25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

PSMS Butuh Striker

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-
Pemain PSMS Medan, Dimas Drajad (kanan) di kawal pemain PSBL Langsa saat pertandingan LIGA 2 di Stadion Teladan Medan.  PSMS tak punya pelapis yang sepadan untuk Dimas.

SUMUTPOS.CO – PSMS perlahan mulai menunjukkan penurunan performa di putaran kedua. Terutama di laga away. Dari tiga laga tandang yang dijalani belum sekalipun PSMS mencetak gol. Dari tiga laga itu dua berakhir imbang dan teranyar kekalahan dari Persiraja yang merupakan kekalahan perdana Ayam Kinantan di Liga 2.

Satu sisi yang kini jadi perhatian adalah lini depan. Betapa tidak, dari tiga laga away belum sekalipun PSMS mencetak gol. Sejauh ini belum ad aperubahan di lini depan PSMS. Striker murni masih mengandalkan Dimas Drajad yang sejauh ini sudah mengoleksi dua gol dan Reza Fahlevi. Sisanya merupakan penyerang dari second line seperti Suhandi yang sudah mengoleksi lima gol.

Ini berarti lini depan PSMS perlu penambahan pemain. Dan hal itu diakui Pelatih kepala PSMS, Mahruzar Nasution. “Kami sedang mencari pemain depan untuk menambah daya gedor tim ini mengingat persaingan semakin ketat di grup ini,” ujarnya belum lama ini.

Sayangnya, PSMS Medan seperti kesulitan mendapatkan pemain tersebut karena kata Mahruzar pihaknya belum mendapatkan pilihan pemain mana yang bakal dipantau. “Belum dapat, lagi kita cari,” ucapnya.

Untuk itu, Mahruzar berharap dari informasi yang disampaikan media, akan ada pemain yang datang untuk selanjutnya dipantau performanya. “Selain mental, penyerangan kita kurang maksimal khususnya pada finishing (penyelesaian) karena belum ada gol tercipta pada tiga pertandingan terakhir,” ucap personel TNI AD berpangkat kapten infanteri tersebut.

Sejauh ini PSMS memang tidak terlalu bertumpu kepada striker murni saja. Karena itu Reza Fahlevi juga belum bisa bersaing untuk merebut posisi inti. Eks striker timnas U-19 era Evan Dimas ini kerap tidak dibawa tur dan tidak masuk line up.Praktis PSMS mengandalkan para gelandang haus gol seperti Suhandi, Frets dan Zulfikar.

Sejauh ini PSMS sudah merekrut empat pemain baru. Tak satupun yang berposisi sebagai striker. Dua berposisi sebagai stoper yakni Wanda Syahputra, dan Dani. Sementara dua lagi berposisi gelandang yakni Alwi Slamet dan Sutrisno Kadula.

Bursa transfer pemain untuk putaran kedua masih ada sampai Agustus ini. Artinya PSMS harus berpacu dengan waktu untuk mencari striker yang sesuai. Apalagi saat ini memang sulit mendapatkan pemain yang sesuai dengan keinginan karena rata-rata sudah diikat oleh tim lain.

Sejatinya harapan sempat ada saat Pro Duta bubar, posisi Fiwi Dwipan yang memperkuat PSMS di ISC B lalu. Namun dia langsung dikontrak PSPS Riau. Sementara itu Nico Malau yang juga sempat memperkuat 757 Kepri di putaran pertama tak dilirik Mahruzar.

“Ya Nico memang sempat main. Tapi yang jadi pertanyaan kenapa dia tidak lagi di sana. Berarti kan ada faktor. Lagipula transfer masih bisa sampai Agustus ini jadi kami masih cari,” pungkasnya.(don)

 

 

 

 

 

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS-
Pemain PSMS Medan, Dimas Drajad (kanan) di kawal pemain PSBL Langsa saat pertandingan LIGA 2 di Stadion Teladan Medan.  PSMS tak punya pelapis yang sepadan untuk Dimas.

SUMUTPOS.CO – PSMS perlahan mulai menunjukkan penurunan performa di putaran kedua. Terutama di laga away. Dari tiga laga tandang yang dijalani belum sekalipun PSMS mencetak gol. Dari tiga laga itu dua berakhir imbang dan teranyar kekalahan dari Persiraja yang merupakan kekalahan perdana Ayam Kinantan di Liga 2.

Satu sisi yang kini jadi perhatian adalah lini depan. Betapa tidak, dari tiga laga away belum sekalipun PSMS mencetak gol. Sejauh ini belum ad aperubahan di lini depan PSMS. Striker murni masih mengandalkan Dimas Drajad yang sejauh ini sudah mengoleksi dua gol dan Reza Fahlevi. Sisanya merupakan penyerang dari second line seperti Suhandi yang sudah mengoleksi lima gol.

Ini berarti lini depan PSMS perlu penambahan pemain. Dan hal itu diakui Pelatih kepala PSMS, Mahruzar Nasution. “Kami sedang mencari pemain depan untuk menambah daya gedor tim ini mengingat persaingan semakin ketat di grup ini,” ujarnya belum lama ini.

Sayangnya, PSMS Medan seperti kesulitan mendapatkan pemain tersebut karena kata Mahruzar pihaknya belum mendapatkan pilihan pemain mana yang bakal dipantau. “Belum dapat, lagi kita cari,” ucapnya.

Untuk itu, Mahruzar berharap dari informasi yang disampaikan media, akan ada pemain yang datang untuk selanjutnya dipantau performanya. “Selain mental, penyerangan kita kurang maksimal khususnya pada finishing (penyelesaian) karena belum ada gol tercipta pada tiga pertandingan terakhir,” ucap personel TNI AD berpangkat kapten infanteri tersebut.

Sejauh ini PSMS memang tidak terlalu bertumpu kepada striker murni saja. Karena itu Reza Fahlevi juga belum bisa bersaing untuk merebut posisi inti. Eks striker timnas U-19 era Evan Dimas ini kerap tidak dibawa tur dan tidak masuk line up.Praktis PSMS mengandalkan para gelandang haus gol seperti Suhandi, Frets dan Zulfikar.

Sejauh ini PSMS sudah merekrut empat pemain baru. Tak satupun yang berposisi sebagai striker. Dua berposisi sebagai stoper yakni Wanda Syahputra, dan Dani. Sementara dua lagi berposisi gelandang yakni Alwi Slamet dan Sutrisno Kadula.

Bursa transfer pemain untuk putaran kedua masih ada sampai Agustus ini. Artinya PSMS harus berpacu dengan waktu untuk mencari striker yang sesuai. Apalagi saat ini memang sulit mendapatkan pemain yang sesuai dengan keinginan karena rata-rata sudah diikat oleh tim lain.

Sejatinya harapan sempat ada saat Pro Duta bubar, posisi Fiwi Dwipan yang memperkuat PSMS di ISC B lalu. Namun dia langsung dikontrak PSPS Riau. Sementara itu Nico Malau yang juga sempat memperkuat 757 Kepri di putaran pertama tak dilirik Mahruzar.

“Ya Nico memang sempat main. Tapi yang jadi pertanyaan kenapa dia tidak lagi di sana. Berarti kan ada faktor. Lagipula transfer masih bisa sampai Agustus ini jadi kami masih cari,” pungkasnya.(don)

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/