JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Laga final Piala AFF 2016 sudah tidak bisa ditawar lagi. Setidaknya hal itu diungkap oleh pemain naturalisasi Indonesia, Stefano Lilipaly. Lilipaly menjadi bagian timnas yang mengalahkan 2-1 Vietnam di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (3/12) malam.
Opstimisme Lilipaly sedang membumbung tinggi. “Final harga mati. Saya Kami akan berusaha mencuri gol di Vietnam. Kami bermain bagus sebagai tim. Hari ini, kami menunjukkan hal itu,” papar Lilipaly saat diwawancarai wartawan di Mixedzone.
Kalau ingin lolos ke final, skuat Garuda setidaknya harus menahan imbang Vietnam atau unggul agresivitas gol tandang di Hanoi. Pilihannya kalau sudah kebobolan, hanya mencetak gol. Karena hal itulah yang bisa membawa Indonesia maju ke final.
“Target kami adalah lolos ke final. Jadi kami ingin memenangi atau meraih hasil imbang pada pertandingan kedua,” tandas dia.
Indonesia dijadwalkan bakal dijamu Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12) mendatang. Lilipaly menjelaskan, bahwa di Vietnam, Indonesia pasti akan kehilangan pemain ke-12, yaitu suporter.
Karena itu, satu ikatan yang kuat, sebagai satu keluarga akan terus dipertahankan. “Suporter Indonesia luar biasa. Kami harus lolos ke final, untuk bertemu mereka kembali di Indonesia,” tandasnya. (ies/jpg/dek)
Stefano Lilipaly
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Laga final Piala AFF 2016 sudah tidak bisa ditawar lagi. Setidaknya hal itu diungkap oleh pemain naturalisasi Indonesia, Stefano Lilipaly. Lilipaly menjadi bagian timnas yang mengalahkan 2-1 Vietnam di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (3/12) malam.
Opstimisme Lilipaly sedang membumbung tinggi. “Final harga mati. Saya Kami akan berusaha mencuri gol di Vietnam. Kami bermain bagus sebagai tim. Hari ini, kami menunjukkan hal itu,” papar Lilipaly saat diwawancarai wartawan di Mixedzone.
Kalau ingin lolos ke final, skuat Garuda setidaknya harus menahan imbang Vietnam atau unggul agresivitas gol tandang di Hanoi. Pilihannya kalau sudah kebobolan, hanya mencetak gol. Karena hal itulah yang bisa membawa Indonesia maju ke final.
“Target kami adalah lolos ke final. Jadi kami ingin memenangi atau meraih hasil imbang pada pertandingan kedua,” tandas dia.
Indonesia dijadwalkan bakal dijamu Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Rabu (7/12) mendatang. Lilipaly menjelaskan, bahwa di Vietnam, Indonesia pasti akan kehilangan pemain ke-12, yaitu suporter.
Karena itu, satu ikatan yang kuat, sebagai satu keluarga akan terus dipertahankan. “Suporter Indonesia luar biasa. Kami harus lolos ke final, untuk bertemu mereka kembali di Indonesia,” tandasnya. (ies/jpg/dek)
