27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Bikin Heboh Istora

INASCOG
LOLOS: Anthony Sinisuka Ginting lolos ke 16 besar.

JAKARTA – Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memastikan satu tiket 16 Besar Asian Games 2018. Dalam pertandingan di 32 Besar melawan wakil Iran ranking 403 dunia Mehran Shahbazi, di Istora Senayan, Jumat (24/8) sore, Ginting (peringkat 12 dunia) menang mudah 21-9, 21-8.

Laga melawan Mehran tadi merupakan pertandingan pertama Ginting usai mengalami kram hebat di partai pertama Indonesia vs Tiongkok di final nomor beregu, Rabu (22/8) lalu.

Nah, perjuangan hebat Ginting saat itulah yang menjadi alasan sebagian penonton datang ke Istora. “Pengin menonton Ginting. Kemarin (final beregu putra) enggak dapat tiket. Sekarang kesampaian,” kata Linda Ningsih, wanita 42 tahun asal Bogor di Istora.

Laga 32 Besar antara Ginting vs Mehran pun beraroma final. Penonton tak henti memberikan semangat buat Ginting, dan mencoba mengganggu pemain Iran setiap akan mengembalikan kok.

Di 16 Besar, Ginting kemungkinan besar akan meladeni unggulan kedua asal Jepang, Kento Momota, dengan syarat pemain kidal Negeri Matahari Terbit itu menang atas pemain Nepal Bikash Shrestha.

Selain Ginting, Jojo juga buat heboh. Ribuan suporter Indonesia di Istora Senayan Jakarta bergemuruh menyambut kemenangan Jonatan Christie alias Jojo di 32 Besar nomor tunggal putra Asian Games 2018, Jumat (24/8) malam. Jojo mengalahkan ranking dua dunia yang menjadi unggulan pertama di AG 2018, Shi Yuqi (Tiongkok).

Yuqi adalah pemain yang secara dramatis mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting (retired) di partai pertama final nomor beregu putra, Indonesia vs Tiongkok, Rabu (22/8) kemarin.

Permainan bola di depan net yang menjadi andalan Jojo kerap memberikan poin bagi Indonesia. Shi Yuqi pun tampak kewalahan dengan tertahannya bola di depan net. Poin 21 – 19 pun menjadi milik Jojo di game pertama.

Memulai game kedua, Jojo yang menang angin tampak kesulitan mengontrol bolanya sehingga kerap membuang bola ke luar lapangan. Tekanan yang diberikan Shi Yuqi pun tak terbendung. Sehingga Jojo harus merelakan skor 19 -21 di game kedua.

Di rubber game, Jojo membuktikan mentalitasnya dan memaksa Yuqi kewalahan. Akhirnya game penentuan berakhir dengan skor 21 – 17 untuk Jojo.

Sementara Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir alias Owi / Butet juga sukses membuat decak kagum publik Istora.

Tampil di 16 Besar nomor ganda campuran Asian Games 2018, Owi / Butet menang atas ganda Korea Seo Seung Jae/Chae Yujung Owi / Butet yang kini duduk di peringkat tiga dunia itu butuh waktu 45 menit (statistik BWF) untuk menang 22-20, 21-17 atas ganda Negeri Ginseng ranking 82 dunia. (adk/jpnn/don)

INASCOG
LOLOS: Anthony Sinisuka Ginting lolos ke 16 besar.

JAKARTA – Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting memastikan satu tiket 16 Besar Asian Games 2018. Dalam pertandingan di 32 Besar melawan wakil Iran ranking 403 dunia Mehran Shahbazi, di Istora Senayan, Jumat (24/8) sore, Ginting (peringkat 12 dunia) menang mudah 21-9, 21-8.

Laga melawan Mehran tadi merupakan pertandingan pertama Ginting usai mengalami kram hebat di partai pertama Indonesia vs Tiongkok di final nomor beregu, Rabu (22/8) lalu.

Nah, perjuangan hebat Ginting saat itulah yang menjadi alasan sebagian penonton datang ke Istora. “Pengin menonton Ginting. Kemarin (final beregu putra) enggak dapat tiket. Sekarang kesampaian,” kata Linda Ningsih, wanita 42 tahun asal Bogor di Istora.

Laga 32 Besar antara Ginting vs Mehran pun beraroma final. Penonton tak henti memberikan semangat buat Ginting, dan mencoba mengganggu pemain Iran setiap akan mengembalikan kok.

Di 16 Besar, Ginting kemungkinan besar akan meladeni unggulan kedua asal Jepang, Kento Momota, dengan syarat pemain kidal Negeri Matahari Terbit itu menang atas pemain Nepal Bikash Shrestha.

Selain Ginting, Jojo juga buat heboh. Ribuan suporter Indonesia di Istora Senayan Jakarta bergemuruh menyambut kemenangan Jonatan Christie alias Jojo di 32 Besar nomor tunggal putra Asian Games 2018, Jumat (24/8) malam. Jojo mengalahkan ranking dua dunia yang menjadi unggulan pertama di AG 2018, Shi Yuqi (Tiongkok).

Yuqi adalah pemain yang secara dramatis mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting (retired) di partai pertama final nomor beregu putra, Indonesia vs Tiongkok, Rabu (22/8) kemarin.

Permainan bola di depan net yang menjadi andalan Jojo kerap memberikan poin bagi Indonesia. Shi Yuqi pun tampak kewalahan dengan tertahannya bola di depan net. Poin 21 – 19 pun menjadi milik Jojo di game pertama.

Memulai game kedua, Jojo yang menang angin tampak kesulitan mengontrol bolanya sehingga kerap membuang bola ke luar lapangan. Tekanan yang diberikan Shi Yuqi pun tak terbendung. Sehingga Jojo harus merelakan skor 19 -21 di game kedua.

Di rubber game, Jojo membuktikan mentalitasnya dan memaksa Yuqi kewalahan. Akhirnya game penentuan berakhir dengan skor 21 – 17 untuk Jojo.

Sementara Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir alias Owi / Butet juga sukses membuat decak kagum publik Istora.

Tampil di 16 Besar nomor ganda campuran Asian Games 2018, Owi / Butet menang atas ganda Korea Seo Seung Jae/Chae Yujung Owi / Butet yang kini duduk di peringkat tiga dunia itu butuh waktu 45 menit (statistik BWF) untuk menang 22-20, 21-17 atas ganda Negeri Ginseng ranking 82 dunia. (adk/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/