25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Empat Cabor Terancam Dicoret

JAKARTA-Empat cabor terancam urung dilombakan pada perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) III/2013 Juni mendatang di Riau. Hal tersebut disebabkan kuota cabor negara peserta tak mencapai batas minimal yang ditentukan dewan ISG.
Keempat cabor tersebut adalah pencak silat, sepak takraw, panjat dinding, dan dragon boat (perahu naga). Untuk silat dan takraw baru empat negara yang menyatakan siap turun. Lalu panjat dinding satu negara. Sedang perahu naga tiga negara. Sesuai regulasi, satu cabor baru dipertandingkan jika paling sedikit delapan negara memastikan berpartisipasi.

Ketua bidang operasi Satlak Prima Siswanto menyatakan kepastian cabor yang dilombakan masih dalam masa pembahasan. Entry by number akan ditutup 15 Januari mendatang. Lalu entry by name dilakukan April mendatang.
“Sejauh ini ada 17 cabor yang disepakati. Itu termasuk empat cabor yang statusnya masih meragukan. Dan hingga kemarin, untuk negara peserta ISG di Riau sudah mencapai 21 negara,” ucap Siswanto usai rapat kordinasi dengan cabor-cabor.
Sebagai informasi, ISG di Indonesia tahun ini adalah yang ketiga kalinya digelar. ISG ini pesta olahraga multi even bagi negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Pertama kali digelar Arab Saudi menjadi tuan rumah pada tahun 2005. Lalu ISG II/2010 yang seharusnya dilakukan di Iran batal.

Nah, menjelang pertandingan di ISG kali ini beberapa cabor sudah melakukan persiapan. Salah satunya bulu tangkis. Memperebutkan tujuh medali emas, PB PBSI siap berlaga di semua nomor yang dilombakan.
Kasubid Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata menyatakan akan melihat kalender BWF untuk keputusan pengiriman atletnya. ISG tahun ini dijadwalkan bergulir 6-17 Juni. “Kita lihat dulu. Kalau memang tak bentrokan dengan agenda yang lain, kita akan turunkan pemain yang kita siapkan untuk SEA Games Myanmar,” tutur Christian. (dra/jpnn)

JAKARTA-Empat cabor terancam urung dilombakan pada perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) III/2013 Juni mendatang di Riau. Hal tersebut disebabkan kuota cabor negara peserta tak mencapai batas minimal yang ditentukan dewan ISG.
Keempat cabor tersebut adalah pencak silat, sepak takraw, panjat dinding, dan dragon boat (perahu naga). Untuk silat dan takraw baru empat negara yang menyatakan siap turun. Lalu panjat dinding satu negara. Sedang perahu naga tiga negara. Sesuai regulasi, satu cabor baru dipertandingkan jika paling sedikit delapan negara memastikan berpartisipasi.

Ketua bidang operasi Satlak Prima Siswanto menyatakan kepastian cabor yang dilombakan masih dalam masa pembahasan. Entry by number akan ditutup 15 Januari mendatang. Lalu entry by name dilakukan April mendatang.
“Sejauh ini ada 17 cabor yang disepakati. Itu termasuk empat cabor yang statusnya masih meragukan. Dan hingga kemarin, untuk negara peserta ISG di Riau sudah mencapai 21 negara,” ucap Siswanto usai rapat kordinasi dengan cabor-cabor.
Sebagai informasi, ISG di Indonesia tahun ini adalah yang ketiga kalinya digelar. ISG ini pesta olahraga multi even bagi negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam). Pertama kali digelar Arab Saudi menjadi tuan rumah pada tahun 2005. Lalu ISG II/2010 yang seharusnya dilakukan di Iran batal.

Nah, menjelang pertandingan di ISG kali ini beberapa cabor sudah melakukan persiapan. Salah satunya bulu tangkis. Memperebutkan tujuh medali emas, PB PBSI siap berlaga di semua nomor yang dilombakan.
Kasubid Pelatnas PB PBSI Christian Hadinata menyatakan akan melihat kalender BWF untuk keputusan pengiriman atletnya. ISG tahun ini dijadwalkan bergulir 6-17 Juni. “Kita lihat dulu. Kalau memang tak bentrokan dengan agenda yang lain, kita akan turunkan pemain yang kita siapkan untuk SEA Games Myanmar,” tutur Christian. (dra/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/