Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Senin (12/10/2015). Ketua DPD Partai NasDem Sumut itu dimintai keterangan terkait pertemuan yang melibatkan Gatot antara Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho, OC Kaligis, Surya Paloh dan Tengku Erry, yang membahas deal pengamanan penyelidikan kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Pemprov Sumatera Utara) oleh Kejaksaan, mengingat Jaksa Agung HM Pasetyo adalah kader NasDem.--Foto: Imam Husein/Jawa Pos
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada tahun ini menargetkan pembebasan lahan untuk pusat olahraga (sport centre) sebagai sarana pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang. “Meski waktunya masih panjang, namun ini sedang kita proses terus pembebasan lahan,” kata Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi kepada Sumut Pos, Rabu (25/4).
Sejauh ini, lanjut Erry, sudah keluar izin pembebasan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II dari pemerintah pusat sebanyak 50 hektar. Pemprovsu selanjutnya mengupayakan pembebasan izin untuk 100 hektar lahan yang akan dijadikan sport centre.”Lagi proseslah semuanya ini. Secara administrasi terus kita kejar sehingga dengan lahan yang sudah bebas bisa segera dilakukan pembangunan,” katanya.
Meski berada di lahan eks HGU, lanjutnya, tetap saja Pemprovsu berkewajiban mengganti rugi lahan tersebut. Sementara mengenai alokasi anggaran, Pemprovsu melakukannya secara bertahap setiap tahun.”Anggaran kita alokasikan secara multiyears. Nantinya juga akan dibantu oleh pusat (APBN). Sekarang ini tentu kita fokus lahannya dulu. Nanti baru kita masuk ke tahap pembangunannya,” katanya.
Gubsu mengharapkan, dengan menjadi tuan rumah bersama Provinsi Aceh di PON 2024, menambah motivasi para atlet dan seluruh stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga di Sumut. Sebab, terakhir kali Sumut menjadi tuan rumah PON pada 1953 yang tentu sudah sangat lama mendapatkan momen tersebut.
“Ya, ini penantian panjang buat kita menjadi tuan rumah kembali. Kita patut syukuri atas momentum ini. Dan tentunya lagi menjadi momentum kemajuan infrastruktur olahraga di Sumatera Utara. Seperti Palembang saat menjadi tuan rumah, semua aspek pembangunan di daerah itu menjadi pesat,” pungkasnya.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada tahun ini menargetkan pembebasan lahan untuk pusat olahraga (sport centre) sebagai sarana pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang. “Meski waktunya masih panjang, namun ini sedang kita proses terus pembebasan lahan,” kata Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi kepada Sumut Pos, Rabu (25/4).
Sejauh ini, lanjut Erry, sudah keluar izin pembebasan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN II dari pemerintah pusat sebanyak 50 hektar. Pemprovsu selanjutnya mengupayakan pembebasan izin untuk 100 hektar lahan yang akan dijadikan sport centre.”Lagi proseslah semuanya ini. Secara administrasi terus kita kejar sehingga dengan lahan yang sudah bebas bisa segera dilakukan pembangunan,” katanya.
Meski berada di lahan eks HGU, lanjutnya, tetap saja Pemprovsu berkewajiban mengganti rugi lahan tersebut. Sementara mengenai alokasi anggaran, Pemprovsu melakukannya secara bertahap setiap tahun.”Anggaran kita alokasikan secara multiyears. Nantinya juga akan dibantu oleh pusat (APBN). Sekarang ini tentu kita fokus lahannya dulu. Nanti baru kita masuk ke tahap pembangunannya,” katanya.
Gubsu mengharapkan, dengan menjadi tuan rumah bersama Provinsi Aceh di PON 2024, menambah motivasi para atlet dan seluruh stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga di Sumut. Sebab, terakhir kali Sumut menjadi tuan rumah PON pada 1953 yang tentu sudah sangat lama mendapatkan momen tersebut.
“Ya, ini penantian panjang buat kita menjadi tuan rumah kembali. Kita patut syukuri atas momentum ini. Dan tentunya lagi menjadi momentum kemajuan infrastruktur olahraga di Sumatera Utara. Seperti Palembang saat menjadi tuan rumah, semua aspek pembangunan di daerah itu menjadi pesat,” pungkasnya.