29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Soal PK Sriwijaya FC, PSMS Ingatkan Erick Thohir

MEDAN, SUMUTPOS – Upaya Sriwijaya FC untuk menghentikan langkah pengurangan empat poin oleh Komisi Disiplin PSSI masih terus dilakukan. Pasca mengajukan banding, Sriwijaya FC melayangkan surat Peninjauan Kembali (PK) kepada Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Sikap manajemen Sriwijaya FC ini membuat PSMS wanti-wanti. Pasalnya, jika PK tersebut dikabulkan, maka akan berpengaruh kepada peluang kelolosan Ayam Kinantan ke babak 12 besar.

Direktur Teknik PSMS H Andry Mahyar Matondang pun mengingatkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Jika PK tersebut dikabulkan, akan mencoreng marwah Komdis dan PSSI secara umum.

“Bukan kontroversum (kontroversi) antara PSMS dan Sriwijaya, tetapi tidak ada regulasi yang mengisyaratkan terjadinya PK. Dengan demikian pengembalian poin itu sama sekali tak memiliki dasar. Artinya jika itu terjadi, putusan Komdis itu tidak memiliki wibawa nantinya,” ujar Andry Mahyar, Rabu (6/12/2023).

Andry berharap, semua pihak dapat mematuhi keputusan Komdis dan Komding PSSI tesebut. Apalagi, menurutnya tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis PSSI.

“Kita berharap agar segala keputusan yang sudah ditetapkan baik oleh PSSI, Komdis, maupun PT Liga itu dapat dihormati bersama. Walaupun ini haknya Sriwijaya FC untuk mengajukan PK, tapi harus diingat bahwa tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis. Apalagi disyaratkan dalam keputusan-keputusaannya tidak boleh banding. Analoginya adalah, banding saja tak boleh, konon lagi PK,” beber pria yang juga praktisi hukum tersebut.

Andry Mayhar mengaku jika Erick Thohir mengabulkan PK pihak Sriwijaya FC, PSMS Medan akan dirugikan. Untuk itu dia mengingatkan agar Erick tidak membuat keputusan di luar kapabilitas atau kewenangannya.

“Kalau itu terjadi apakah kemudian akan berpengaruh kepada PSMS? Berpengaruh pasti, tapi tidak juga menutup kemungkinan PSMS masuk 12 besar karena belum tentu juga Sriwijaya FC bisa mengalahkan kita di kandangnya,” ungkapnya.

“Yang pasti segala keputusan yang diambil di luar kapabilitas ketua umum itu tidak boleh terjadi. Kita pasti akan melakukan protes juga apa bila itu merugikan tim kita nantinya. Kalau PK mereka (Sriwijaya FC) dikabulkan, ‘lawak-lawak’ sepak bola Indonesia,” pungkasnya. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS – Upaya Sriwijaya FC untuk menghentikan langkah pengurangan empat poin oleh Komisi Disiplin PSSI masih terus dilakukan. Pasca mengajukan banding, Sriwijaya FC melayangkan surat Peninjauan Kembali (PK) kepada Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Sikap manajemen Sriwijaya FC ini membuat PSMS wanti-wanti. Pasalnya, jika PK tersebut dikabulkan, maka akan berpengaruh kepada peluang kelolosan Ayam Kinantan ke babak 12 besar.

Direktur Teknik PSMS H Andry Mahyar Matondang pun mengingatkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Jika PK tersebut dikabulkan, akan mencoreng marwah Komdis dan PSSI secara umum.

“Bukan kontroversum (kontroversi) antara PSMS dan Sriwijaya, tetapi tidak ada regulasi yang mengisyaratkan terjadinya PK. Dengan demikian pengembalian poin itu sama sekali tak memiliki dasar. Artinya jika itu terjadi, putusan Komdis itu tidak memiliki wibawa nantinya,” ujar Andry Mahyar, Rabu (6/12/2023).

Andry berharap, semua pihak dapat mematuhi keputusan Komdis dan Komding PSSI tesebut. Apalagi, menurutnya tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis PSSI.

“Kita berharap agar segala keputusan yang sudah ditetapkan baik oleh PSSI, Komdis, maupun PT Liga itu dapat dihormati bersama. Walaupun ini haknya Sriwijaya FC untuk mengajukan PK, tapi harus diingat bahwa tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis. Apalagi disyaratkan dalam keputusan-keputusaannya tidak boleh banding. Analoginya adalah, banding saja tak boleh, konon lagi PK,” beber pria yang juga praktisi hukum tersebut.

Andry Mayhar mengaku jika Erick Thohir mengabulkan PK pihak Sriwijaya FC, PSMS Medan akan dirugikan. Untuk itu dia mengingatkan agar Erick tidak membuat keputusan di luar kapabilitas atau kewenangannya.

“Kalau itu terjadi apakah kemudian akan berpengaruh kepada PSMS? Berpengaruh pasti, tapi tidak juga menutup kemungkinan PSMS masuk 12 besar karena belum tentu juga Sriwijaya FC bisa mengalahkan kita di kandangnya,” ungkapnya.

“Yang pasti segala keputusan yang diambil di luar kapabilitas ketua umum itu tidak boleh terjadi. Kita pasti akan melakukan protes juga apa bila itu merugikan tim kita nantinya. Kalau PK mereka (Sriwijaya FC) dikabulkan, ‘lawak-lawak’ sepak bola Indonesia,” pungkasnya. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/