JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pasangan ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan kembali bermain sejak dipasangkan pada India Open Januari lalu. Pada babak pertama Jerman Open, mereka akan menghadapi pasangan Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge.
Secara peringkat, Hendra/Ahsan saat ini berada di posisi 171 dunia. Terpaut jauh di bawah Ellis/Langridge yang bertengger di peringkat ke-26. Sebab, Hendra dan Ahsan sudah setahun lebih tidak bermain bersama. Otomatis poin mereka di BWF (Badminton World Federation) tidak sebanyak Ellis/Langridge.
Dua pasangan tersebut pernah sekali bertemu pada perempat final BWF World Championship 2015. Saat itu, Hendra/Ahsan berhasil menang dua set langsung 21-16, 22-20.
Ahsan menyatakan, akan bertarung habis-habisan di lapangan dan tetap fokus selama bermain. Tidak ada target yang muluk-muluk. ”Pokoknya main bagus dan menang,” jelas peraih medali emas Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan bersama Hendra itu.
Sementara itu, pasangan muda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi unggulan ketujuh turnamen Jerman Open 2018. Mereka akan melawan duet non unggulan Tiongkok He Jiting/Tan Qiang. Mereka belum pernah bertemu sebelumnya.
Di atas kertas, duet Merah Putih lebih diunggulkan. Secara peringkat, Fajar/Rian bertengger di rangking 12. Sedangkan, He Jiting/Tan Qiang berada di peringkat ke-38. Sebelum mengikuti Jerman Open, Fajar/Rian sudah melakoni tiga turnamen selama 2018. Thailand Masters, Malaysia Masters, dan Indonesia Master.
Dari turnamen tersebut, mereka satu kali meraih juara di Malaysia Masters. Saat itu Fajar/Rian berhasil menumbangkan pasangan tuan rumah Goh V Shem/Tan Wee Kiong dalam pertarungan tiga set 14-21, 24-22, 21-13. Di Thailand Masters, keduanya harus kandas di perempat final usai kalah dari Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash 22-24, 19-21.
Dan Februari lalu di Indonesia Masters, Fajar/Rian harus tersingkir sejak babak kedua. Ganda kuat Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen masih terlalu kuat bagi keduanya.
Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi menilai penampilan anak asuhnya itu masih naik turun. Mengingat, pelatih yang berjuluk Naga Api itu masih mencari pelapis untuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk mengisi skuad tim Thomas.
Indonesia masih memiliki stok pemain ganda seperti Rian Agung Saputro/Angga Pratama dan Hendra/Ahsan yang sudah kembali rujuk. ”Kesempatan masih terbuka untuk semua pemain (termasuk Fajar/Rian). Saya cuma akan memilih yang terbaik dan konsisten demi kebutuhan tim,” ucap Herry.
Sebagai pelatih, Herry dituntut untuk membangun skuad yang mampu mempersembahkan Piala Thomas untuk tanah air sejak kali terakhir direngkuh pada tahun 2002. Tentu, dia tidak mau main-main dan lebih selektif. Apalagi, pada Badminton Asia Team Championship lalu Fajar/Rian tidak ikut diboyong. ”Di Jerman Open dan All England nanti mereka pasti akan tampil habis-habisan dan tidak mau kalah,” tegasnya. (han/jpnn/don)