30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

The Minions Banjir Rekor

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

SUMUTPOS.CO – Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tak cuma berhasil mempertahankan gelar juara All England. Keduanya pun dibanjiri rekor lewat sukses tersebut.

Dalam poin terbaru di ranking BWF yang akan rilis pekan depan, Kevin/Marcus masih bercokol di urutan teratas ganda putra. Mereka akan mengoleksi poin 100989, sekaligus menjadi pasangan ganda putra pertama yang mampu menembus angka 100000 di ranking BWF.

Selain itu, pasangan yang akrab dengan julukan The Minions akibat postur yang sama-sama mungil itu pun mempertahankan rekor tanpa kalah dalam 19 pertandingan internasional.

Tak berhenti sampai di situ, satu rekor lain yang disabet keduanya adalah keberhasilan menjadi ganda putra pertama yang mempertahankan gelar juara All England. Menariknya, pasangan sebelumnya yang bisa melakukan itu juga berasal dari Indonesia, yakni Ricky Soebagja/Rexy Mainaky pada 1995 dan 1996.

Tahun ini, Kevin/Marcus menjadi juara usai mengalahkan seteru abadinya asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-18 dan 21-17. Sementara tahun lalu, mereka mengandaskan ganda putra Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, juga dengan dua set 21-19, 21-14.

Di pentas All England, pasangan ganda putra asal Indonesia sudah mengoleksi 19 gelar. Hanya kalah dari Inggris (28) dan Denmark (21). Sebelum Kevin/Marcus, pasangan Indonesia yang berjaya di Birmingham adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2014.

“Tentunya senang bisa mempertahankan gelar, apalagi gelar yang bergengsi, jadi luar biasa,” ucap Kevin yang dikutip dari laman resmi PBSI.

Senada dengan rekannya, Marcus juga bangga dengan gelar juara ini. Kemenangan tersebut sekaligus membuat Kevin/Marcus memperbaiki catatan pertandingan mereka dengan Boe/Mogensen menjadi sama kuat 4-4.

“Rasanya senang sekali juara All England lagi, tidak menyangka juga bisa juara dua kali. Memang agak susah jalannya, tidak gampang banget,” ujarnya.

“Kami enjoy melakukan semuanya, happy, tidak ada tekanan, tiap main jadi fokus satu demi satu dan lakukan yang terbaik. Lawan tampil lebih baik, tidak seperti pertemuan terakhir di China Open 2017. Kami cari poinnya lebih susah, mereka sepertinya lebih siap menghadapi kami,” tambahnya.(ira/ce1/jpc/don)

Superminions Marcus/Kevin
Ranking BWF : 1
Total Point : 108.789
Prize Money : USD 749.031,09 (Rp 10,3 miliar)
Streak Gelar : 6 Turnamen
-Tiongkok Open Superseries Premier 2017
-Hongkong Open Superseries 2017
-World Superseries Finals 2017
-Indonesia Masters 2018
-India Open 2018
-All England 2018
Distribusi Gelar :
BWF World Tour : 3 gelar
BWF Superseries : 10 gelar, 2 runner-up
BWF Grand prix : 2 gelar, 1 runner-up
SEA Games : 1 emas, 1 perak

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

SUMUTPOS.CO – Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, tak cuma berhasil mempertahankan gelar juara All England. Keduanya pun dibanjiri rekor lewat sukses tersebut.

Dalam poin terbaru di ranking BWF yang akan rilis pekan depan, Kevin/Marcus masih bercokol di urutan teratas ganda putra. Mereka akan mengoleksi poin 100989, sekaligus menjadi pasangan ganda putra pertama yang mampu menembus angka 100000 di ranking BWF.

Selain itu, pasangan yang akrab dengan julukan The Minions akibat postur yang sama-sama mungil itu pun mempertahankan rekor tanpa kalah dalam 19 pertandingan internasional.

Tak berhenti sampai di situ, satu rekor lain yang disabet keduanya adalah keberhasilan menjadi ganda putra pertama yang mempertahankan gelar juara All England. Menariknya, pasangan sebelumnya yang bisa melakukan itu juga berasal dari Indonesia, yakni Ricky Soebagja/Rexy Mainaky pada 1995 dan 1996.

Tahun ini, Kevin/Marcus menjadi juara usai mengalahkan seteru abadinya asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-18 dan 21-17. Sementara tahun lalu, mereka mengandaskan ganda putra Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, juga dengan dua set 21-19, 21-14.

Di pentas All England, pasangan ganda putra asal Indonesia sudah mengoleksi 19 gelar. Hanya kalah dari Inggris (28) dan Denmark (21). Sebelum Kevin/Marcus, pasangan Indonesia yang berjaya di Birmingham adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada 2014.

“Tentunya senang bisa mempertahankan gelar, apalagi gelar yang bergengsi, jadi luar biasa,” ucap Kevin yang dikutip dari laman resmi PBSI.

Senada dengan rekannya, Marcus juga bangga dengan gelar juara ini. Kemenangan tersebut sekaligus membuat Kevin/Marcus memperbaiki catatan pertandingan mereka dengan Boe/Mogensen menjadi sama kuat 4-4.

“Rasanya senang sekali juara All England lagi, tidak menyangka juga bisa juara dua kali. Memang agak susah jalannya, tidak gampang banget,” ujarnya.

“Kami enjoy melakukan semuanya, happy, tidak ada tekanan, tiap main jadi fokus satu demi satu dan lakukan yang terbaik. Lawan tampil lebih baik, tidak seperti pertemuan terakhir di China Open 2017. Kami cari poinnya lebih susah, mereka sepertinya lebih siap menghadapi kami,” tambahnya.(ira/ce1/jpc/don)

Superminions Marcus/Kevin
Ranking BWF : 1
Total Point : 108.789
Prize Money : USD 749.031,09 (Rp 10,3 miliar)
Streak Gelar : 6 Turnamen
-Tiongkok Open Superseries Premier 2017
-Hongkong Open Superseries 2017
-World Superseries Finals 2017
-Indonesia Masters 2018
-India Open 2018
-All England 2018
Distribusi Gelar :
BWF World Tour : 3 gelar
BWF Superseries : 10 gelar, 2 runner-up
BWF Grand prix : 2 gelar, 1 runner-up
SEA Games : 1 emas, 1 perak

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/