33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Riedl Rileks, Kiatisuk Ketat

Foto: Kombinasi Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (kiri) dan pelatih Timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang (kanan).
Foto: Kombinasi
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (kiri) dan pelatih Timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang (kanan).

BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Penantian panjang publik Indonesia akan sebuah prestasi dari lapangan sepak bola di pentas internasional, akan ditentukan malam nanti. Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya butuh hasil imbang untuk membawa pulang gelar Piala AFF 2016 ketika melawan tuan rumah Thailand di Rajamangala National Stadium, Bangkok. (Tayangan langsung RCTI Pukul 19.00 WIB)
Dalam partai pamuncak itu, beban Indonesia memang tidak begitu berat setelah di first leg yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, 14 Desember lalu, skuad Garuda berhasil menang tipis dengan skor 2-1 atas Thailand. Pelatih Timnas, Alfred Riedl pun mengakui, penggawanya nothing to lose menyambut laga malam nanti.

“Sejak dari leg pertama, saya sudah melihat bahwa kami tidak memiliki tekanan apa-apa untuk pertandingan final ini. Justru, tekanan itu ada pada Thailand,” kata Riedl dalam press converence di Emerald Bangkok Hotel, kemarin siang (16/12).

“Mengapa bisa begitu, karena bagi kami, bisa lolos sampai ke final saja sudah melampaui ekspektasi kami selama ini,” tambahnya.

Pernyataan Riedl tersebut tidak sekadar ucapan, melainkan juga ekspresinya selama jumpa pers berlangsung. Dia juga lebih banyak melempar senyum dan terlihat lebih rileks dibandingkan pelatih tuan rumah, Kiatisuk Senamuang. Riedl juga beberapa kali melempar joke segar yang membuat para awak media tertawa.

Kendati begitu, pria asal Austria ini menegaskan bahwa, meski berstatus underdog, bukan berarti mereka tidak akan bermain fight untuk memenangkan gelar yang tidak pernah dirasakan oleh publik sepak bola tanah air selama 25 tahun terakhir itu. Justru sebaliknya, dia akan menginstruksikan semua pemain lebih fight dibandingkanleg pertama lalu.

Apalagi, lanjut Riedl, kecuali Andik Vermansah yang mengalami cedera pada leg pertama lalu, semua penggawa besutannya bisa dimainkan. Meski begitu, jadwal recovery yang hanya berjarak dua hari dari first leg, tidak menapikan Riedl untuk menilai bahwa pertandingan malam nanti akan berat bagi kedua tim.

Sementara itu, sudah tertinggal agregat satu gol membuat tuan rumah enggan mengambil resiko. Target mengejar ketertinggalan itu juga terlihat dari ofisial training di Stadion Rajamangala, Bangkok, tadi malam, Timnas Thailand terlihat sangat serius. Pemandangan itu berbanding terbalik dengan yang mereka tunjukan di Pakansari tiga hari lalu.

“Target utama kami adalah memenangkan laga besok (hari ini, Red). Karena tujuan kami adalah menjuarai turnamen ini. Kondisi pemain kami juga siap untuk mengejar target itu,” kata Kiatisuk Senamuang, pelatih Thailand.

“Besok akan menjadi pertandingan yang menarik, karena Indonesia juga punya harapan yang sama,” tegasnya.

Dalam pertandingan nanti, bila Indonesia membutuhkan hasil imbang untuk berada di podium juara, Thailand membutuhkan kemenangan 1- 0 untuk bisa memperpanjang koleksi gelar mereka di Piala AFF. Sejauh ini, Thailand sudah empat kali membawa pulang trofi turnamen sepak bola paling akbar di kawasan Asia Tenggara itu.

Foto: Kombinasi Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (kiri) dan pelatih Timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang (kanan).
Foto: Kombinasi
Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (kiri) dan pelatih Timnas Thailand, Kiatisuk Senamuang (kanan).

BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Penantian panjang publik Indonesia akan sebuah prestasi dari lapangan sepak bola di pentas internasional, akan ditentukan malam nanti. Boaz Solossa dan kawan-kawan hanya butuh hasil imbang untuk membawa pulang gelar Piala AFF 2016 ketika melawan tuan rumah Thailand di Rajamangala National Stadium, Bangkok. (Tayangan langsung RCTI Pukul 19.00 WIB)
Dalam partai pamuncak itu, beban Indonesia memang tidak begitu berat setelah di first leg yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, 14 Desember lalu, skuad Garuda berhasil menang tipis dengan skor 2-1 atas Thailand. Pelatih Timnas, Alfred Riedl pun mengakui, penggawanya nothing to lose menyambut laga malam nanti.

“Sejak dari leg pertama, saya sudah melihat bahwa kami tidak memiliki tekanan apa-apa untuk pertandingan final ini. Justru, tekanan itu ada pada Thailand,” kata Riedl dalam press converence di Emerald Bangkok Hotel, kemarin siang (16/12).

“Mengapa bisa begitu, karena bagi kami, bisa lolos sampai ke final saja sudah melampaui ekspektasi kami selama ini,” tambahnya.

Pernyataan Riedl tersebut tidak sekadar ucapan, melainkan juga ekspresinya selama jumpa pers berlangsung. Dia juga lebih banyak melempar senyum dan terlihat lebih rileks dibandingkan pelatih tuan rumah, Kiatisuk Senamuang. Riedl juga beberapa kali melempar joke segar yang membuat para awak media tertawa.

Kendati begitu, pria asal Austria ini menegaskan bahwa, meski berstatus underdog, bukan berarti mereka tidak akan bermain fight untuk memenangkan gelar yang tidak pernah dirasakan oleh publik sepak bola tanah air selama 25 tahun terakhir itu. Justru sebaliknya, dia akan menginstruksikan semua pemain lebih fight dibandingkanleg pertama lalu.

Apalagi, lanjut Riedl, kecuali Andik Vermansah yang mengalami cedera pada leg pertama lalu, semua penggawa besutannya bisa dimainkan. Meski begitu, jadwal recovery yang hanya berjarak dua hari dari first leg, tidak menapikan Riedl untuk menilai bahwa pertandingan malam nanti akan berat bagi kedua tim.

Sementara itu, sudah tertinggal agregat satu gol membuat tuan rumah enggan mengambil resiko. Target mengejar ketertinggalan itu juga terlihat dari ofisial training di Stadion Rajamangala, Bangkok, tadi malam, Timnas Thailand terlihat sangat serius. Pemandangan itu berbanding terbalik dengan yang mereka tunjukan di Pakansari tiga hari lalu.

“Target utama kami adalah memenangkan laga besok (hari ini, Red). Karena tujuan kami adalah menjuarai turnamen ini. Kondisi pemain kami juga siap untuk mengejar target itu,” kata Kiatisuk Senamuang, pelatih Thailand.

“Besok akan menjadi pertandingan yang menarik, karena Indonesia juga punya harapan yang sama,” tegasnya.

Dalam pertandingan nanti, bila Indonesia membutuhkan hasil imbang untuk berada di podium juara, Thailand membutuhkan kemenangan 1- 0 untuk bisa memperpanjang koleksi gelar mereka di Piala AFF. Sejauh ini, Thailand sudah empat kali membawa pulang trofi turnamen sepak bola paling akbar di kawasan Asia Tenggara itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/