26.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

PT LI Larang Rekrut Pemain Asing

JAKARTA- Klub Indonesia Super League (ISL) dipastikan harus memilah-milah perekrutan pemain asing baru dalam bursa transfer paruh musim yang berakhir sampai 25 Mei mendatang. Pasalnya, operator kompetisi sudah melakukan pelarangan untuk merekrut pemain asing dari negara tertentu dari Asia dan Afrika.

Sekretaris PT Liga Indonesia (PT LI), operator ISL menegaskan bahwa pihaknya mengambil kebijakan tersebut setelah mendapatkan pemberitahuan dari tim clearing house (CH) pemerintah.

“Sebenarnya sudah lama, tapi baru bisa terapkan ke klub pada putaran kedua ISL ini,” katanya, kemarin (19/5).

Beberapa negara Asia dan Afrika yang dilarang itu otomatis harus dipatuhi oleh klub. Sebab, PT LI tidak akan mengesahkan pemain asing baru dari 13 negara tersebut. Tigor menerangkan, bahwa kebijakan ini juga suidah diterima dengan tangan terbuka oleh klub dan agen pemain.

Alasan pelarangan merekrut pemain dari 13 negara itu lebih kepada masalah administratif. Sebab, untuk mendapatkan Visa dan Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara), para pemain asing harus diperiksa dulu dan meminta izin kepada tim CH, sehingga sangat sulit.

Selain proses yang berbelit, pemain asing nantinya juga akan terus mendapatkan pangawasan ketat dari tim CH. Jika melakukan sedikit kesalahan saja, lanjut dia, maka pemain akan langsung dipanggil ke Jakarta untuk diperiksa atau disidang.

“Bisa jadi setiap minggu mereka harus lapor. Darikpada kasihan pemain dan klub, lebih baik kami larang. Ini sudah aturan negara kita,” tuturnya. Selain itu, pemain-pemain dari negara tersebut juga sudah dikenal sangat bandel. Menurut Tigor, pemain asing mereka kerap telat mengurus masalah administrasi sehingga mengganggu persiapan klub. (aam/jpnn)

JAKARTA- Klub Indonesia Super League (ISL) dipastikan harus memilah-milah perekrutan pemain asing baru dalam bursa transfer paruh musim yang berakhir sampai 25 Mei mendatang. Pasalnya, operator kompetisi sudah melakukan pelarangan untuk merekrut pemain asing dari negara tertentu dari Asia dan Afrika.

Sekretaris PT Liga Indonesia (PT LI), operator ISL menegaskan bahwa pihaknya mengambil kebijakan tersebut setelah mendapatkan pemberitahuan dari tim clearing house (CH) pemerintah.

“Sebenarnya sudah lama, tapi baru bisa terapkan ke klub pada putaran kedua ISL ini,” katanya, kemarin (19/5).

Beberapa negara Asia dan Afrika yang dilarang itu otomatis harus dipatuhi oleh klub. Sebab, PT LI tidak akan mengesahkan pemain asing baru dari 13 negara tersebut. Tigor menerangkan, bahwa kebijakan ini juga suidah diterima dengan tangan terbuka oleh klub dan agen pemain.

Alasan pelarangan merekrut pemain dari 13 negara itu lebih kepada masalah administratif. Sebab, untuk mendapatkan Visa dan Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara), para pemain asing harus diperiksa dulu dan meminta izin kepada tim CH, sehingga sangat sulit.

Selain proses yang berbelit, pemain asing nantinya juga akan terus mendapatkan pangawasan ketat dari tim CH. Jika melakukan sedikit kesalahan saja, lanjut dia, maka pemain akan langsung dipanggil ke Jakarta untuk diperiksa atau disidang.

“Bisa jadi setiap minggu mereka harus lapor. Darikpada kasihan pemain dan klub, lebih baik kami larang. Ini sudah aturan negara kita,” tuturnya. Selain itu, pemain-pemain dari negara tersebut juga sudah dikenal sangat bandel. Menurut Tigor, pemain asing mereka kerap telat mengurus masalah administrasi sehingga mengganggu persiapan klub. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/