30.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Portugal 1 vs Prancis 0: Campeões

Selain itu, hanya Portugal tim juara Euro yang memastikan gelar dengan hanya sekali menang di dalam 2 x 45 menit sejak fase grup. Overall, sejak fase grup Portugal hanya sekali menang dan tujuh kali lainnya imbang dalam waktu normal. Karenanya, tidak salah apabila Portugal disebut sebagai tim juara Euro terburuk.

Meski demikian, para penggawa Portugal seakan membiarkan kritikan itu hanya sebagai angin lalu. Salah satunya bek Raphael Guerreiro. Dalam wawancaranya kepada RTP, pemain kelahiran Paris 22 tahun yang lalu itu tidak peduli seberapa buruk mereka bermain. ”Yang penting menang,” ucapnya, dikutip dari Soccerway.

Diungkapkannya, tidak ada tim kontestan Euro 2016 yang susah payah menjejak Prancis hanya untuk bermain cantik. ”Semuanya datang ke sini pasti tujuannya untuk memenangi turnamen ini. Dan, itu yang sudah berhasil kami buktikan. Gelar ini layak bagi kami,” lanjut pemain yang pernah bermain di Ligue 1 bersama Lorient itu.

Bagi Prancis, ini pukulan telak setelah ekspektasi besar yang sudah mereka panggul sejak pada awal turnamen. Makanya, para penggawa Les Bleus – julukan Prancis – meninggalkan Stade de France dengan langkah gontai. Tidak terkecuali Blaise Matuidi. ”Begitu kalah dalam final, hanya kekecewaan yang tertinggal,” sesalnya.

Matuidi layak bersedih. Karena, ini kali pertamanya dewi fortuna tidak lagi duduk di samping Didier Deschamps. Tidak seperti pada fase grup lalu yang dua kali tuan rumah terselamatkan gol-gol di menit akhir. Sementara, kemarin tidak ada satu pun dari 18 tembakannya yang berhasil merobek jala gawang Rui Patricio.

Sebaliknya, angka kegagalannya memanfaatkan setiap peluang pun mencapai 61,1 persen. Itu angka kegagalan terbesar Prancis selama Euro 2016. Hanya, pemain yang memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) meminta rekan-rekannya segera bangkit. ”Yang harus kami lakukan sekarang adalah, lupakan!,” harapnya.

”Secepatnya harus kami lakukan. Karena kualifikasi Piala Dunia sudah dekat, laga pertama di bulan September. Kami harus sudah bersiap untuk tantangan itu. Kami harus membalasnya di sana,” tegasnya. Di Borisov Arena, Barysaw, Prancis menghadapi Belarusia dalam matchday pertama Grup A kualifikasi Piala Dunia 2018. (ren/jpg/ril)

Selain itu, hanya Portugal tim juara Euro yang memastikan gelar dengan hanya sekali menang di dalam 2 x 45 menit sejak fase grup. Overall, sejak fase grup Portugal hanya sekali menang dan tujuh kali lainnya imbang dalam waktu normal. Karenanya, tidak salah apabila Portugal disebut sebagai tim juara Euro terburuk.

Meski demikian, para penggawa Portugal seakan membiarkan kritikan itu hanya sebagai angin lalu. Salah satunya bek Raphael Guerreiro. Dalam wawancaranya kepada RTP, pemain kelahiran Paris 22 tahun yang lalu itu tidak peduli seberapa buruk mereka bermain. ”Yang penting menang,” ucapnya, dikutip dari Soccerway.

Diungkapkannya, tidak ada tim kontestan Euro 2016 yang susah payah menjejak Prancis hanya untuk bermain cantik. ”Semuanya datang ke sini pasti tujuannya untuk memenangi turnamen ini. Dan, itu yang sudah berhasil kami buktikan. Gelar ini layak bagi kami,” lanjut pemain yang pernah bermain di Ligue 1 bersama Lorient itu.

Bagi Prancis, ini pukulan telak setelah ekspektasi besar yang sudah mereka panggul sejak pada awal turnamen. Makanya, para penggawa Les Bleus – julukan Prancis – meninggalkan Stade de France dengan langkah gontai. Tidak terkecuali Blaise Matuidi. ”Begitu kalah dalam final, hanya kekecewaan yang tertinggal,” sesalnya.

Matuidi layak bersedih. Karena, ini kali pertamanya dewi fortuna tidak lagi duduk di samping Didier Deschamps. Tidak seperti pada fase grup lalu yang dua kali tuan rumah terselamatkan gol-gol di menit akhir. Sementara, kemarin tidak ada satu pun dari 18 tembakannya yang berhasil merobek jala gawang Rui Patricio.

Sebaliknya, angka kegagalannya memanfaatkan setiap peluang pun mencapai 61,1 persen. Itu angka kegagalan terbesar Prancis selama Euro 2016. Hanya, pemain yang memperkuat Paris Saint-Germain (PSG) meminta rekan-rekannya segera bangkit. ”Yang harus kami lakukan sekarang adalah, lupakan!,” harapnya.

”Secepatnya harus kami lakukan. Karena kualifikasi Piala Dunia sudah dekat, laga pertama di bulan September. Kami harus sudah bersiap untuk tantangan itu. Kami harus membalasnya di sana,” tegasnya. Di Borisov Arena, Barysaw, Prancis menghadapi Belarusia dalam matchday pertama Grup A kualifikasi Piala Dunia 2018. (ren/jpg/ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/