25 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Digadang Jadi Sponsor Utama, NorthCliff Tak Siap

PSMS

Manajemen PSMS Medan mengungkapkan, jelang bergulirnya Liga 2 2019, baru satu sponsor yang merapat, yakni Indofood. Manajemen terpaksa bekerja lebih keras untuk menggaet sponsor lainnya, agar finansial klub tak bermasalah lagi musim ini. Sementara, NorthCliff yang sempat digadang-gadang mengambil alih manajemen dan meng-cover semua pendanaan, dianggap tak siap.

CEO PSMS Medan Dhody Thahir, tak membantah pihaknya sempat berharap banyak kepada NorthCliff, yang musim lalu jadi sponsor utama Ayam Kinantan saat berlaga di Liga 1.

“Kemarin kami berharap pada NorthCliff. Tapi mereka (NorthCliff) ternyata tak siap,” ungkap Dhody di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Minggu (21/4) lalu.

Menurut Dhody, pihaknya sudah meminta NorthCliff untuk benar-benar siap, jika masih mau masuk dalam tubuh PSMS Medan. “Kami bilang, harus siap dulu. Karena harus ada Rp4 sampai Rp5 miliar, baru PSMS ini jalan,” jelasnya.

Dia juga membeberkan, komunikasi kedua belah pihak belum terhenti, meski peluang NorthCliff bersama PSMS Medan menipis. “Kami enggak berhenti (berkomunikasi), cuma bilang ke mereka, siapkan dulu manajemen sistemnya, termasuk biaya. Jadi enggak ragu-ragu lagi. Masa orang masuk bawa duit, ditolak?” cetus Dhody.

Lebih lanjut Dhody mengatakan, di usia ke-69 tahun, PSMS Medan tentu tak bisa lagi dikatakan muda, namun Ayam Kinantan memang masih butuh perhatian untuk bisa mandiri. Terutama dari segi pendanaan klub. Musim ini, untuk mengarungi Liga 2, dana yang dibutuhkan PSMS Medan mencapai Rp9 miliar.

Jumlah itu, sejatinya tak begitu besar jika semua pengusaha sukses Kota Medan mau berpartisipasi. “Kami butuh Rp9 miliar untuk Liga 2. Pengusaha di Medan banyak yang besar. Kalau merasa Medan jadi tempat yang membesarkan, pasti mau. Bola ini kebanggaan di mana-mana. Dan mudah-mudahan mereka mau mendukung, sehingga kami bisa lebih siap menghadapi kompetisi nanti,” kata Dhody.

“Sejauh ini, baru Indomie (Indofood) yang sudah teken,” lanjutnya.

Terkait persiapan tim, Dhody mengatakan, PSMS Medan sudah mengikuti beberapa laga ujicoba. Hasilnya juga cukup meyakinkan, dan menurut tim pelatih, ada peningkatan grafik yang semakin bagus dari kualitas tim. Terakhir, Ayam Kinantan menjamu PS Rambung Sialang Lonsum di Stadion Mini Kebun Bunga Medan. Dan tim besutan Abdul Rahman Gurning ini membukukan kemenangan besar, yakni 7 gol tanpa balas.

Pada pertandingan itu, terlihat beberapa mantan PSMS Medan, juga para supporter. “Kehadiran legenda, mantan PSMS, dan perwakilan supporter, menunjukkan dukungan PSMS di bawah manajemen PT Kinantan Medan adalah yang benar,” kata Dhody lagi.

Dhody juga mengungkapkan, tim nantinya akan mengikuti pemusatan latihan pada 1 Mei 2019, atau satu bulan sebelum kompetisi bergulir. (nin/jpnn/saz)

PSMS

Manajemen PSMS Medan mengungkapkan, jelang bergulirnya Liga 2 2019, baru satu sponsor yang merapat, yakni Indofood. Manajemen terpaksa bekerja lebih keras untuk menggaet sponsor lainnya, agar finansial klub tak bermasalah lagi musim ini. Sementara, NorthCliff yang sempat digadang-gadang mengambil alih manajemen dan meng-cover semua pendanaan, dianggap tak siap.

CEO PSMS Medan Dhody Thahir, tak membantah pihaknya sempat berharap banyak kepada NorthCliff, yang musim lalu jadi sponsor utama Ayam Kinantan saat berlaga di Liga 1.

“Kemarin kami berharap pada NorthCliff. Tapi mereka (NorthCliff) ternyata tak siap,” ungkap Dhody di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Minggu (21/4) lalu.

Menurut Dhody, pihaknya sudah meminta NorthCliff untuk benar-benar siap, jika masih mau masuk dalam tubuh PSMS Medan. “Kami bilang, harus siap dulu. Karena harus ada Rp4 sampai Rp5 miliar, baru PSMS ini jalan,” jelasnya.

Dia juga membeberkan, komunikasi kedua belah pihak belum terhenti, meski peluang NorthCliff bersama PSMS Medan menipis. “Kami enggak berhenti (berkomunikasi), cuma bilang ke mereka, siapkan dulu manajemen sistemnya, termasuk biaya. Jadi enggak ragu-ragu lagi. Masa orang masuk bawa duit, ditolak?” cetus Dhody.

Lebih lanjut Dhody mengatakan, di usia ke-69 tahun, PSMS Medan tentu tak bisa lagi dikatakan muda, namun Ayam Kinantan memang masih butuh perhatian untuk bisa mandiri. Terutama dari segi pendanaan klub. Musim ini, untuk mengarungi Liga 2, dana yang dibutuhkan PSMS Medan mencapai Rp9 miliar.

Jumlah itu, sejatinya tak begitu besar jika semua pengusaha sukses Kota Medan mau berpartisipasi. “Kami butuh Rp9 miliar untuk Liga 2. Pengusaha di Medan banyak yang besar. Kalau merasa Medan jadi tempat yang membesarkan, pasti mau. Bola ini kebanggaan di mana-mana. Dan mudah-mudahan mereka mau mendukung, sehingga kami bisa lebih siap menghadapi kompetisi nanti,” kata Dhody.

“Sejauh ini, baru Indomie (Indofood) yang sudah teken,” lanjutnya.

Terkait persiapan tim, Dhody mengatakan, PSMS Medan sudah mengikuti beberapa laga ujicoba. Hasilnya juga cukup meyakinkan, dan menurut tim pelatih, ada peningkatan grafik yang semakin bagus dari kualitas tim. Terakhir, Ayam Kinantan menjamu PS Rambung Sialang Lonsum di Stadion Mini Kebun Bunga Medan. Dan tim besutan Abdul Rahman Gurning ini membukukan kemenangan besar, yakni 7 gol tanpa balas.

Pada pertandingan itu, terlihat beberapa mantan PSMS Medan, juga para supporter. “Kehadiran legenda, mantan PSMS, dan perwakilan supporter, menunjukkan dukungan PSMS di bawah manajemen PT Kinantan Medan adalah yang benar,” kata Dhody lagi.

Dhody juga mengungkapkan, tim nantinya akan mengikuti pemusatan latihan pada 1 Mei 2019, atau satu bulan sebelum kompetisi bergulir. (nin/jpnn/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/