SEPANG, SUMUTPOS.CO- Sejak dari Silverstone, Inggris, Marc Marquez, Repsol Honda tak pernah sekalipun memenangi balapan. Dahaga tersebut ditumpahkan di Sepang kemarin (26/10). Kemenangan ke 12 musim ini menyamai torehan rekor yang pernah diraih Michael Doohan pada 1997.
Marquez baru menguasai sepenuhnya balapan di suhu terik pada lap 11. Kesalahan kecil Valentino Rossi, Movistar Yamaha di tikungan terakhir langsung mengukuhkan posisinya sebagai rider terdepan hingga garis finis. “Sudah lama sekali sejak di Silverstone. Kemarin (Sabtu) aku sempat bercanda, kalau hari ini aku tidak ingin membicarakan rekor Doohan. Berkali-kali balapan dan (kemenangan) itu tidak datang juga. Balapan hari ini (kemarin) sangat berat untuk kondisi fisik rider,” ujarnya.
Di seri terakhir Valencia, Marquez berpeluang untuk melampaui rekor Doohan sebagai rider dengan kemenangan terbanyak dalam satu musim. Meski tampil hebat di Sepang, juara dunia dua kali tersebut justru mengawali balapan dengan buruk. Melakukan start dari pole, posisinya malah anjlok ke urutan tujuh. Rekan setimnya Daniel Pedrosa mengambil alih tempat terdepan. Sedangkan Valentino Rossi, yang start dari tempat keenam menyodok ke posisi keempat di be lakang Lorenzo.
Andrea Dovizioso, Ducati, start dari urutan kelima menerabas sejumlah rider dan menempati posisi kedua. Tapi tak perlu menunggu sampai satu lap Jorge Lorenzo, Movistar Yamaha, mampu melewati Dovizioso di tikungan 11. Kemudian di tikungan 14 Pedrosa menjadi korban berikutnya.
Kemalangan datang di tikungan terakhir bagi Pedrosa. Rider yang paling difavoritkan memenangi GP Malaysia itu tergelincir justru ketika posisinya sedang menguntungkan untuk bertarung sengit dengan Lorenzo. Pedrosa adalah juara bertahan GP Malaysia selama dua musim beruntun.
Di akhir lap pertama, Lorenzo langsung memimpin lomba. Sementara Marquez yang mencatat waktu tercepat di lap kedua dengan mudah melewati Dovizioso dengan dalam perebutan tempat ketiga. Pertarungan di grup terdepan langsung dikuasai tiga rider Alien: Lorenzo, Rossi, dan Marquez. Di lap ketiga, Pedrosa yang berhasil melanjutkan lomba setelah terjatuh di lap pertama kembali mengalami insiden. Kecelakaan tersebut adalah yang kedua secara beruntun setelah di GP Australia yang mengakibatkan dirinya gagal finis.
Kegagalan ini sekaligus mengeluarkan rider mungil asal Spanyol itu dari bursa perebutan posisi kedua di klasemen akhir. Selisih poinnya dengan Lorenzo di tempat ketiga terpaut 33 poin, padahal balapan tinggal menyisakan satu seri saja. Marquez yang hanya terpaut 0,6 detik di belakang Lorenzo berusahanya menyalipnya di tikungan 14. Tapi rider berjuluk X Fuera itu tak ingin memberikan posisi keduanya dengan cuma-cuma. Tapi tekanan berat membuat melebar saat melibas tikungan terakhir. Marquez menyalipnya dan merebut posisi kedua. Lap 11 menjadi momen krusial bagi Marquez. Rossi yang melebar di tikungan terakhir memberinya kesempatan untuk menyalip. Posisi terdepan diamankan dan bertahan hingga bendera finis dikibarkan.
Kini pertarungan untuk memperebutkan posisi kedua klasemen praktis hanya menyisakan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Rossi memimpin 12 poin dari rekan setimnya. Seri terakhir di Valencia, Spanyol 9 November mendatang akan menjadi duel head-to-head antara keduanya. “Di Valencia aku selalu berjuang keras di setiap balapan dalam karirku. Target utamaku adalah podium dan mencoba bersaing di barisan depan,” tandasnya. (cak/jpnn/don)