30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Barcelona vs PSG: TETAP NGOTOT

Bek kiri Barcelona Dani Alves menyatakan bahwa timnya tidak ingin bergantung pada hasil apik di Parc des Princes.
Bek kiri Barcelona Dani Alves menyatakan bahwa timnya tidak ingin bergantung pada hasil apik di Parc des Princes.

BARCELONA, SUMUTPOS.CO – Keunggulan 3-1 di kandang Paris St. Germain (PSG) membuat Barcelona sudah meletakkan satu kaki di babak semifinal Liga Champions. Namun Barca tidak berencana mengincar hasil imbang saat menjamu PSG.

Los Cules—julukan Barcelona–akan gantian dikunjungi PSG untuk melakoni laga leg II perempatfinal di Camp Nou, dinihari nanti. Berkat “tabungan” dua gol tandang, pasukan Luis Enrique sesungguhnya hanya butuh hasil imbang ataupun kalah tak lebih dari satu gol untuk maju ke babak berikutnya.

Sebaliknya, PSG menghadapi tugas maha berat karena membutuhkan kemenangan minimal 2-0. Selain itu, Barca terbukti amat perkasa di kandang sendiri di mana terakhir kali kalah ketika digebuk Bayern Munich 0-3 pada 3 Mei 2013, nyaris dua tahun silam.

Bek kiri Barcelona Dani Alves menyatakan bahwa timnya tidak ingin bergantung pada hasil apik di Parc des Princes. Apalagi, PSG tentu akan habis-habisan demi menghidupkan peluang lolos.

“Kemenangan itu memang penting, tapi bukan berarti sudah menentukan kelolosan kami,” ucap Alves yang absen di leg pertama karena akumulasi kartu. “Menunjukkan kepribadian dan karakter serta mengambil risiko adalah satu-satunya cara untuk mencapai ambisi Anda di Liga Champions.”

“Kami tidak akan hanya mengandalkan keuntungan kami, karena kami tidak tahu bagaimana bermain dengan cara seperti itu. Filosofi kami adalah bertarung untuk setiap bola dan bermain seperti pertandingan terakhir kami,” sambung bek Brasil itu di Marca.

“Kami tidak bisa memikirkan soal skor tadi, kami wajib mengendalikan pertandingan dan mencetak gol lagi. Itu satu-satunya cara mengalahkan PSG,” kata Alves.

Barca juga mendapatkan angin segar dari Andres Iniesta. The Casper sempat mengalami cedera yang cukup mengkhawatirkan di leg 1, pekan lalu. Saat itu, badan bagian belakang Iniesta mendapatkan benturan dari lutut Javier Pastore.

Seketika, Iniesta terjatuh. Tim medis menyatakan, Iniesta tak bisa melanjutkan pertandingan. Tak sampai di situ, Iniesta harus ditandu untuk dibawa ke luar lapangan. Iniesta pun sempat absen di laga melawan Valencia, Sabtu (18/4).

Namun, di sesi latihan Minggu sore waktu setempat, playmaker timnas Spanyol tersebut sudah kembali berlatih. Dilansir Marca, Iniesta ikut berlatih bersama tim reguler. Sepertinya, tak ada cedera yang serius dari Iniesta. Dan diprediksi, Iniesta bisa bermain.

Isu Neymar kesal terhadap pelatih Barcelona, Luis Enrique, sudah berkembang dalam beberapa hari terakhir. Namun, belakangan keduanya disbut-sebut sudah kembali akur.

Neymar marah terhadap Enrique saat digantikan dalam laga melawan Sevilla di stadion Ramon Sachez Pijuan, akhir pekan lalu. Usai mencetak satu gol, bintang asal Brasil itu digantikan Xavi Hernandez pada menit ke-74.

Reaksi Neymar di pinggir lapangan terlihat tidak senang, dengan gestur mempertanyakan keputusan tersebut. Media Spanyol pun menyebut kalau hubungannya dengan Enrique pun menegang. Apalagi, laga pada 12 April 2015 lalu itu berakhir dengan skor 2-2.

Tapi, sekarang Neymar diketahui mulai bisa menerima keputusan Enrique untuk menggantinya. Menurut ayah Neymar pada Cuatro TV, anaknya dan Enrique sudah berbicara dan menjelaskan soal masalah tersebut.

Bek kiri Barcelona Dani Alves menyatakan bahwa timnya tidak ingin bergantung pada hasil apik di Parc des Princes.
Bek kiri Barcelona Dani Alves menyatakan bahwa timnya tidak ingin bergantung pada hasil apik di Parc des Princes.

BARCELONA, SUMUTPOS.CO – Keunggulan 3-1 di kandang Paris St. Germain (PSG) membuat Barcelona sudah meletakkan satu kaki di babak semifinal Liga Champions. Namun Barca tidak berencana mengincar hasil imbang saat menjamu PSG.

Los Cules—julukan Barcelona–akan gantian dikunjungi PSG untuk melakoni laga leg II perempatfinal di Camp Nou, dinihari nanti. Berkat “tabungan” dua gol tandang, pasukan Luis Enrique sesungguhnya hanya butuh hasil imbang ataupun kalah tak lebih dari satu gol untuk maju ke babak berikutnya.

Sebaliknya, PSG menghadapi tugas maha berat karena membutuhkan kemenangan minimal 2-0. Selain itu, Barca terbukti amat perkasa di kandang sendiri di mana terakhir kali kalah ketika digebuk Bayern Munich 0-3 pada 3 Mei 2013, nyaris dua tahun silam.

Bek kiri Barcelona Dani Alves menyatakan bahwa timnya tidak ingin bergantung pada hasil apik di Parc des Princes. Apalagi, PSG tentu akan habis-habisan demi menghidupkan peluang lolos.

“Kemenangan itu memang penting, tapi bukan berarti sudah menentukan kelolosan kami,” ucap Alves yang absen di leg pertama karena akumulasi kartu. “Menunjukkan kepribadian dan karakter serta mengambil risiko adalah satu-satunya cara untuk mencapai ambisi Anda di Liga Champions.”

“Kami tidak akan hanya mengandalkan keuntungan kami, karena kami tidak tahu bagaimana bermain dengan cara seperti itu. Filosofi kami adalah bertarung untuk setiap bola dan bermain seperti pertandingan terakhir kami,” sambung bek Brasil itu di Marca.

“Kami tidak bisa memikirkan soal skor tadi, kami wajib mengendalikan pertandingan dan mencetak gol lagi. Itu satu-satunya cara mengalahkan PSG,” kata Alves.

Barca juga mendapatkan angin segar dari Andres Iniesta. The Casper sempat mengalami cedera yang cukup mengkhawatirkan di leg 1, pekan lalu. Saat itu, badan bagian belakang Iniesta mendapatkan benturan dari lutut Javier Pastore.

Seketika, Iniesta terjatuh. Tim medis menyatakan, Iniesta tak bisa melanjutkan pertandingan. Tak sampai di situ, Iniesta harus ditandu untuk dibawa ke luar lapangan. Iniesta pun sempat absen di laga melawan Valencia, Sabtu (18/4).

Namun, di sesi latihan Minggu sore waktu setempat, playmaker timnas Spanyol tersebut sudah kembali berlatih. Dilansir Marca, Iniesta ikut berlatih bersama tim reguler. Sepertinya, tak ada cedera yang serius dari Iniesta. Dan diprediksi, Iniesta bisa bermain.

Isu Neymar kesal terhadap pelatih Barcelona, Luis Enrique, sudah berkembang dalam beberapa hari terakhir. Namun, belakangan keduanya disbut-sebut sudah kembali akur.

Neymar marah terhadap Enrique saat digantikan dalam laga melawan Sevilla di stadion Ramon Sachez Pijuan, akhir pekan lalu. Usai mencetak satu gol, bintang asal Brasil itu digantikan Xavi Hernandez pada menit ke-74.

Reaksi Neymar di pinggir lapangan terlihat tidak senang, dengan gestur mempertanyakan keputusan tersebut. Media Spanyol pun menyebut kalau hubungannya dengan Enrique pun menegang. Apalagi, laga pada 12 April 2015 lalu itu berakhir dengan skor 2-2.

Tapi, sekarang Neymar diketahui mulai bisa menerima keputusan Enrique untuk menggantinya. Menurut ayah Neymar pada Cuatro TV, anaknya dan Enrique sudah berbicara dan menjelaskan soal masalah tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/