25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Medan Juara Umum Kejurda Drum Band Piala Gubsu

Kontingen Medan menjadi juara umum Kejurda Drum Band Piala Gubsu 2017.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kontingen Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Medan tampil sebagai juara umum di Kejuaraan Daerah (Kejurda) memperebutkan piala Gubsu, yang berakhir Rabu, (16/8), di Medan. Tim PDBI Medan sukses meraih satu emas dan dua perak.

Medali emas diraih melalui nomor Lomba Baris Berbaris (LBB) campuran. Perak diraih Kabupaten Langkat, serta perunggu menjadi milik Labura. Sementara dua perak melalui nomor Lomba Unjuk Gelar (LUG) dan Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 600 meter campuran.

Sedangkan emas di nomor LUG menjadi milik Kabupaten Deliserdang, dan perunggu direbut Labura. Serta LBJP 600 meter emas menjadi milik Sergai, dan Langkat berhak dengan perunggu. Kemudian untuk nomor LBJP 800 meter campuran medali emas direbut Labura, perak tim Asahan dan perunggu tim Sergai.

Raihan juara umum tersebut mendapat apresiasi dari Sekum pengurus cabang PDBI Medan, Syahrizal. Menurut Syahrizal keberhasilan ini juga berkat dukungan penuh dari KONI Medan dalam upaya memberikan anggaran bagi persiapan tim selama kejurda. Termasuk saat TC sebelum kejurda dimulai. “Terima kasih atas bantuan KONI Medan yang sudah banyak membantu anggaran sepenuhnya kepada tim ini sehingga bisa latihan. Harapan mereka tentu kita balas dengan prestasi ini.

Meski begitu, Syahrizal menilai target dua medali emas yang dicanangkan sejak awal emamng tidak tercapai. “Sebenarnya target dua emas dua perak. Tapi hasilnya masih meleset. Saya nilai memang dari kabupaten lain persiapan juga cukup bagus.” Akuinya.

Begitu juga sang pelatih Abdul Rasyid menilai perjuangan timnya sudah sangat maksimal. Apalagi persiapan menjelang kejurda mereka tidak memiliki waktu persiapan yang panjang.

“Waktu latihan saya akui belum maksimal. Tapi, karena kerja tim yang ditunjukkan anak – anak sangat bagus. sehingga semua berjalan sesuai keinginan meski target tidak tercapai. Seperti di nomor LUG yang awalnya target tiga besar, Alhamdulillah dapat perak. Namun untuk LBJP 600 campuran target medali emas gagal,” ungkapnya.

Sementara ketum PDBI Sumut, Willer Pasaribu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi dalam hal ini Disporasu yang telah memfasilitasi kejurda memperebutkan piala Gubsu. Ia berharap, bertepatan dengan momen HUT RI ke 72, cabor drum band tidak lagi dipandang sebagai pertunjukan hiburan melainkan sudah menjadi olahraga prestasi.

“Drum band salah satu cabor yang mulai berkembang. Jadi selain pembinaan remaja generasi muda, saya pikir ini juga pembinaan olahraga prestasi. Biarkanlah masyarakat yang menilai. Apalagi di PON 2016 cabor Drum band Sumut meraih dua emas, dua perak, dan dua perunggu. Kita harapkan di PON 2020 Papua drum band bisa lebih berprestasi,” ucapnya.

Sementara itu, runner up menjadi milik Sergai dengan satu emas dan satu perunggu. Kemudian posisi ketiga Labura dengan satu emas dua perunggu (tidak ikut Kirab kemerdekaan). Kemudian Deliserdang satu emas, Kabupaten Langkat satu perak dan satu perunggu, serta Asahan satu perak.

Sedangkan untuk lomba kirab Kemerdekaan yang dilaksanakan usai upacara pengibaran bendera detik – detik proklamasi kemerdekaan republik Indonesia di lapangan Merdeka Medan, kamis (17/8), nomor Logam terbatas (peralatan tromboun) juara direbut tim drum band SMPN 11 Medan. Posisi kedua Karya pembangunan Deli, dan posisi ketiga Perguruan Imelda Medan. Sedangkan Divisi umum (marching band dan Drum Corps juara diraih Deliserdang, runner up Medan, dan peringkat ketiga Serdang Bedagai. (dek)

Kontingen Medan menjadi juara umum Kejurda Drum Band Piala Gubsu 2017.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Kontingen Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Medan tampil sebagai juara umum di Kejuaraan Daerah (Kejurda) memperebutkan piala Gubsu, yang berakhir Rabu, (16/8), di Medan. Tim PDBI Medan sukses meraih satu emas dan dua perak.

Medali emas diraih melalui nomor Lomba Baris Berbaris (LBB) campuran. Perak diraih Kabupaten Langkat, serta perunggu menjadi milik Labura. Sementara dua perak melalui nomor Lomba Unjuk Gelar (LUG) dan Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 600 meter campuran.

Sedangkan emas di nomor LUG menjadi milik Kabupaten Deliserdang, dan perunggu direbut Labura. Serta LBJP 600 meter emas menjadi milik Sergai, dan Langkat berhak dengan perunggu. Kemudian untuk nomor LBJP 800 meter campuran medali emas direbut Labura, perak tim Asahan dan perunggu tim Sergai.

Raihan juara umum tersebut mendapat apresiasi dari Sekum pengurus cabang PDBI Medan, Syahrizal. Menurut Syahrizal keberhasilan ini juga berkat dukungan penuh dari KONI Medan dalam upaya memberikan anggaran bagi persiapan tim selama kejurda. Termasuk saat TC sebelum kejurda dimulai. “Terima kasih atas bantuan KONI Medan yang sudah banyak membantu anggaran sepenuhnya kepada tim ini sehingga bisa latihan. Harapan mereka tentu kita balas dengan prestasi ini.

Meski begitu, Syahrizal menilai target dua medali emas yang dicanangkan sejak awal emamng tidak tercapai. “Sebenarnya target dua emas dua perak. Tapi hasilnya masih meleset. Saya nilai memang dari kabupaten lain persiapan juga cukup bagus.” Akuinya.

Begitu juga sang pelatih Abdul Rasyid menilai perjuangan timnya sudah sangat maksimal. Apalagi persiapan menjelang kejurda mereka tidak memiliki waktu persiapan yang panjang.

“Waktu latihan saya akui belum maksimal. Tapi, karena kerja tim yang ditunjukkan anak – anak sangat bagus. sehingga semua berjalan sesuai keinginan meski target tidak tercapai. Seperti di nomor LUG yang awalnya target tiga besar, Alhamdulillah dapat perak. Namun untuk LBJP 600 campuran target medali emas gagal,” ungkapnya.

Sementara ketum PDBI Sumut, Willer Pasaribu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi dalam hal ini Disporasu yang telah memfasilitasi kejurda memperebutkan piala Gubsu. Ia berharap, bertepatan dengan momen HUT RI ke 72, cabor drum band tidak lagi dipandang sebagai pertunjukan hiburan melainkan sudah menjadi olahraga prestasi.

“Drum band salah satu cabor yang mulai berkembang. Jadi selain pembinaan remaja generasi muda, saya pikir ini juga pembinaan olahraga prestasi. Biarkanlah masyarakat yang menilai. Apalagi di PON 2016 cabor Drum band Sumut meraih dua emas, dua perak, dan dua perunggu. Kita harapkan di PON 2020 Papua drum band bisa lebih berprestasi,” ucapnya.

Sementara itu, runner up menjadi milik Sergai dengan satu emas dan satu perunggu. Kemudian posisi ketiga Labura dengan satu emas dua perunggu (tidak ikut Kirab kemerdekaan). Kemudian Deliserdang satu emas, Kabupaten Langkat satu perak dan satu perunggu, serta Asahan satu perak.

Sedangkan untuk lomba kirab Kemerdekaan yang dilaksanakan usai upacara pengibaran bendera detik – detik proklamasi kemerdekaan republik Indonesia di lapangan Merdeka Medan, kamis (17/8), nomor Logam terbatas (peralatan tromboun) juara direbut tim drum band SMPN 11 Medan. Posisi kedua Karya pembangunan Deli, dan posisi ketiga Perguruan Imelda Medan. Sedangkan Divisi umum (marching band dan Drum Corps juara diraih Deliserdang, runner up Medan, dan peringkat ketiga Serdang Bedagai. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/