PEKANBARU, SUMUTPOS.CO – Mantan pemain andalan PSPS, Herman Dzumafo Epandi mengaku tertarik untuk memperkuat PSPS di Liga 2 musim ini. Namun kepastian klub mana yang akan menjadi tempat pelabuhannya belum diketahui. Pasalnya ini tergantung dari negosiasi manajemen PSPS dengan Herman Dzumafo.
Kepada Riau Pos, Selasa (11/4) kemarin, Herman Dzumafo mengaku sangat tertarik untuk kembali menjadi bagian PSPS. Pengalaman selama 5 tahun bersama PSPS, menghadapi 111 laga dan membukukan 55 gol menjadi kenangan yang tak terlupakannya.
Meski sangat ingin menjadi bagian skuad Asykar Bertuah, namun bukan tidak mungkin Dzumafo bakal berkostum tim lain di musim ini. Pasalnya banyak klub lain yang juga mengharapkan tandatangannya.
Namun Herman Dzumafo mengaku enggan mengungkapkan ke publik berapa nominal gaji yang diinginkannya untuk satu musim. Tapi yang pasti negosiasi antara manajemen PSPS dan Herman Dzumafo masih berlangsung.
“Komunikasi masih baik, saat ini masih negosiasi terkait budget tentu kurang pas untuk diungkap. Nanti jelang akhir April kalau memang sepakat, tentu saya berkostum PSPS,” jelas Herman Dzumafo, Selasa (11/4) kemarin.
Di sisi lain pemain berdarah Kamerun tersebut mengaku salut atas materi pemain PSPS musim ini. Jika dibandingkan dengan materi pemain-pemain musim lalu di ISC B, materi pemain yang ada saat ini dinilai jauh lebih baik.
Sehingga jika Dzumafo bergabung, ia yakin PSPS menjadi pesaing kuat bagi tim-tim yang dijagokan di Liga 2. Iapun bertekad untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya agar bisa menaikkan performa tim Asykar Bertuah jika seandainya deal dengan PSPS.
“Kalau seandainya sepakat, tentu saya sangat ingin bermain lebih baik. Sehingga bisa membantu PSPS agar promosi di musim berikutnya,” harapnya.
Lalu jika Herman Dzumafo bagaimana statusnya saat ini? Pasalnya Liga 2 tidak boleh diperkuat pemain asing. Ternyata pria yang sangat ingin menjadi warga negara tersebut sudah mendapatkan surat jika ia sudah layak menjadi warga negara Indonesia. Ia sudah cukup lama berkecimpung di dunia sepakbola Indonesia.
“Kalau surat tentang kelayakan menjadi WNI dari pemerintah Indonesia sudah keluar. Namun ada satu lagi yaitu surat pembatalan kewarganegaraan dari Kamerun. Pasalnya jika ingin menjadi WNI ya hanya satu status kewarganegaraan dan tidak boleh ganda” jelasnya.(luk/jpnn/don)