SUMUTPOS.CO – Putaran pertama akan segera tuntas pekan ini. PSMS masih dalam posisi mengkhawatirkan di dasar klasemen sementara Liga 1. Satu laga sisa justru harus menghadapi tim yang sedang menanjak, PSM Makassar di Stadion Teladan, Senin (23/7) malam.
Kondisi dua musuh di era Perserikatan di klasemen Liga 1 berbeda 180 derajat. PSMS di dasar klasemen dengan 15 poin, sementara PSM unggul 13 poin di atasnya dan menghuni puncak klasemen (sebelum pekan ke-17). Namun perbedaan itu tak membuat PSMS gentar untuk menargetkan tiga poin. “Saya harus konstruksi tim baru. Tapi kami tidak ada bannyak waktu. Kami pasti harus kerja keras, tapi waktu harusnya bantu mereka juga agar menjadi solid dan kompak. Mulai besok malam kami harus fight dan menyambut kebangkitan menghadapi PSM Makassar,” kata Peter Butler saat temu pers di Kebun Bunga, Minggu (22/7).
Butler mengakui tak punya banyak pilihan untuk menentukan materi pemain. PSMS tanpa Frets Butuan yang absen ketiga kali beruntun karena memperkuat tim Kostrad di Pekan Olahraga Angkatan Darat (Porad). Sementara Dilshod sudah dicoret dari tim karena untuk laga kontra PSM dia juga sudah tidak bisa main karena sanksi lima laga.
Menghadapi PSM, bagi Butler bukan pertama kali di Liga 1 musim ini. Ketika membesut Persipura, PSM mampu menahan imbang timnya di Jayapura. “PSM beruntung bisa cetak gol di menit ke-93. Malam itu saya banyak memakai pemain muda. Tapi mereka tim yang kuat dan pasti mereka datang ke sini dengan yakin karena menghadapi tim yang di bawahnya. Saya selalu coba masuk tim dengan masalah besar. Tim pasti bisa menang walau lawan tim di atas. Pemain harus fight dan tanggung jawab ketika masuk ke lapangan,” bebernya.
“Ada banyak pemain mereka (PSM) yang bagus. Mereka punya kualitas. Tapi harus siap seperti roller coaster, kadang di atas dan di bawah. Saya harap penonton datang untuk datang ke sini agar menjadi panas dan ramai serta bantu tim ini,” ucapnya.
Butler kemungkinan melakukan beberapa perubahan dalam skuadnya. Terutama skema permainan. Ada kemungkinan menurunkan trio stoper Roni Fatahillah, Reinaldo Lobo dan Muhammad Roby secara bersamaan.
SUMUTPOS.CO – Putaran pertama akan segera tuntas pekan ini. PSMS masih dalam posisi mengkhawatirkan di dasar klasemen sementara Liga 1. Satu laga sisa justru harus menghadapi tim yang sedang menanjak, PSM Makassar di Stadion Teladan, Senin (23/7) malam.
Kondisi dua musuh di era Perserikatan di klasemen Liga 1 berbeda 180 derajat. PSMS di dasar klasemen dengan 15 poin, sementara PSM unggul 13 poin di atasnya dan menghuni puncak klasemen (sebelum pekan ke-17). Namun perbedaan itu tak membuat PSMS gentar untuk menargetkan tiga poin. “Saya harus konstruksi tim baru. Tapi kami tidak ada bannyak waktu. Kami pasti harus kerja keras, tapi waktu harusnya bantu mereka juga agar menjadi solid dan kompak. Mulai besok malam kami harus fight dan menyambut kebangkitan menghadapi PSM Makassar,” kata Peter Butler saat temu pers di Kebun Bunga, Minggu (22/7).
Butler mengakui tak punya banyak pilihan untuk menentukan materi pemain. PSMS tanpa Frets Butuan yang absen ketiga kali beruntun karena memperkuat tim Kostrad di Pekan Olahraga Angkatan Darat (Porad). Sementara Dilshod sudah dicoret dari tim karena untuk laga kontra PSM dia juga sudah tidak bisa main karena sanksi lima laga.
Menghadapi PSM, bagi Butler bukan pertama kali di Liga 1 musim ini. Ketika membesut Persipura, PSM mampu menahan imbang timnya di Jayapura. “PSM beruntung bisa cetak gol di menit ke-93. Malam itu saya banyak memakai pemain muda. Tapi mereka tim yang kuat dan pasti mereka datang ke sini dengan yakin karena menghadapi tim yang di bawahnya. Saya selalu coba masuk tim dengan masalah besar. Tim pasti bisa menang walau lawan tim di atas. Pemain harus fight dan tanggung jawab ketika masuk ke lapangan,” bebernya.
“Ada banyak pemain mereka (PSM) yang bagus. Mereka punya kualitas. Tapi harus siap seperti roller coaster, kadang di atas dan di bawah. Saya harap penonton datang untuk datang ke sini agar menjadi panas dan ramai serta bantu tim ini,” ucapnya.
Butler kemungkinan melakukan beberapa perubahan dalam skuadnya. Terutama skema permainan. Ada kemungkinan menurunkan trio stoper Roni Fatahillah, Reinaldo Lobo dan Muhammad Roby secara bersamaan.