MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) H Musa Rajekshah MHum menyerahkan bonus bagi atlet taekwondo yang berhasil medali pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 di Semarang, Jawa Tengah. Bonus tersebut diserahkan di Istana Koki Medan, Selasa (26/9).
Tim taekwondo Sumut yang ditangani pelatih Sumut Basuki Nugroho meraih medali dua perak. Medali tersebut disumbangkan Bagas Rafai dan Nadila K. Perolehan medali ini meningkat dibanding Popnas tahun lalu taekwondo hanya meraih medali perunggu.
H Musa Rajekshah MHum yang akrab disapa Ijeck menyambut gembira peningkatan prestasi di Popnas. “Ini kita anggap sebagai awal kebangkitan prestasi taekwondo Sumut,” ujar Ijeck.
Kehebatan taekwondo kini sudah ditakuti provinsi lain, namun Ijeck meminta hal ini jangan membuat sombong dan terlena. “Jangan terlena, karena kita belum dapat medali emas,” kata Ijeck.
Namun diakui, kemajuan dalam kepengurusan yang belum mencapai setahun akan membuat pengurus semakin bersemangat, sebab itu atlet diminta untuk mempertahankan semangat berlatih, dan pengurus agar semakin kompak.
Dalam kesempatan itu, Ijeck meminta agar jajaran pengurus melakukan persiapan serius menghadapi Kejurnas November mendatang, sehingga bisa menunjukkan prestasi. “Kita juga harus melakukan persiapan sejak dini menghadapi Kejurnas dan juga PON,” kata Ijeck.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Prestasi Pengprov TI Sumut, Rinaldi SE mengungkapkan rasa bangganya atas peningkatan prestasi di POPNAS. “Apalagi saya dengar ada atlet kita yang bisa mengalahkan Jabar, ini membuat saya gembira, sebab setahu saya Jabar itu barometer taekwondo Indonesia dan sulit dikalahkan,” ujar Rinaldi SE yang juga mantan atlet andal Sumut.
Pelatih Basuki Nugroho dalam sambutannya mengatakan taekwondo POPNAS 2017 didominasi Jabar yang tampil sebagai juara umum dan Sumut dengan perolehan 2 perak peringkat keenam dalam kejuaraan yang diikuti 33 provinsi. “Sumut sudah dianggap menjadi kekuatan berbahaya, Sumut sudah bangun sekarang,” kata Basuki. (dek/don)