31.7 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Rapid Plus Terbaik di Indonesia

JUARA: Panitia bersama juara kayak Uki Taftozani dan Michele. (IST/Sumut Pos)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Tim asal Kota Medan, Rapid Plus berhasil menjadi terbaik di Indonesia pada Kejuaraan Arung Jeram Toba Caldera-Asahan River White Water World Festival 2017 yang berakhir akhir pekan lalu. Mereka mengalahkan perwakilan dari Jawa Barat, Kalimantan Utara dan Aceh.

Gelar juara umum pada even kali ini direbut oleh Republik Ceko. Ceko berhasil mengalahkan sembilan negara lainnya. Sedangkan untuk nomor kayak, Uki Taftozani menjadi terbaik di Indonesia. Juara umum nomor ini direbut Michele dari Italia.

Kejuaraan ini ditutup Gubsu Dr Ir H T Erry Nuradi melalui Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi. Dalam sambutannya, dia mengaku salut melihat antusias peserta yang tampil di kejuaraan ini sebanyak 175 peserta.

“Saya salut melihat semangat yang besar disetiap peserta, untuk tampil menaklukkan jeram Sungai Asahan yang telah terkenal nomor tiga terekstrim di dunia, setelah Sungai Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat,” ujarnya.

Disebutkan, sejak dimulainya kejuaraan, seluruh peserta antusias untuk tampil sebaik mungkin. Mereka terlihat tidak hanya untuk merebut hadiah yang jumlah totalnya sebesar Rp. 370 juta, melainkan seperta ingin menaklukkan sungai asahan di kejuaraan ini. “Hal itu patut diapresiasi,” sebut Baharuddin.

Gubsu mengharapkan peserta dari luar negeri mempromosikan bahwa di Sumatera Utara ada sungai yang memiliki jeram nomor tiga dunia terekstrim. “Tolong sampaikan dan ajak teman-teman anda untuk datang ke mari,” harapnya.

Ketua Panitia Pelaksana Erwin Reza Fahlevi bersama Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumut, Rudy Rinaldi SSos mengutarakan, sejak dilaksanakannya Toba Caldera-Asahan River White Water World Festival 2017, tidak hanya diramaikan oleh 10 negara, melainkan juga diikuti sebanyak 4 provinsi yang akan bertarung untuk meraih gelar nasional.

Keempat provinsi tersebut yakni tuan rumah Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Utara dan Aceh. “Ini suatu moment yang baik untuk membangkitkan pariwisata dan olahraga arung jeram di sunga asahan. Tentunya, kita akan tetap mempromosikan sungai asahan merupakan salah satu sungai dan sungai ketiga dunia yang ekstrim, ke negara lain,” katanya. (rel/dek)

 

JUARA: Panitia bersama juara kayak Uki Taftozani dan Michele. (IST/Sumut Pos)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Tim asal Kota Medan, Rapid Plus berhasil menjadi terbaik di Indonesia pada Kejuaraan Arung Jeram Toba Caldera-Asahan River White Water World Festival 2017 yang berakhir akhir pekan lalu. Mereka mengalahkan perwakilan dari Jawa Barat, Kalimantan Utara dan Aceh.

Gelar juara umum pada even kali ini direbut oleh Republik Ceko. Ceko berhasil mengalahkan sembilan negara lainnya. Sedangkan untuk nomor kayak, Uki Taftozani menjadi terbaik di Indonesia. Juara umum nomor ini direbut Michele dari Italia.

Kejuaraan ini ditutup Gubsu Dr Ir H T Erry Nuradi melalui Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi. Dalam sambutannya, dia mengaku salut melihat antusias peserta yang tampil di kejuaraan ini sebanyak 175 peserta.

“Saya salut melihat semangat yang besar disetiap peserta, untuk tampil menaklukkan jeram Sungai Asahan yang telah terkenal nomor tiga terekstrim di dunia, setelah Sungai Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat,” ujarnya.

Disebutkan, sejak dimulainya kejuaraan, seluruh peserta antusias untuk tampil sebaik mungkin. Mereka terlihat tidak hanya untuk merebut hadiah yang jumlah totalnya sebesar Rp. 370 juta, melainkan seperta ingin menaklukkan sungai asahan di kejuaraan ini. “Hal itu patut diapresiasi,” sebut Baharuddin.

Gubsu mengharapkan peserta dari luar negeri mempromosikan bahwa di Sumatera Utara ada sungai yang memiliki jeram nomor tiga dunia terekstrim. “Tolong sampaikan dan ajak teman-teman anda untuk datang ke mari,” harapnya.

Ketua Panitia Pelaksana Erwin Reza Fahlevi bersama Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Sumut, Rudy Rinaldi SSos mengutarakan, sejak dilaksanakannya Toba Caldera-Asahan River White Water World Festival 2017, tidak hanya diramaikan oleh 10 negara, melainkan juga diikuti sebanyak 4 provinsi yang akan bertarung untuk meraih gelar nasional.

Keempat provinsi tersebut yakni tuan rumah Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Utara dan Aceh. “Ini suatu moment yang baik untuk membangkitkan pariwisata dan olahraga arung jeram di sunga asahan. Tentunya, kita akan tetap mempromosikan sungai asahan merupakan salah satu sungai dan sungai ketiga dunia yang ekstrim, ke negara lain,” katanya. (rel/dek)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/