24 C
Medan
Tuesday, November 12, 2024
spot_img

Persiapan Akhir

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
SELEBRASI_Para pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Fretz Butuan (21) berhasil mencetak gol ke gawang PSIS Semarang dalam lanjutan liga 2 di Stadion teladan Medan, belum lama ini.  Sore ini PSMS Medan kembalimenggelar uji coba kontra PPLP Sumut di Stadion Mini Kebun Bunga.

SUMUTPOS.CO – PSMS sudah siap tempur menghadapi Babak Delapan Besar Liga 2 Indonesia. Namun sebelum itu, tim besutan Djajang Nurjaman akan melakoni laga uji coba terakhir kontra PPLP Sumut di Stadion Mini Kebun Bunga, Sabtu (4/11) sore ini.

Ini merupakan ujicoba keempat PSMS pra delapan besar. Sebelumnya, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut mengalahkan Gumarang FC dengan skor 3-0, Mencirim City 3-0, dan USU 2-1.

Untuk ujicoba terakhir ini, PSMS memang sengaja tidak mencari lawan yang berat. Hal itu dilakukan untuk menghindari pemain cedera.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurjaman juga tak terlalu menargetkan soal kemenangan atau jumlah gol yang diciptakan anak asuhnya. Djadjang hanya ingin melihat hasil latihan yang sudah diberikannya selema jeda babak delapan besar.

Pelatih asal Bandung itu hanya ingin melihat performa Legimin dkk menjalankan instruksi pelatih baik dari transisi bertahan hingga menyerang.

“Uji coba terakhir hanya sebagai pemanasan saja buat mereka. Lawan yang kita hadapi juga tidak tim yang kuat, karena hanya untuk mematangkan persiapan saja. Tapi tetap ada target yang ingin saya pantau soal transisi dan penyelesaian akhir mereka,” ujarnya di Kebun Bunga, Jumat (3/11).

Dia juga meminta anak asuhnya tak memporsir tenaga. “Makanya cari lawan yang tidak kuat, agar pemain bisa terhindar dari cedera. Saya juga akan instruksikan kepada anak-anak agar jangan main terlalu paksa. Artinya bola-bola yang bahaya bisa dihindari sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” ungkapnya.

Djanur mengatakan ujicoba ini penting sebelum berangkat ke Bekasi, 7 November mendatang. Ayam Kinantan akan memulai kiprahnya di babak delapan besar dengan menghadapi Kalteng Putra.

Djanur menargetkan menang pada laga itu. Sebab, menurut pelatih berlisensi A AFC ini, meraih poin penuh di laga awal merupakan modal penting untuk menatap laga selanjutnya. ”Memang tidak mudah, tapi kita optimis,” tegasnya.

Djanur juga tak mau ambil pusing soal perubahan stadion dari Wibawa Mukti ke Patriot Chandrabaga. Terkait adanya perubahan lokasi pertandingan memang tidak begitu berpengaruh bagi eks pelatih Persib Bandung ini. Djanur tetap berharap kualitas rumput Stadion Patriot dalam kondisi bagus.

“Memang ada perubahan stadion, tapi apa boleh buat. Walaupun mungkin kualitas Stadion Wibawa Mukti jarang dipakai, tentunya akan lebih bagus. Tapi, saya ikut saja,” pungkas Djanur. (don/dek)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
SELEBRASI_Para pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai Fretz Butuan (21) berhasil mencetak gol ke gawang PSIS Semarang dalam lanjutan liga 2 di Stadion teladan Medan, belum lama ini.  Sore ini PSMS Medan kembalimenggelar uji coba kontra PPLP Sumut di Stadion Mini Kebun Bunga.

SUMUTPOS.CO – PSMS sudah siap tempur menghadapi Babak Delapan Besar Liga 2 Indonesia. Namun sebelum itu, tim besutan Djajang Nurjaman akan melakoni laga uji coba terakhir kontra PPLP Sumut di Stadion Mini Kebun Bunga, Sabtu (4/11) sore ini.

Ini merupakan ujicoba keempat PSMS pra delapan besar. Sebelumnya, tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut mengalahkan Gumarang FC dengan skor 3-0, Mencirim City 3-0, dan USU 2-1.

Untuk ujicoba terakhir ini, PSMS memang sengaja tidak mencari lawan yang berat. Hal itu dilakukan untuk menghindari pemain cedera.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurjaman juga tak terlalu menargetkan soal kemenangan atau jumlah gol yang diciptakan anak asuhnya. Djadjang hanya ingin melihat hasil latihan yang sudah diberikannya selema jeda babak delapan besar.

Pelatih asal Bandung itu hanya ingin melihat performa Legimin dkk menjalankan instruksi pelatih baik dari transisi bertahan hingga menyerang.

“Uji coba terakhir hanya sebagai pemanasan saja buat mereka. Lawan yang kita hadapi juga tidak tim yang kuat, karena hanya untuk mematangkan persiapan saja. Tapi tetap ada target yang ingin saya pantau soal transisi dan penyelesaian akhir mereka,” ujarnya di Kebun Bunga, Jumat (3/11).

Dia juga meminta anak asuhnya tak memporsir tenaga. “Makanya cari lawan yang tidak kuat, agar pemain bisa terhindar dari cedera. Saya juga akan instruksikan kepada anak-anak agar jangan main terlalu paksa. Artinya bola-bola yang bahaya bisa dihindari sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” ungkapnya.

Djanur mengatakan ujicoba ini penting sebelum berangkat ke Bekasi, 7 November mendatang. Ayam Kinantan akan memulai kiprahnya di babak delapan besar dengan menghadapi Kalteng Putra.

Djanur menargetkan menang pada laga itu. Sebab, menurut pelatih berlisensi A AFC ini, meraih poin penuh di laga awal merupakan modal penting untuk menatap laga selanjutnya. ”Memang tidak mudah, tapi kita optimis,” tegasnya.

Djanur juga tak mau ambil pusing soal perubahan stadion dari Wibawa Mukti ke Patriot Chandrabaga. Terkait adanya perubahan lokasi pertandingan memang tidak begitu berpengaruh bagi eks pelatih Persib Bandung ini. Djanur tetap berharap kualitas rumput Stadion Patriot dalam kondisi bagus.

“Memang ada perubahan stadion, tapi apa boleh buat. Walaupun mungkin kualitas Stadion Wibawa Mukti jarang dipakai, tentunya akan lebih bagus. Tapi, saya ikut saja,” pungkas Djanur. (don/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/