26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PSMS Rotasi Kiper

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Dua kiper PSMS, Dhika Bhayangkara dan Abdul Rohim saat berlatih di Stadion Kebun Bunga.

SUMUTPOS.CO – PSMS sepertinya akan memanfaatkan piala Presiden 2018 untuk menjajal kemampuan kiper-kipernya. Saat ini PSMS punya tiga kiper yang disebut punya kemampuan merata.

Mereka adalah Dhika Bhayangkara, Abdul Rohim dan Ahmad Fauzi. Dua kiper telah mendapat kesempatan di laga awal Piala presiden. Dhika Bhayangkara diturunkan saat menghadapi PSM Makassar, sementara Abdul Rohim saat bersua Sriwijaya FC.

Saat menghadapi PSM, Dhika Bhayangkara turut andil membawa PSMS menang 2-1. Namun Dhika tak melenggang mulus menjadi kiper utama di Liga 1 nanti karena persaingan di sektor kiper PSMS cukup ketat.

Pada laga itu Dhika memang kebobolan satu gol lewat tendangan akrobatik striker PSM, Guy Junior menit ke-19. Namun secara keseluruhan performa Dhika memuaskan pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom. Dia juga membuat beberapa penyelamatan. Salah satunya lewat peluang Zulham.

“Untuk keseluruhan baik performa Dhika maupun tim puaslah, karena mereka berjuang tidak mau kalah. Tidak silau dengan PSM yang diperkuat banyak pemain bintang,” kata Sahari Gultom.

Namun dia mengakui masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki di laga-laga berikutnya. “Secara teknis ya banyak yang harus diperbaiki. Baik itu antisipasi umpang silang maupun penyelamatan tembakan,” tambah pria berusia 41 tahun ini.

Sementara menghadapi Persib Bandung, giliran Abdul Rohim yang dipercaya Sahari Gultom. Hasilnya Rohim tampil gemilang. Dia menggagalkan peluang-peluang emas Persib Bandung.

Rohim merupakan kiper utama PSMS di Liga 2 musim lalu. Tahun lalu performa Rohim turut andil membawa PSMS promosi. Dia mencatat 12 cleansheet dan hanya sekali tidak tampil saat bersua Persis Solo di babak delapan besar. Selain itu juga ada Ahmad Fauzi yang juga dipertahankan.

Ucok mengakui persaingan kiper PSMS cukup ketat karena punya kemampuan yang merata. Namun dia melihat kesiapan sang kiper untuk turun jelang laga. “Iya tergantung kondisi kipernya siap atau tidak. Tergantung lawan yang akan kita hadapi juga,” beber eks kiper PSMS, Persipura dan PSPS ini.

Sementara itu Abdul Rohim mengatakan dirinya menyerahkan keputusan kepada pelatihnya. Dia siap untuk tampil jika memang dipercaya. “Tugas saya hanya berusaha keras dan maksimal dalam berlatih. Keputusan ada di tangan pelatih,” kata Rohim.

PSMS menyisakan satu laga lagi kontra Sriwijaya FC. Saat ini tinggal Ahmad Fauzi yang belum turun. Eks kiper Sumut di PON 2016 lalu ini memang jarang mendapat kepercayaan di Liga 2 tahun lalu. Dia hanya bermain satu kali. (don)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Dua kiper PSMS, Dhika Bhayangkara dan Abdul Rohim saat berlatih di Stadion Kebun Bunga.

SUMUTPOS.CO – PSMS sepertinya akan memanfaatkan piala Presiden 2018 untuk menjajal kemampuan kiper-kipernya. Saat ini PSMS punya tiga kiper yang disebut punya kemampuan merata.

Mereka adalah Dhika Bhayangkara, Abdul Rohim dan Ahmad Fauzi. Dua kiper telah mendapat kesempatan di laga awal Piala presiden. Dhika Bhayangkara diturunkan saat menghadapi PSM Makassar, sementara Abdul Rohim saat bersua Sriwijaya FC.

Saat menghadapi PSM, Dhika Bhayangkara turut andil membawa PSMS menang 2-1. Namun Dhika tak melenggang mulus menjadi kiper utama di Liga 1 nanti karena persaingan di sektor kiper PSMS cukup ketat.

Pada laga itu Dhika memang kebobolan satu gol lewat tendangan akrobatik striker PSM, Guy Junior menit ke-19. Namun secara keseluruhan performa Dhika memuaskan pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom. Dia juga membuat beberapa penyelamatan. Salah satunya lewat peluang Zulham.

“Untuk keseluruhan baik performa Dhika maupun tim puaslah, karena mereka berjuang tidak mau kalah. Tidak silau dengan PSM yang diperkuat banyak pemain bintang,” kata Sahari Gultom.

Namun dia mengakui masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki di laga-laga berikutnya. “Secara teknis ya banyak yang harus diperbaiki. Baik itu antisipasi umpang silang maupun penyelamatan tembakan,” tambah pria berusia 41 tahun ini.

Sementara menghadapi Persib Bandung, giliran Abdul Rohim yang dipercaya Sahari Gultom. Hasilnya Rohim tampil gemilang. Dia menggagalkan peluang-peluang emas Persib Bandung.

Rohim merupakan kiper utama PSMS di Liga 2 musim lalu. Tahun lalu performa Rohim turut andil membawa PSMS promosi. Dia mencatat 12 cleansheet dan hanya sekali tidak tampil saat bersua Persis Solo di babak delapan besar. Selain itu juga ada Ahmad Fauzi yang juga dipertahankan.

Ucok mengakui persaingan kiper PSMS cukup ketat karena punya kemampuan yang merata. Namun dia melihat kesiapan sang kiper untuk turun jelang laga. “Iya tergantung kondisi kipernya siap atau tidak. Tergantung lawan yang akan kita hadapi juga,” beber eks kiper PSMS, Persipura dan PSPS ini.

Sementara itu Abdul Rohim mengatakan dirinya menyerahkan keputusan kepada pelatihnya. Dia siap untuk tampil jika memang dipercaya. “Tugas saya hanya berusaha keras dan maksimal dalam berlatih. Keputusan ada di tangan pelatih,” kata Rohim.

PSMS menyisakan satu laga lagi kontra Sriwijaya FC. Saat ini tinggal Ahmad Fauzi yang belum turun. Eks kiper Sumut di PON 2016 lalu ini memang jarang mendapat kepercayaan di Liga 2 tahun lalu. Dia hanya bermain satu kali. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/