25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Padukan Tim

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Skuad PSMS berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga, Kamis (19/20) kemarin.

SUMUTPOS.CO – Mundurnya jadwal Delapan Besar Liga 2 dari 20 Oktober hingga tanggal yang belum ditentukan dimanfaatkan PSMS untuk memadukan kekuatan timnya. Salah satunya dengan berujicoba Sabtu (20/10) sore ini, PSMS akan beruji coba dengan Gumarang FC di Stadion Mini Kebun Bunga.

Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman mengungkapkan uji coba ini merupakan untuk menguji hasil latihan yang diberikan dalam sepekan terakhir. “Yang mau dilihat hasil latihan selama ini. Kan saya mencoba menaikkan kondisi fisik dalam latihan, taktikal, , transisi, semuanya. Apa yang saya latih dalam seminggu ini mau saya lihat dalam uji coba,” kata Djajang Nurjaman usai latihan kemarin.

Menurut Djanur PSMS masih punya banyak kekurangan yang harus dibenahi sebelum delapan besar bergulir. “Masih banyak kekurangan. Cara bertahannya, transisi dan lain-lainnya. Mudah-mudahan ada perbaikan yang telah kita benahi di latihan,” beber eks pelatih Persib Bandung ini.

Diakui Djanur timnya sejatinya ingin mencari tim selevel dalam berujicoba. Namun itu sulit dilakukan di tengah masa kompetisi ini. “Ya maunya kita seperti itu, mau selevel. Tapi itu kan sulit mencari lawan. Gumarang ini katanya tim yang intens latihan, saya pikir itu tidak masalah,” bebernya.

Dirinya juga tidak ingin uji coba bisa berdampak buruk kepada timnya. Misalnya cedera pemain. “Harapannya memang tidak sampai membuat pemain cedera,” kata pelatih berkumis ini.

Uji coba dan waktu persiapan yang lebih lama memang diharapkan Djanur. Pasalnya dirinya yang baru bergabung di babak 16 besar memang butuh waktu untuk meracik PSMS menjadi skuad yang lebih baik. Sudah melewati ujian di 16 besar, babak delapan besar tentunya menjadi hal yang lebih sulit. Karena itu PSMS harus lebih siap.

Termasuk menjadi waktu bagi para amunisi baru untuk beradaptasi dengan tim. Tercatat ada Roni Fatahillah, I Made Wirahadi dan Elthon Maran yang menjadi pilihan utama PSMS di babak 16 besar.

“Karena kebetulan ada beberapa pemain baru yang bergabung di babak 16 besar lalu. Jadi, ini adalah kesempatan untuk memadukan mereka,” kata mantan pemain Mercu Buana Medan itu.

Jelang uji coba ini juga ada kabar bagus soal kondisi Dimas Drajad. Pemain yang absen di lima laga terakhir itu sudah ikut berlatih bersama tim. Meskipun diakui Djanur kondisi eks pemain timnas U-19 itu belum 100 persen. Namun kemungkinan Dimas belum akan dipaksakan di uji coba. “Kemungkinan Dimas bisa turun di babak delapan besar ini. Walaupun belum 100 persen,” katanya.

Sementara itu bek PSMS, Roni Fatahillah mengatakan penundaaan babak delapan besar ini bisa berefek positif bagi timnya. “Ya ada baiknya penundaan delapan besar ini. Pasti kami sebagai pemain ada waktu untuk dievaluasi dalam bidang fisik maupun permainan kami,” pungkasnya. (don)

Foto: Doni Hermawan/Sumut Pos
Skuad PSMS berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga, Kamis (19/20) kemarin.

SUMUTPOS.CO – Mundurnya jadwal Delapan Besar Liga 2 dari 20 Oktober hingga tanggal yang belum ditentukan dimanfaatkan PSMS untuk memadukan kekuatan timnya. Salah satunya dengan berujicoba Sabtu (20/10) sore ini, PSMS akan beruji coba dengan Gumarang FC di Stadion Mini Kebun Bunga.

Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman mengungkapkan uji coba ini merupakan untuk menguji hasil latihan yang diberikan dalam sepekan terakhir. “Yang mau dilihat hasil latihan selama ini. Kan saya mencoba menaikkan kondisi fisik dalam latihan, taktikal, , transisi, semuanya. Apa yang saya latih dalam seminggu ini mau saya lihat dalam uji coba,” kata Djajang Nurjaman usai latihan kemarin.

Menurut Djanur PSMS masih punya banyak kekurangan yang harus dibenahi sebelum delapan besar bergulir. “Masih banyak kekurangan. Cara bertahannya, transisi dan lain-lainnya. Mudah-mudahan ada perbaikan yang telah kita benahi di latihan,” beber eks pelatih Persib Bandung ini.

Diakui Djanur timnya sejatinya ingin mencari tim selevel dalam berujicoba. Namun itu sulit dilakukan di tengah masa kompetisi ini. “Ya maunya kita seperti itu, mau selevel. Tapi itu kan sulit mencari lawan. Gumarang ini katanya tim yang intens latihan, saya pikir itu tidak masalah,” bebernya.

Dirinya juga tidak ingin uji coba bisa berdampak buruk kepada timnya. Misalnya cedera pemain. “Harapannya memang tidak sampai membuat pemain cedera,” kata pelatih berkumis ini.

Uji coba dan waktu persiapan yang lebih lama memang diharapkan Djanur. Pasalnya dirinya yang baru bergabung di babak 16 besar memang butuh waktu untuk meracik PSMS menjadi skuad yang lebih baik. Sudah melewati ujian di 16 besar, babak delapan besar tentunya menjadi hal yang lebih sulit. Karena itu PSMS harus lebih siap.

Termasuk menjadi waktu bagi para amunisi baru untuk beradaptasi dengan tim. Tercatat ada Roni Fatahillah, I Made Wirahadi dan Elthon Maran yang menjadi pilihan utama PSMS di babak 16 besar.

“Karena kebetulan ada beberapa pemain baru yang bergabung di babak 16 besar lalu. Jadi, ini adalah kesempatan untuk memadukan mereka,” kata mantan pemain Mercu Buana Medan itu.

Jelang uji coba ini juga ada kabar bagus soal kondisi Dimas Drajad. Pemain yang absen di lima laga terakhir itu sudah ikut berlatih bersama tim. Meskipun diakui Djanur kondisi eks pemain timnas U-19 itu belum 100 persen. Namun kemungkinan Dimas belum akan dipaksakan di uji coba. “Kemungkinan Dimas bisa turun di babak delapan besar ini. Walaupun belum 100 persen,” katanya.

Sementara itu bek PSMS, Roni Fatahillah mengatakan penundaaan babak delapan besar ini bisa berefek positif bagi timnya. “Ya ada baiknya penundaan delapan besar ini. Pasti kami sebagai pemain ada waktu untuk dievaluasi dalam bidang fisik maupun permainan kami,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/