32 C
Medan
Monday, October 28, 2024
spot_img

Piala Menpora U-14 Dimulai: Kembalikan Nama Sumut

Para peserta Kompetisi Sekolah Sepak Bola (SSB) Piala Menpora U-14 tahun 2016 tingkat Sumatera Utara di Stadion Teladan Medan, Minggu (28/8) pagi.
Para peserta Kompetisi Sekolah Sepak Bola (SSB) Piala Menpora U-14 tahun 2016 tingkat Sumatera Utara di Stadion Teladan Medan, Minggu (28/8) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara dikenal sebagai gudangnya para pemain sepak bola berbakat. Namun saat ini mengalami penurunan. Terbukti, para pemain asal Sumut sudah minim memperkuat Timnas Indonesia.

Hal itu dikatakan Perwakilan Kemenpora RI, Donny Latuperisa saat membuka Kompetisi Sekolah Sepak Bola (SSB) Piala Menpora U-14 tahun 2016 tingkat Sumatera Utara di Stadion Teladan Medan, Minggu (28/8) pagi.

“Sejarah sepakbola di Indonesia telah mencatat bahwa Sumut merupakan gudang pemain sepakbola yang handal dan tangguh. Tidak mengherankan masa kejayaan sepakbola Sumut telah banyak tercatat sebagai timnas dan menjadi langganan setiap tahunnya. Tapi sekarang sudah mulai berkurang,” ungkap Donny Latuperisa.

Mantan Timnas ini menuturkan dengan adanya ajang kompetisi U-14 ini akan kembali membuktikan Sumut untuk kembali bangkit dan berjaya dalam sepakbola nasional. Tidak dipungkuri daerah lainnya jika sudah berhadapan dengan tim asal Sumut mereka akan “gemetar” untuk bertanding.

“Saya lihat dari pertandingan pembuka antara Sinar Sakti dan Binjai United ternyata para pemain memiliki skil yang diluar biasa serta kerjasama tim yang baik. Padahal mereka baru berusia rata-rata 14 tahun. Potensi dan bakat yang telah dimiliki pemain usia muda harus dibina lebih baik, sehingga nantinya para peserta dalam kompetisi U-14 dapat menjadi pemain yang memiliki talenta untuk mengolah di kulit bundar,” tandasnya.

Sementara itu, Korwil Piala Menpora U-14 tingkat Sumut, H Iswanda Ramli mengatakan kegiatan ini program dari Kemenpora dalam mencari bibit pemain berbakat dari seluruh Indonesia. Sumut merupakan salah satu daerah yang dipercayakan untuk menggelar kompetisi memperebutkan Piala Menpora.

“Harapan kami semoga dengan event ini, prestasi Sumut berlanjut hingga tingkat nasional. Saya yakin kalian pasti bisa karena contohnya sudah ada di depan kalian, seorang mantan kiper timnas yang juga anak Medan. Jadikan Donny Latuperissa ini sebagai motivasi kalian untuk berkiprah nantinya lebih tinggi,” ucap Nanda.

“Untuk itu, diminta kepada peserta yang berlaga harus menunjukkan kualitas terbaiknya, karena tim yang terbaik akan mewakili Sumut. Selain itu, kepada wasit yang memimpin pertandingan harus bersikap adil dan netral serta tidak berpihak pada tim manapun saat pertandingan,” tegas Iswanda yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Medan.

Sebelumnya, Ketua Panpel Drs H A’zam Nasution MAP melaporkan event tersebut akan berlansung selama empat hari, 28 hingga 31 Agustus. Penyelenggaraannya juga mengambil dua venue berbeda, seperti Stadion Teladan dan Stadion Mini Kebun Bunga.

Dijelaskannya, adapun 23 tim terbagi dalam 7 grup. Juara nantinya akan mewakili Sumut di ajang nasional yang rencananya berlangsung di sidoarjo September mendatang. “Kita juga bentuk talent scouting untuk melihat pemain potensial lainnya untuk digabung dengan tim juara. Jadi kita berharap semoga wakil Sumut menjadi semakin kuat untuk bisa berlaga di nasional,” tutupnya. (dek)

Para peserta Kompetisi Sekolah Sepak Bola (SSB) Piala Menpora U-14 tahun 2016 tingkat Sumatera Utara di Stadion Teladan Medan, Minggu (28/8) pagi.
Para peserta Kompetisi Sekolah Sepak Bola (SSB) Piala Menpora U-14 tahun 2016 tingkat Sumatera Utara di Stadion Teladan Medan, Minggu (28/8) pagi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara dikenal sebagai gudangnya para pemain sepak bola berbakat. Namun saat ini mengalami penurunan. Terbukti, para pemain asal Sumut sudah minim memperkuat Timnas Indonesia.

Hal itu dikatakan Perwakilan Kemenpora RI, Donny Latuperisa saat membuka Kompetisi Sekolah Sepak Bola (SSB) Piala Menpora U-14 tahun 2016 tingkat Sumatera Utara di Stadion Teladan Medan, Minggu (28/8) pagi.

“Sejarah sepakbola di Indonesia telah mencatat bahwa Sumut merupakan gudang pemain sepakbola yang handal dan tangguh. Tidak mengherankan masa kejayaan sepakbola Sumut telah banyak tercatat sebagai timnas dan menjadi langganan setiap tahunnya. Tapi sekarang sudah mulai berkurang,” ungkap Donny Latuperisa.

Mantan Timnas ini menuturkan dengan adanya ajang kompetisi U-14 ini akan kembali membuktikan Sumut untuk kembali bangkit dan berjaya dalam sepakbola nasional. Tidak dipungkuri daerah lainnya jika sudah berhadapan dengan tim asal Sumut mereka akan “gemetar” untuk bertanding.

“Saya lihat dari pertandingan pembuka antara Sinar Sakti dan Binjai United ternyata para pemain memiliki skil yang diluar biasa serta kerjasama tim yang baik. Padahal mereka baru berusia rata-rata 14 tahun. Potensi dan bakat yang telah dimiliki pemain usia muda harus dibina lebih baik, sehingga nantinya para peserta dalam kompetisi U-14 dapat menjadi pemain yang memiliki talenta untuk mengolah di kulit bundar,” tandasnya.

Sementara itu, Korwil Piala Menpora U-14 tingkat Sumut, H Iswanda Ramli mengatakan kegiatan ini program dari Kemenpora dalam mencari bibit pemain berbakat dari seluruh Indonesia. Sumut merupakan salah satu daerah yang dipercayakan untuk menggelar kompetisi memperebutkan Piala Menpora.

“Harapan kami semoga dengan event ini, prestasi Sumut berlanjut hingga tingkat nasional. Saya yakin kalian pasti bisa karena contohnya sudah ada di depan kalian, seorang mantan kiper timnas yang juga anak Medan. Jadikan Donny Latuperissa ini sebagai motivasi kalian untuk berkiprah nantinya lebih tinggi,” ucap Nanda.

“Untuk itu, diminta kepada peserta yang berlaga harus menunjukkan kualitas terbaiknya, karena tim yang terbaik akan mewakili Sumut. Selain itu, kepada wasit yang memimpin pertandingan harus bersikap adil dan netral serta tidak berpihak pada tim manapun saat pertandingan,” tegas Iswanda yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Medan.

Sebelumnya, Ketua Panpel Drs H A’zam Nasution MAP melaporkan event tersebut akan berlansung selama empat hari, 28 hingga 31 Agustus. Penyelenggaraannya juga mengambil dua venue berbeda, seperti Stadion Teladan dan Stadion Mini Kebun Bunga.

Dijelaskannya, adapun 23 tim terbagi dalam 7 grup. Juara nantinya akan mewakili Sumut di ajang nasional yang rencananya berlangsung di sidoarjo September mendatang. “Kita juga bentuk talent scouting untuk melihat pemain potensial lainnya untuk digabung dengan tim juara. Jadi kita berharap semoga wakil Sumut menjadi semakin kuat untuk bisa berlaga di nasional,” tutupnya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/