25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

LPIS Gugat Everton dan Galatasaray

Java Cup Akhirnya Mundur

JAKARTA- Kegagalan datangnya klub English Premier League Everton benar-benar membuat panitai penyelenggara Java Cup dan sponsor kalang kabut. Akibatnya, turnamen empat tim tersebut urung digelar pada 26-29 Juli mendatang.

Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai penyelenggara bersama PSSI akhirnya sepakat menndur jadwal Java Cup.  Kemungkinan, pertandingan digelar pada Agustus mendatang karena jika dalam waktu dekat akan berbenturan dengan jadwal pertandinga Olimpiade London 2012.

“Hasil perundingan tadi pagi, kami sepakat untuk mengumumkan secara resmi adanya pengunduran java cup,” kata CEO LPIS Widjadjanto dalam jumpa pers di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (25/7) sore.

Widja menjelaskan, sampai kemarin LPIS pun belum menerima notifikasi resmi dari pihak Everton maupun Galatsaray mengenai pembatalannya. Menurut dia, masalah utama pembatalan Everton datang ke Indonesia adalah transportasi.
“Kami diminta cari klub pengganti sudah kami penuhi. Tapi masalahnya ada di transportasi,” terangnya.

Karena semua persyaratan sudah dipenuhi, pihak LPIS mengaku sangat kecewa. Terlebih, dia mengklaim permasalahan keuangan untuk mendatangkan mereka sudah lunas. Bahkan, lanjutnya, tim Advance Everton sampai Selasa (24/7) masih di Indonesia.

Karena itu, pihaknya tidak curiga bahwa Everton akan menarik diri dari Java Cup . Namun, setelah mendengar kabar ada pernyataan dari situs resmi Everton, LPIS langsung menghubungi Richard Scudamore. Namun, lanjut Widja, saat Richard mempertanyakan kesediaaan Everton di ruangan klub tersebut, mereka bergeming dan tak mengubah keputusan pembatalan.

Menyikapi hal ini, Patrick M’baya, agen sekaligus penghubung antara pihak investor -LPIS dengan klub Everton akan meminta penjelasan dan ganti rugi kepada Everton. Dia meminta agar klub dengan kostum kebesaran biru tersebut membayar ganti rugi.

Bahkan, permintaan pembayaran gantu rugi itu sudah dikirimkan sejak kemarin pagi dan diminta untuk segera diberikan respon. Hanya, sampai batas konfirmasi kesediaan memberi ganti rugi yang diminta olehnya, Everton belum memberikan jawaban. Untuk itu, dia siap membawa kasus ini ke badan arbitrase olahraga dunia (CAS).

“Kami sudah mengirim surat peringatan. Tapi, sampai deadline (pukul 15.00 WIB, kemarin) tidak ada respon dari Everton.  Maka kami akan membawa masalah ini ke CAS,”  tegasnya.
Gugatan itu bukan hanya untuk Everton. Galatasaray juga akan dituntut karena kedua klub tersebut menurut M’baya sudah terikat kontrak  untuk tampil di Java Cup dan membatalkan secara sepihak. Surat gugatan kepada CAS akan segera dikirimkan olehnya.

“Kami kalkukalasikan dahulu jumlah kerugian setelah itu kami tuntut. Jika bersalah Everton dan Galatasaray harus mengembalikan match fee dan mungkin mereka juka disanksi,” tandasnya. (aam/jpnn)

Java Cup Akhirnya Mundur

JAKARTA- Kegagalan datangnya klub English Premier League Everton benar-benar membuat panitai penyelenggara Java Cup dan sponsor kalang kabut. Akibatnya, turnamen empat tim tersebut urung digelar pada 26-29 Juli mendatang.

Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai penyelenggara bersama PSSI akhirnya sepakat menndur jadwal Java Cup.  Kemungkinan, pertandingan digelar pada Agustus mendatang karena jika dalam waktu dekat akan berbenturan dengan jadwal pertandinga Olimpiade London 2012.

“Hasil perundingan tadi pagi, kami sepakat untuk mengumumkan secara resmi adanya pengunduran java cup,” kata CEO LPIS Widjadjanto dalam jumpa pers di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (25/7) sore.

Widja menjelaskan, sampai kemarin LPIS pun belum menerima notifikasi resmi dari pihak Everton maupun Galatsaray mengenai pembatalannya. Menurut dia, masalah utama pembatalan Everton datang ke Indonesia adalah transportasi.
“Kami diminta cari klub pengganti sudah kami penuhi. Tapi masalahnya ada di transportasi,” terangnya.

Karena semua persyaratan sudah dipenuhi, pihak LPIS mengaku sangat kecewa. Terlebih, dia mengklaim permasalahan keuangan untuk mendatangkan mereka sudah lunas. Bahkan, lanjutnya, tim Advance Everton sampai Selasa (24/7) masih di Indonesia.

Karena itu, pihaknya tidak curiga bahwa Everton akan menarik diri dari Java Cup . Namun, setelah mendengar kabar ada pernyataan dari situs resmi Everton, LPIS langsung menghubungi Richard Scudamore. Namun, lanjut Widja, saat Richard mempertanyakan kesediaaan Everton di ruangan klub tersebut, mereka bergeming dan tak mengubah keputusan pembatalan.

Menyikapi hal ini, Patrick M’baya, agen sekaligus penghubung antara pihak investor -LPIS dengan klub Everton akan meminta penjelasan dan ganti rugi kepada Everton. Dia meminta agar klub dengan kostum kebesaran biru tersebut membayar ganti rugi.

Bahkan, permintaan pembayaran gantu rugi itu sudah dikirimkan sejak kemarin pagi dan diminta untuk segera diberikan respon. Hanya, sampai batas konfirmasi kesediaan memberi ganti rugi yang diminta olehnya, Everton belum memberikan jawaban. Untuk itu, dia siap membawa kasus ini ke badan arbitrase olahraga dunia (CAS).

“Kami sudah mengirim surat peringatan. Tapi, sampai deadline (pukul 15.00 WIB, kemarin) tidak ada respon dari Everton.  Maka kami akan membawa masalah ini ke CAS,”  tegasnya.
Gugatan itu bukan hanya untuk Everton. Galatasaray juga akan dituntut karena kedua klub tersebut menurut M’baya sudah terikat kontrak  untuk tampil di Java Cup dan membatalkan secara sepihak. Surat gugatan kepada CAS akan segera dikirimkan olehnya.

“Kami kalkukalasikan dahulu jumlah kerugian setelah itu kami tuntut. Jika bersalah Everton dan Galatasaray harus mengembalikan match fee dan mungkin mereka juka disanksi,” tandasnya. (aam/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/