26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pasrah Di-Bully Pendukung Argentina

Ekspresi sedih pendukung Timnas Brazil.
Ekspresi sedih pendukung Timnas Brazil.

GELAR peringkat ketiga sebagai pelipur lara pun gagal didapat. Timnas Brasil kalah 0-3 oleh Belanda. Fans yang menyaksikan di Fan Fest Copacabana hanya bisa tertunduk lesu.

 

Laporan Wartawan Jawa Pos: Mohammad Ilham, Farid Fandi, Dhimas Ginanjar, dari Rio de Janeiro

 

BELUM juga pertandingan Brasil versus Belanda pada perebutan peringkat ketiga dimulai, fans tuan rumah sudah jadi ledekan suporter Argentina yang tersebar di Pantai Copacabana. Karena pertandingan berlangsung di Brasilia, konsentrasi fans Brasil di Rio de Janeiro terpusat di Fan Fest Copacabana.

Sejak siang, lokasi nonton bareng resmi FIFA yang bisa menampung 20 ribu penonton itu penuh. Bahkan, dua jam sebelum pertandingan, petugas keamanan sudah menolak gelombang penonton yang akan masuk.

Kostum kuning, warna khas Brasil, kembali memenuhi Copacabana setelah sehari sebelumnya dikuasai fans Argentina. Namun, banyak fans Argentina yang ikut menyaksikan laga Brasil versus Belanda. Tujuan mereka beda. Bukannya menikmati pertandingan, melainkan mem-bully fans tuan rumah.

Setiap kedua kelompok fans bertemu, selalu saja fans Argentina yang lebih dulu memprovokasi. Hebatnya, tidak terjadi pertengkaran di antara mereka. Hanya saling ledek dan saling ejek, tidak sampai pukul-pukulan.

Itu juga terjadi di dalam fan fest. Fans Argentina memang hanya segelintir dibandingkan fans Brasil. Tetapi, kenekatan fans Argentina memang harus diacungi jempol. Mereka tidak pernah takut berkonfrontasi.

Ulah fans Argentina mengejek suporter tuan rumah semakin gila ketika di layar lebar menunjukkan striker Belanda Robin van Persie akan mengeksekusi penalti pada menit ketiga. Fans tuan rumah hanya tertunduk ketika gol pertama Belanda tercipta.

Berbeda dengan laga-laga Brasil sebelum semifinal, biasanya fans selalu bersemangat, bernyanyi, dan menari sepanjang laga. Saat melawan Belanda, baru kebobolan satu gol, fans langsung drop. Apalagi, Daley Blind kembali membobol gawang Brasil yang dikawal Julio Cesar pada menit ke-17.

“Sudah selesai. Tim kami akan kalah pada pertandingan ini. Mereka bermain tanpa semangat. Saya lebih baik pulang ketimbang emosional mendengar ejekan orang-orang Argentina,” kata Yago da Silva, pria yang tinggal di Sao Conrado, Rio de Janeiro. Dia keluar dari fan fest bahkan saat babak pertama belum usai.

Saat babak pertama selesai, ratusan orang memutuskan keluar dari arena fan fest. Tampaknya, mereka sudah putus asa. Sempat terjadi pertengkaran kecil antara sesama pendukung Brasil. Tetapi, petugas keamanan cepat bertindak.

Pada babak kedua, masih banyak yang menyaksikan di fan fest, tetapi tidak lagi heboh. Mereka hanya menanti keajaiban berupa gol. Nyatanya, gol itu tak kunjung datang. Ketika pertandingan memasuki menit ke-80, fans Brasil tampak beranjak dari tempatnya.

Ya, mereka sudah menyerah. Dalam kondisi berjalan perlahan keluar, Brasil malah kembali kebobolan pada menit ke-90 melalui kaki Georginio Wijnaldum. Tanpa dikomando, sebagian besar fans Brasil langsung balik badan dan menuju pintu keluar.

Nah, saat fans Brasil ke arah pintu keluar, fans Argentina yang hanya segelintir di dalam fan fest sibuk berpesta. “Senang sekali saya melihat mereka (Brasil) kalah. Mereka harus belajar sepak bola ke Argentina,” ejek Gabriel Barreto, fans Argentina asal Cordoba.

Ejekan dari fans Argentina sama sekali tidak ditanggapi fans Brasil. Mereka telanjur kecewa dan memilih keluar dari fan fest. Hanya beberapa kelompok pemuda Brasil yang tampak sengaja berbuat ulah. Mereka tetap menari-nari dan membalas ejekan fans Argentina.

Hanya, dua kelompok ini sama-sama menjaga jarak. Mereka tidak saling mendekati. Mereka hanya saling ejek dari jarak sekitar lima meter, tidak lebih dekat dari itu. Petugas keamanan juga terus memperhatikan gelagat dua kelompok tersebut.

Petugas keamanan hafal betul dengan gaya fans Argentina. Mereka tidak pernah ragu membuat keributan. Malam sebelum laga perebutan tempat ketiga, sempat terjadi bentrokan parah antara fans Argentina dan petugas keamanan di Copacabana.

Penyebabnya, fans Argentina bikin heboh dengan menutup Jalan Avenida Atlantica. Padahal, malam itu jalan disesaki mobil yang lalu lalang. Nah, bukannya nurut disuruh minggir dari jalan, fans Argentina malah menantang petugas keamanan.

“Kami hanya menjaga agar semuanya aman. Tugas kami, semua fans dari negara mana pun merasa aman dan nyaman di negara kami,” kata Wanderson, petugas keamanan di fan fest. (*/c17/tom)

Ekspresi sedih pendukung Timnas Brazil.
Ekspresi sedih pendukung Timnas Brazil.

GELAR peringkat ketiga sebagai pelipur lara pun gagal didapat. Timnas Brasil kalah 0-3 oleh Belanda. Fans yang menyaksikan di Fan Fest Copacabana hanya bisa tertunduk lesu.

 

Laporan Wartawan Jawa Pos: Mohammad Ilham, Farid Fandi, Dhimas Ginanjar, dari Rio de Janeiro

 

BELUM juga pertandingan Brasil versus Belanda pada perebutan peringkat ketiga dimulai, fans tuan rumah sudah jadi ledekan suporter Argentina yang tersebar di Pantai Copacabana. Karena pertandingan berlangsung di Brasilia, konsentrasi fans Brasil di Rio de Janeiro terpusat di Fan Fest Copacabana.

Sejak siang, lokasi nonton bareng resmi FIFA yang bisa menampung 20 ribu penonton itu penuh. Bahkan, dua jam sebelum pertandingan, petugas keamanan sudah menolak gelombang penonton yang akan masuk.

Kostum kuning, warna khas Brasil, kembali memenuhi Copacabana setelah sehari sebelumnya dikuasai fans Argentina. Namun, banyak fans Argentina yang ikut menyaksikan laga Brasil versus Belanda. Tujuan mereka beda. Bukannya menikmati pertandingan, melainkan mem-bully fans tuan rumah.

Setiap kedua kelompok fans bertemu, selalu saja fans Argentina yang lebih dulu memprovokasi. Hebatnya, tidak terjadi pertengkaran di antara mereka. Hanya saling ledek dan saling ejek, tidak sampai pukul-pukulan.

Itu juga terjadi di dalam fan fest. Fans Argentina memang hanya segelintir dibandingkan fans Brasil. Tetapi, kenekatan fans Argentina memang harus diacungi jempol. Mereka tidak pernah takut berkonfrontasi.

Ulah fans Argentina mengejek suporter tuan rumah semakin gila ketika di layar lebar menunjukkan striker Belanda Robin van Persie akan mengeksekusi penalti pada menit ketiga. Fans tuan rumah hanya tertunduk ketika gol pertama Belanda tercipta.

Berbeda dengan laga-laga Brasil sebelum semifinal, biasanya fans selalu bersemangat, bernyanyi, dan menari sepanjang laga. Saat melawan Belanda, baru kebobolan satu gol, fans langsung drop. Apalagi, Daley Blind kembali membobol gawang Brasil yang dikawal Julio Cesar pada menit ke-17.

“Sudah selesai. Tim kami akan kalah pada pertandingan ini. Mereka bermain tanpa semangat. Saya lebih baik pulang ketimbang emosional mendengar ejekan orang-orang Argentina,” kata Yago da Silva, pria yang tinggal di Sao Conrado, Rio de Janeiro. Dia keluar dari fan fest bahkan saat babak pertama belum usai.

Saat babak pertama selesai, ratusan orang memutuskan keluar dari arena fan fest. Tampaknya, mereka sudah putus asa. Sempat terjadi pertengkaran kecil antara sesama pendukung Brasil. Tetapi, petugas keamanan cepat bertindak.

Pada babak kedua, masih banyak yang menyaksikan di fan fest, tetapi tidak lagi heboh. Mereka hanya menanti keajaiban berupa gol. Nyatanya, gol itu tak kunjung datang. Ketika pertandingan memasuki menit ke-80, fans Brasil tampak beranjak dari tempatnya.

Ya, mereka sudah menyerah. Dalam kondisi berjalan perlahan keluar, Brasil malah kembali kebobolan pada menit ke-90 melalui kaki Georginio Wijnaldum. Tanpa dikomando, sebagian besar fans Brasil langsung balik badan dan menuju pintu keluar.

Nah, saat fans Brasil ke arah pintu keluar, fans Argentina yang hanya segelintir di dalam fan fest sibuk berpesta. “Senang sekali saya melihat mereka (Brasil) kalah. Mereka harus belajar sepak bola ke Argentina,” ejek Gabriel Barreto, fans Argentina asal Cordoba.

Ejekan dari fans Argentina sama sekali tidak ditanggapi fans Brasil. Mereka telanjur kecewa dan memilih keluar dari fan fest. Hanya beberapa kelompok pemuda Brasil yang tampak sengaja berbuat ulah. Mereka tetap menari-nari dan membalas ejekan fans Argentina.

Hanya, dua kelompok ini sama-sama menjaga jarak. Mereka tidak saling mendekati. Mereka hanya saling ejek dari jarak sekitar lima meter, tidak lebih dekat dari itu. Petugas keamanan juga terus memperhatikan gelagat dua kelompok tersebut.

Petugas keamanan hafal betul dengan gaya fans Argentina. Mereka tidak pernah ragu membuat keributan. Malam sebelum laga perebutan tempat ketiga, sempat terjadi bentrokan parah antara fans Argentina dan petugas keamanan di Copacabana.

Penyebabnya, fans Argentina bikin heboh dengan menutup Jalan Avenida Atlantica. Padahal, malam itu jalan disesaki mobil yang lalu lalang. Nah, bukannya nurut disuruh minggir dari jalan, fans Argentina malah menantang petugas keamanan.

“Kami hanya menjaga agar semuanya aman. Tugas kami, semua fans dari negara mana pun merasa aman dan nyaman di negara kami,” kata Wanderson, petugas keamanan di fan fest. (*/c17/tom)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/