28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Bangkit Atau Tersingkir

Mari membandingkan kekuatan Timor Leste dengan Indonesia secara sederhana. Melawan Thailand, Indonesia dipecundangi 1-4. Sedangkan Timor Leste sedikit "terhormat" karena cuma kalah 1-3 oleh Thailand.
Mari membandingkan kekuatan Timor Leste dengan Indonesia secara sederhana. Melawan Thailand, Indonesia dipecundangi 1-4. Sedangkan Timor Leste sedikit “terhormat” karena cuma kalah 1-3 oleh Thailand.

YANGON – Mari membandingkan kekuatan Timor Leste dengan Indonesia secara sederhana. Melawan Thailand, Indonesia dipecundangi 1-4. Sedangkan Timor Leste sedikit “terhormat” karena cuma kalah 1-3 oleh Thailand.

Ketika menghadapi Kamboja, tim terlemah di grup B sepak bola SEA Games 2013, kedua tim menang dengan margin serupa: satu gol. Indonesia menang 1-0, sedangkan Timor Leste menundukkan Kamboja 3-2.

Dengan kata lain, dari kalkulasi sederhana itu, kekuatan kedua tim seimbang. Ini jelas bukan kabar baik bagi Indonesia yang dituntut harus menang saat melawan Timor Leste sore nanti di Thuwanna Youth Training Centre Stadium, Yangon, untuk membuka kans ke semifinal (tayangan langsung SCTV mulai pukul 16.00 WIB).

Kalau hanya seri, sedangkan di pertandingan kedua antara Myanmar dan Thailand “masing-masing telah mengoleksi enam angka dari dua laga” juga berakhir imbang, boleh dikata peluang Indonesia yang baru mengantongi tiga poin dari dua pertandingan habis. Sebab, selisih gol Indonesia (-2) jauh di bawah Thailand (+5) dan Myanmar (+5).

“Melawan Timor Leste kami harus bangkit dan menang. Sebab, itu satu-satunya cara kami agar bisa tetap berada di sini,” ujar RD “sapaan akrab Rahmad Darmawan”, pelatih Indonesia, saat ditemui setelah latihan di Bogyoke Aung San Stadium, Yangon, kemarin.

Dalam pertemuan terakhir tim di uji coba akhir Oktober lalu di Jogjakarta, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Kini RD melihat Timor Leste bermain dengan gaya berbeda jika dibandingkan dengan Oktober lalu.

Dengan sembilan pemain naturalisasi berpostur tinggi, tim asuhan pelatih asal Brasil Emerson Alcantara tersebut kini lebih memilih memainkan bola-bola panjang. Padahal, sebelumnya mereka kental memainkan gaya sepak bola Amerika Latin yang mengandalkan bola-bola pendek.

Perubahan itu yang harus diwaspadai Indonesia.  “Terutama pemain di lini pertahanan harus waspada benar bola-bola atas Timor Leste,” tutur Rahmad.

Persoalan lain bagi Indonesia, ada tiga pilar yang terancam tidak akan bermain sore nanti. Yaitu, Andik Vermansah, Manahati Lestusen, dan Diego Michiels. Andik mengalami cedera paha kiri dan lutut kanan, Manahati pun demikian. Sedangkan Diego sakit perut.

Jangan lupakan juga, Timor Leste akan turun ke lapangan dengan percaya diri. Kemenangan atas Kamboja setelah di dua laga sebelumnya dihajar Myanmar dan Thailand menjadi penyebab. Apalagi, secara emosional, Timor Leste tentu akan sangat bangga jika mampu menundukkan bekas negara induk semangnya.

“Kami akan tetap mengandalkan permainan yang ngotot dan tidak kenal lelah. Itu yang harus kami ulangi lagi. Indonesia tim kuat. Tetapi, kami juga bisa menjadi lebih kuat daripada mereka,” ujar Emerson. (ren/dra/c4/ttg)

Mari membandingkan kekuatan Timor Leste dengan Indonesia secara sederhana. Melawan Thailand, Indonesia dipecundangi 1-4. Sedangkan Timor Leste sedikit "terhormat" karena cuma kalah 1-3 oleh Thailand.
Mari membandingkan kekuatan Timor Leste dengan Indonesia secara sederhana. Melawan Thailand, Indonesia dipecundangi 1-4. Sedangkan Timor Leste sedikit “terhormat” karena cuma kalah 1-3 oleh Thailand.

YANGON – Mari membandingkan kekuatan Timor Leste dengan Indonesia secara sederhana. Melawan Thailand, Indonesia dipecundangi 1-4. Sedangkan Timor Leste sedikit “terhormat” karena cuma kalah 1-3 oleh Thailand.

Ketika menghadapi Kamboja, tim terlemah di grup B sepak bola SEA Games 2013, kedua tim menang dengan margin serupa: satu gol. Indonesia menang 1-0, sedangkan Timor Leste menundukkan Kamboja 3-2.

Dengan kata lain, dari kalkulasi sederhana itu, kekuatan kedua tim seimbang. Ini jelas bukan kabar baik bagi Indonesia yang dituntut harus menang saat melawan Timor Leste sore nanti di Thuwanna Youth Training Centre Stadium, Yangon, untuk membuka kans ke semifinal (tayangan langsung SCTV mulai pukul 16.00 WIB).

Kalau hanya seri, sedangkan di pertandingan kedua antara Myanmar dan Thailand “masing-masing telah mengoleksi enam angka dari dua laga” juga berakhir imbang, boleh dikata peluang Indonesia yang baru mengantongi tiga poin dari dua pertandingan habis. Sebab, selisih gol Indonesia (-2) jauh di bawah Thailand (+5) dan Myanmar (+5).

“Melawan Timor Leste kami harus bangkit dan menang. Sebab, itu satu-satunya cara kami agar bisa tetap berada di sini,” ujar RD “sapaan akrab Rahmad Darmawan”, pelatih Indonesia, saat ditemui setelah latihan di Bogyoke Aung San Stadium, Yangon, kemarin.

Dalam pertemuan terakhir tim di uji coba akhir Oktober lalu di Jogjakarta, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Kini RD melihat Timor Leste bermain dengan gaya berbeda jika dibandingkan dengan Oktober lalu.

Dengan sembilan pemain naturalisasi berpostur tinggi, tim asuhan pelatih asal Brasil Emerson Alcantara tersebut kini lebih memilih memainkan bola-bola panjang. Padahal, sebelumnya mereka kental memainkan gaya sepak bola Amerika Latin yang mengandalkan bola-bola pendek.

Perubahan itu yang harus diwaspadai Indonesia.  “Terutama pemain di lini pertahanan harus waspada benar bola-bola atas Timor Leste,” tutur Rahmad.

Persoalan lain bagi Indonesia, ada tiga pilar yang terancam tidak akan bermain sore nanti. Yaitu, Andik Vermansah, Manahati Lestusen, dan Diego Michiels. Andik mengalami cedera paha kiri dan lutut kanan, Manahati pun demikian. Sedangkan Diego sakit perut.

Jangan lupakan juga, Timor Leste akan turun ke lapangan dengan percaya diri. Kemenangan atas Kamboja setelah di dua laga sebelumnya dihajar Myanmar dan Thailand menjadi penyebab. Apalagi, secara emosional, Timor Leste tentu akan sangat bangga jika mampu menundukkan bekas negara induk semangnya.

“Kami akan tetap mengandalkan permainan yang ngotot dan tidak kenal lelah. Itu yang harus kami ulangi lagi. Indonesia tim kuat. Tetapi, kami juga bisa menjadi lebih kuat daripada mereka,” ujar Emerson. (ren/dra/c4/ttg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/