Sementara itu bek PSMS, Reinaldo Lobo senang bisa meraih kemenangan perdana saat berulang tahunnya yang ke-30 pada 5 November kemarin. “Sangat bangga bisa menang, apalagi saya berulang tahun. Ini poin perdana kami dan saya senang menjadi bagian dari tim ini. Saya berharap kami bisa terus fokus. Saya sangat bahagia saat ini,” katanya.
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mengakui kekalahan timnya dari PSMS Medan pada laga pekan ketiga Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Jumat (6/4). Pelatih asal Brasil itu mengakui timnya sudah bekerja keras meraih kemenangan, tapi hasil belum berpihak. “Babak pertama dari bola mati, PSMS Medan bisa cetak dua gol. Di babak kedua kami coba pergantian taktik. Tapi tidak terlalu bagus. Saya terima kami kalah dari Medan,” beber Teco usai laga.
Teco mengatakan timnya kehilangan konsentrasi sehingga PSMS bisa mencetak dua gol di 10 menit terakhir babak pertama. Di babak kedua, Persija sudah sulit untuk mengejar ketertinggalan. “Di babak pertama main bagus tapi waktu konsentrasi di menit terakhir. Waktu balik ke locker room, kami coba perbaiki. Ada peluang tapi kami tidak bisa cetak gol,” tambahnya.
Sementara bek Persija, Mario Yagalo mengatakan timnya harus segera move on. Pasalnya sejumlah agenda padat sudah menanti. “Kami lupakan pertandingan sore ini dan fokus pertandingan ke depan,” pungkasnya.
Hanya saja satu yang disesalkan Persija. Soal fasilitas untuk mandi pemain. Usai laga keran air mati. “Kami menyesalkan sambutan tuan rumah. Terutama saat mandi usai pertandingan. Airnya mati. Jadi seharusnya tadi segera press confrence tapi air mati. Ini sangat memalukan karena ini liga 1. Pemain kami mandi dengan air mineral,” katanya.
Menjawab hal itu, media officer PSMS, Bobi Septian mengakui ada kejadian insidental yang membuat itu terjadi. “Kami mewakili panpel meminta maaf kepada Persija atas ketidaknyamanan ini. Jadi ada pipa air yang terpijak oleh penonton sehingga pecah. Jadi dalam waktu singkat tidak bisa diperbaiki,” pungkasnya. (don)
Sementara itu bek PSMS, Reinaldo Lobo senang bisa meraih kemenangan perdana saat berulang tahunnya yang ke-30 pada 5 November kemarin. “Sangat bangga bisa menang, apalagi saya berulang tahun. Ini poin perdana kami dan saya senang menjadi bagian dari tim ini. Saya berharap kami bisa terus fokus. Saya sangat bahagia saat ini,” katanya.
Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mengakui kekalahan timnya dari PSMS Medan pada laga pekan ketiga Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Jumat (6/4). Pelatih asal Brasil itu mengakui timnya sudah bekerja keras meraih kemenangan, tapi hasil belum berpihak. “Babak pertama dari bola mati, PSMS Medan bisa cetak dua gol. Di babak kedua kami coba pergantian taktik. Tapi tidak terlalu bagus. Saya terima kami kalah dari Medan,” beber Teco usai laga.
Teco mengatakan timnya kehilangan konsentrasi sehingga PSMS bisa mencetak dua gol di 10 menit terakhir babak pertama. Di babak kedua, Persija sudah sulit untuk mengejar ketertinggalan. “Di babak pertama main bagus tapi waktu konsentrasi di menit terakhir. Waktu balik ke locker room, kami coba perbaiki. Ada peluang tapi kami tidak bisa cetak gol,” tambahnya.
Sementara bek Persija, Mario Yagalo mengatakan timnya harus segera move on. Pasalnya sejumlah agenda padat sudah menanti. “Kami lupakan pertandingan sore ini dan fokus pertandingan ke depan,” pungkasnya.
Hanya saja satu yang disesalkan Persija. Soal fasilitas untuk mandi pemain. Usai laga keran air mati. “Kami menyesalkan sambutan tuan rumah. Terutama saat mandi usai pertandingan. Airnya mati. Jadi seharusnya tadi segera press confrence tapi air mati. Ini sangat memalukan karena ini liga 1. Pemain kami mandi dengan air mineral,” katanya.
Menjawab hal itu, media officer PSMS, Bobi Septian mengakui ada kejadian insidental yang membuat itu terjadi. “Kami mewakili panpel meminta maaf kepada Persija atas ketidaknyamanan ini. Jadi ada pipa air yang terpijak oleh penonton sehingga pecah. Jadi dalam waktu singkat tidak bisa diperbaiki,” pungkasnya. (don)