26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

PSMS v Kalteng Putra: Percaya Diri

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Para pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Fretz Butuan (21) berhasil mencetak gol ke gawang PSIS Semarang dalam lanjutan liga 2 di Stadion Teladan Medan, Sabtu (7/10/2017) lalu. Pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan PSMS Medan, Gol masing-masing dicetak oleh Elthon Maran, Suhandi dan Fretz Butuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lama menanti, akhirnya genderang perang babak delapan besar Liga 2 ditabuh. Beberapa langkah lagi, PSMS bisa mewujudkan mimpinya promosi ke Liga 1. Tapi terlebih dahulu harus melewati ujian-ujian di babak delapan besar, salah satunya dari Kalteng Putra yang akan dihadapi di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Kamis (9/11) malam ini.

PSMS tentu sudah sangat bersemangat menanti laga ini setelah mengalami penundaan jadwal selama lebih dua pekan. Mesin yang sempat dingin harus dipanaskan lagi. Legimin Raharjo dkk sudah siap tempur menghadapi laga krusial ini. “Kita sudah siap menghadapi siapapun lawan. Tapi yang terpenting pemain harus tetap main tanpa beban. Karena jika main lepas tentu mainnya lebih keluar,” kata  Djajang.

Djanur juga akan beradu taktik dengan lawan yang tidak asing. Kas Hartadi yang kini membesut Kalteng Putra adalah eks pelatih Sriwijaya. Tentu bukan kali pertama bagi Djanur head to head dengan timnya Kas Hartadi.

Salah satu nama yang menjadi perhatian adalah Rivaldy Bawuo. Striker Laskar Iseng Muleng ini merupakan top skor Liga 2 dengan 17 gol. Selain itu ada beberapa nama berpengalaman seperti eks kiper PSMS Galih Sudaryono, Dominggus Karewai, serta Ade Suhendra.Akan menjadi tugas berat bagi lini belakang PSMS yang kemungkinan diisi kuartet Fredyan Wahyu, Roni Fatahillah, Wanda Syahputra, dan Gusti Sandria membendung lini serangan Kalteng Putra yang sangat produktif. Selain itu dua jangkar Legimin Raharjo dan Alwi Slamet juga harus menguasai lini tengah.

Sementara di depan Djanur bisa memanfaatkan kembalinya Dimas Drajad. Sejauh ini I Made Wirahadi yang dipercayakan mengisi posisi ujung tombak. Bisa saja keduanya diduetkan meskipun opsi itu tipis kemungkinannya melihat keduanya setipe. “Bisa saja seperti itu tergantung kondisi,” tambah Djanur.

Sayangnya jelang pertarungan PSMS justru dilanda sedikit permasalahan. Pembayaran gaji dikabarkan mulai tak tepat waktu meskipun masih beberapa hari. Biasanya mereka menerima gaji paling lama tanggal 5 setiap bulannya.

Meskipun sebelum berangkat ke Bekasi, memang manajemen PSMS sudah memberikan bonus kepada pemain dan pelatih berkat kerja keras mereka lolos babak delapan besar. “Kami tetap semangatlah walau belum gajian. Kemarin sudah dapat bonus juga, tapi kalau gajian bulan ini belum keluar. Sabar sajalah dulu yang penting semangat untuk ke Liga 1,” kata Bek PSMS, Gusti Sandria.

Sementara di kubu lawan Pelatih Kalteng Putra FC, Kas Hartadi mengatakan sudah mengantongi kekuatan lawan. “Kita sudah mendapatkan beberapa informasi mengenai tim yang bakal jadi lawan kita di Grup X delapan besar nantinya,” kata Kas Hartadi.

Namun dia tetap tak mau sesumbar dan mewaspadai perubahan yang terjadi “Walaupun kita ada beberapa mengantongi kekuatan mereka, saya tetap menekankan kepada anak asuh saya untuk bermain berani dan jangan gentar apabila menerima tekanan tinggi dari lawan, tetap disiplin dan kokohkan pertahanan,” ujar Kas Hartadi. (don/adz)

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Para pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Fretz Butuan (21) berhasil mencetak gol ke gawang PSIS Semarang dalam lanjutan liga 2 di Stadion Teladan Medan, Sabtu (7/10/2017) lalu. Pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan PSMS Medan, Gol masing-masing dicetak oleh Elthon Maran, Suhandi dan Fretz Butuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lama menanti, akhirnya genderang perang babak delapan besar Liga 2 ditabuh. Beberapa langkah lagi, PSMS bisa mewujudkan mimpinya promosi ke Liga 1. Tapi terlebih dahulu harus melewati ujian-ujian di babak delapan besar, salah satunya dari Kalteng Putra yang akan dihadapi di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Kamis (9/11) malam ini.

PSMS tentu sudah sangat bersemangat menanti laga ini setelah mengalami penundaan jadwal selama lebih dua pekan. Mesin yang sempat dingin harus dipanaskan lagi. Legimin Raharjo dkk sudah siap tempur menghadapi laga krusial ini. “Kita sudah siap menghadapi siapapun lawan. Tapi yang terpenting pemain harus tetap main tanpa beban. Karena jika main lepas tentu mainnya lebih keluar,” kata  Djajang.

Djanur juga akan beradu taktik dengan lawan yang tidak asing. Kas Hartadi yang kini membesut Kalteng Putra adalah eks pelatih Sriwijaya. Tentu bukan kali pertama bagi Djanur head to head dengan timnya Kas Hartadi.

Salah satu nama yang menjadi perhatian adalah Rivaldy Bawuo. Striker Laskar Iseng Muleng ini merupakan top skor Liga 2 dengan 17 gol. Selain itu ada beberapa nama berpengalaman seperti eks kiper PSMS Galih Sudaryono, Dominggus Karewai, serta Ade Suhendra.Akan menjadi tugas berat bagi lini belakang PSMS yang kemungkinan diisi kuartet Fredyan Wahyu, Roni Fatahillah, Wanda Syahputra, dan Gusti Sandria membendung lini serangan Kalteng Putra yang sangat produktif. Selain itu dua jangkar Legimin Raharjo dan Alwi Slamet juga harus menguasai lini tengah.

Sementara di depan Djanur bisa memanfaatkan kembalinya Dimas Drajad. Sejauh ini I Made Wirahadi yang dipercayakan mengisi posisi ujung tombak. Bisa saja keduanya diduetkan meskipun opsi itu tipis kemungkinannya melihat keduanya setipe. “Bisa saja seperti itu tergantung kondisi,” tambah Djanur.

Sayangnya jelang pertarungan PSMS justru dilanda sedikit permasalahan. Pembayaran gaji dikabarkan mulai tak tepat waktu meskipun masih beberapa hari. Biasanya mereka menerima gaji paling lama tanggal 5 setiap bulannya.

Meskipun sebelum berangkat ke Bekasi, memang manajemen PSMS sudah memberikan bonus kepada pemain dan pelatih berkat kerja keras mereka lolos babak delapan besar. “Kami tetap semangatlah walau belum gajian. Kemarin sudah dapat bonus juga, tapi kalau gajian bulan ini belum keluar. Sabar sajalah dulu yang penting semangat untuk ke Liga 1,” kata Bek PSMS, Gusti Sandria.

Sementara di kubu lawan Pelatih Kalteng Putra FC, Kas Hartadi mengatakan sudah mengantongi kekuatan lawan. “Kita sudah mendapatkan beberapa informasi mengenai tim yang bakal jadi lawan kita di Grup X delapan besar nantinya,” kata Kas Hartadi.

Namun dia tetap tak mau sesumbar dan mewaspadai perubahan yang terjadi “Walaupun kita ada beberapa mengantongi kekuatan mereka, saya tetap menekankan kepada anak asuh saya untuk bermain berani dan jangan gentar apabila menerima tekanan tinggi dari lawan, tetap disiplin dan kokohkan pertahanan,” ujar Kas Hartadi. (don/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/