25.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Sejarah Hyeon Chung Berlanjut

Seok-jin, sang ayah memang juga seorang petenis. Begitu juga sang istri, Young-Mi. Mereka bahkan memiliki keinginan kuat agar anaknya mampu bermain tenis dengan baik. Saat Chung masih berusia 13 tahun, pasangan itu rela melepas Chung dan kakaknya Chung Hong tinggal di AS demi menimba ilmu di Nick Bolletteri Tennis Academy di IMG, Florida. Itu adalah akademi tenis legendaris yang telah menciptakan nama-nama besar macam Serena Williams, Maria Sharapova, Andre Agassi, maupun Kei Nishikori.

“Sejak kali pertama ditawari melatih pemuda ini, saya sudah antusias,” ucap Neville Godwin, pelatih Chung saat ini dilansir The Guardian. “Dia persis seperti penampilannya. Pemuda yang tenang dengan selera humor yang tinggi. Dia tidak menganggap dirinya terlalu serius. Saya harus berkata kepadanya bahwa posisinya saat ini memang serius,” ucap Godwin.

Di lain sisi, Chung juga pemuda yang tidak pernah puas untuk melakukan hal yang lebih baik. “Dia selalu berusaha untuk berkembang dan memenangkan setiap pertandingan. Dia sangat mudah untuk didekati. A Lovely kid,” tambah mantan pelatih Kevin Anderson tersebut.

Cerita perjalanan Chung menuju empat besar juga sensasional. Di 16 besar dia menghentikan perlawanan mantan ranking satu dunia yang juga pemilik enam gelar Australia Terbuka, Novak Djokovic. Sebelumnya, di 32 besar dia lebih dulu mengirim pulang unggulan keempat yang juga ranking empat dunia Alexander Zverev.

“Saya belum pernah bermain di minggu kedua grand slam, benar-benar terkejut dengan capaian ini. Hanya berusaha terus bermain 100 persen di setiap pertandingan,” ucap Chung.

Juara ajang Next Generation ATP Final 2017 November lalu itu berseloroh sudah berfikir apa yang harus dia lakukan dalam seremoni usai pertandingan perempat final kemarin. “Setelah poin deuce, ternyata tidak ada seremoni apa-apa. Saya benar-benar baru di panggung sebesar ini,” tambahnya.(irr/jpnn/don)

Seok-jin, sang ayah memang juga seorang petenis. Begitu juga sang istri, Young-Mi. Mereka bahkan memiliki keinginan kuat agar anaknya mampu bermain tenis dengan baik. Saat Chung masih berusia 13 tahun, pasangan itu rela melepas Chung dan kakaknya Chung Hong tinggal di AS demi menimba ilmu di Nick Bolletteri Tennis Academy di IMG, Florida. Itu adalah akademi tenis legendaris yang telah menciptakan nama-nama besar macam Serena Williams, Maria Sharapova, Andre Agassi, maupun Kei Nishikori.

“Sejak kali pertama ditawari melatih pemuda ini, saya sudah antusias,” ucap Neville Godwin, pelatih Chung saat ini dilansir The Guardian. “Dia persis seperti penampilannya. Pemuda yang tenang dengan selera humor yang tinggi. Dia tidak menganggap dirinya terlalu serius. Saya harus berkata kepadanya bahwa posisinya saat ini memang serius,” ucap Godwin.

Di lain sisi, Chung juga pemuda yang tidak pernah puas untuk melakukan hal yang lebih baik. “Dia selalu berusaha untuk berkembang dan memenangkan setiap pertandingan. Dia sangat mudah untuk didekati. A Lovely kid,” tambah mantan pelatih Kevin Anderson tersebut.

Cerita perjalanan Chung menuju empat besar juga sensasional. Di 16 besar dia menghentikan perlawanan mantan ranking satu dunia yang juga pemilik enam gelar Australia Terbuka, Novak Djokovic. Sebelumnya, di 32 besar dia lebih dulu mengirim pulang unggulan keempat yang juga ranking empat dunia Alexander Zverev.

“Saya belum pernah bermain di minggu kedua grand slam, benar-benar terkejut dengan capaian ini. Hanya berusaha terus bermain 100 persen di setiap pertandingan,” ucap Chung.

Juara ajang Next Generation ATP Final 2017 November lalu itu berseloroh sudah berfikir apa yang harus dia lakukan dalam seremoni usai pertandingan perempat final kemarin. “Setelah poin deuce, ternyata tidak ada seremoni apa-apa. Saya benar-benar baru di panggung sebesar ini,” tambahnya.(irr/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/