30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

PSMS vs Sriwijaya: Putus Rekor Buruk

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Para pemain PSMS saling gendong usai bermain internal game pada sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Sriwijaya FC kerap menjadi momok bagi PSMS Medan. Untuk itu Ayam Kinantan bertekad memupus rekor buruk itu saat bersua Laskar Wong Kito di Stadion Teladan, Jumat (18/5) malam nanti.

Masih teringat jelas bagaimana sulitnya PSMS menang atas Sriwijaya. Dua kali bersua di Piala Presiden, tim besutan Djadjang Nurdjaman selalu keok.

Pun dahulu, Sriwijaya sudah sulit ditumbangkan PSMS. Termasuk saat final Liga Indonesia 2007. Selangkah lagi merengkuh kejayaan, namun Sriwijaya yang saat itu juga dikomandoi Rahmad Darmawan memupus mimpi PSMS dengan skor 3-1.

Kini Rahmad datang lagi ke Medan. Tentunya dengan maksud kembali melukai PSMS yang saat ini posisinya tak stabil di klasemen dan terjerumus ke papan bawah dari delapan laga. Namun pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman tak mau hal itu terjadi lagi. Apalagi di kandang sendiri.

Menurutnya, Sriwijaya tim yang bagus dan selalu bermain konsisten. Sriwijaya mampu menaklukkan Bali United dengan skor 4-3 saat bertandang ke markas Bali United.

“Menurut saya Sriwijaya satu dari dua tim yang selalu tampil konsisten dalam laga kandang dan away, begitu juga dengan Persebaya,” ucap Djanur dalam sesi temu pers, Kamis (16/5) sore.

Pelatih asal Bandung juga mengatakan bahwa setiap pertandingan yang mereka jalani, timnya selalu bermain dengan perasaan tertekan “Mental kami selalu seperti ini, ada tekanan sendiri karena sebelumnya kalah lagi di away. Tapi semoga pemain bisa keluar dari tekanan ini” tuturnya.

Menghadapi skuat Laskar Wong Kito, PSMS akan berusaha sekuat mungkin agar dapat memenangkan pertandingan. Djanur mengatakan bahwa siapa pun lawan yang dihadapi saat di kandang, timnya harus dapat memenangkan pertandingan “Siapa pun lawannya, kalau di kandang wajib menang, kan ini rumah kita,” tuturnya.

Namun Djanur menggarisbawahi lini pertahanan yang harus meminimalisir kesalahan. Pasalnya hal itu akan dimanfaatkan Laskar Wong Kito yang punya barisan penyerang ganas seperti Dzalilov, Beto Goncalves dan Makan Konate. “Yang namanya Sriwijaya semua berbahaya. Orang bilang Beto Goncalves berbahaya? Saya pikir lebih berbahaya Dzalilov. Orang bilang Makan Konate harus diwaspadai? Malah lebih berbahaya Adam Alis. Makanya kami tidak bisa menaruh kewaspadaan kepada satu atau dua pemain saja,” katanya.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Para pemain PSMS saling gendong usai bermain internal game pada sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Sriwijaya FC kerap menjadi momok bagi PSMS Medan. Untuk itu Ayam Kinantan bertekad memupus rekor buruk itu saat bersua Laskar Wong Kito di Stadion Teladan, Jumat (18/5) malam nanti.

Masih teringat jelas bagaimana sulitnya PSMS menang atas Sriwijaya. Dua kali bersua di Piala Presiden, tim besutan Djadjang Nurdjaman selalu keok.

Pun dahulu, Sriwijaya sudah sulit ditumbangkan PSMS. Termasuk saat final Liga Indonesia 2007. Selangkah lagi merengkuh kejayaan, namun Sriwijaya yang saat itu juga dikomandoi Rahmad Darmawan memupus mimpi PSMS dengan skor 3-1.

Kini Rahmad datang lagi ke Medan. Tentunya dengan maksud kembali melukai PSMS yang saat ini posisinya tak stabil di klasemen dan terjerumus ke papan bawah dari delapan laga. Namun pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman tak mau hal itu terjadi lagi. Apalagi di kandang sendiri.

Menurutnya, Sriwijaya tim yang bagus dan selalu bermain konsisten. Sriwijaya mampu menaklukkan Bali United dengan skor 4-3 saat bertandang ke markas Bali United.

“Menurut saya Sriwijaya satu dari dua tim yang selalu tampil konsisten dalam laga kandang dan away, begitu juga dengan Persebaya,” ucap Djanur dalam sesi temu pers, Kamis (16/5) sore.

Pelatih asal Bandung juga mengatakan bahwa setiap pertandingan yang mereka jalani, timnya selalu bermain dengan perasaan tertekan “Mental kami selalu seperti ini, ada tekanan sendiri karena sebelumnya kalah lagi di away. Tapi semoga pemain bisa keluar dari tekanan ini” tuturnya.

Menghadapi skuat Laskar Wong Kito, PSMS akan berusaha sekuat mungkin agar dapat memenangkan pertandingan. Djanur mengatakan bahwa siapa pun lawan yang dihadapi saat di kandang, timnya harus dapat memenangkan pertandingan “Siapa pun lawannya, kalau di kandang wajib menang, kan ini rumah kita,” tuturnya.

Namun Djanur menggarisbawahi lini pertahanan yang harus meminimalisir kesalahan. Pasalnya hal itu akan dimanfaatkan Laskar Wong Kito yang punya barisan penyerang ganas seperti Dzalilov, Beto Goncalves dan Makan Konate. “Yang namanya Sriwijaya semua berbahaya. Orang bilang Beto Goncalves berbahaya? Saya pikir lebih berbahaya Dzalilov. Orang bilang Makan Konate harus diwaspadai? Malah lebih berbahaya Adam Alis. Makanya kami tidak bisa menaruh kewaspadaan kepada satu atau dua pemain saja,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/