kami kalah pengalaman,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/