25 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Antar Teman, Mahasiswi UMA Tewas Dilindas Truk

Jenazah-ilustrasi
Jenazah-ilustrasi

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Dampak buruknya infrastruktur jalan kembali merengut korban jiwa. Selasa (25/10) sore, seorang mahasiswi Universitas Medan Area (UMA) tewas digilas truk, usai jatuh dari kereta maticnya yang terjerembab ke lubang.

Saat kejadian korban Dian Ismiati Namora Sagala (20) tidak sendirian. Temannya, Bella (19) duduk diboncengan. Hanya saja ketika jatuh, sahabatnya tersebut terhempas ke arah berbeda hingga lolos dari maut.

Waktu itu, karena hari mulai gelap, Bella yang sengaja berkunjung permisi pulang ke rumahnya di Jalan Kebun Kopi, Gang Pisang, Kelurahan Mariendal I, Patumbak.

Takut sohibnya itu kenapa-kenapa, Dian menawarkan diri untuk mengantar pulang. Mengetahui tawaran tersebut, mahasiswi Fakultas Psikologi semester 2 ini sempat ditegur ibunya, agar hanya mengantar sampai Simpang Jalan Bajak V. Sebab dari sana Bella bisa pulang naik angkot.

Saran sang ibu ternyata tak digubris korban. Putri dari pasangan DRS H Mahmud Sagala dan H Rosiani, ini bersikeras ingin mengantar Bella sampai ke rumah.

Begitu lah, Dian segera menghidupkan sepeda motor maticnya. Berikutnya Bella duduk di boncengan. Tanpa mau berlama-lama lagi, korban bergerak dari rumah di Jalan Bajak V.

Awalnya perjalanan mereka mulus meski beberapa kali terjebak macet. Namun karena hari semakin malam dan tak ingin dimarahi ibunya, Dian coba menghindari kemacetan. Begitu melihat ada celah untuk mendahului kendaraan lain, dia upayakan semaksimal mungkin.

Sayang, ketidaksabarannya justru berakibat fatal. Setibanya di Jalan Kebun Kopi, Kelurahan Mariendal I, Patumbak, Dian berusaha mendahului truk tanpa muatan di depannya.

Namun begitu pada posisi sejajar dengan truk, ban keretanya terjerebab ke lubang jalan. Tak bisa mengendalikan stang, Dian jatuh dari keretanya dan mendarat tepat di kolong truk, lalu tergilas. Sedangkan Bella, jatuh ke sisi sebaliknya.

Melihat kejadian itu, warga sekitar segera berupaya memberi pertolongan. Melihat Dian masih bergerak, warga melarikannya ke RS Sembiring. Nahas, walau sempat mendapat pertolongan medis, mahasiswi cantik ini menghembus nafas terakhirnya berselang 2 jam kemudian di rumah sakit.

Berikutnya, setelah dibersihkan dan urusan dengan rumah sakit diselesaikan, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka sekira pukul 23.00 WIB. Oleh keluarga, almarhum dikebumikan pada Rabu (26/10) menjelang siang di TPU Jalan Bajak V.

Safrizal (40), paman korban ketika ditanya perihal sosok Dian mengatakan bahwa keponakannya tersebut terbilang manja. Makanya, akhir-akhir ini dirinya sedikit merasa aneh ketika melihat Dian mendadak lebih rajin.

Khusus Bella, beberapa teman kuliahnya yang ditemui di rumah duka menyebutkan, cewek tersebut masih dalam perawatan medis. Hanya saja, mereka sendiri belum diijinkan untuk menjenguk.

“Kalo Bella katanya masih di rumah sakit, cuma belom bisa dijumpai karena masih trauma. Mamaknya pun memesan begitu sama kami,” ungkap Rian, teman korban.(cr-23/ras)

Jenazah-ilustrasi
Jenazah-ilustrasi

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Dampak buruknya infrastruktur jalan kembali merengut korban jiwa. Selasa (25/10) sore, seorang mahasiswi Universitas Medan Area (UMA) tewas digilas truk, usai jatuh dari kereta maticnya yang terjerembab ke lubang.

Saat kejadian korban Dian Ismiati Namora Sagala (20) tidak sendirian. Temannya, Bella (19) duduk diboncengan. Hanya saja ketika jatuh, sahabatnya tersebut terhempas ke arah berbeda hingga lolos dari maut.

Waktu itu, karena hari mulai gelap, Bella yang sengaja berkunjung permisi pulang ke rumahnya di Jalan Kebun Kopi, Gang Pisang, Kelurahan Mariendal I, Patumbak.

Takut sohibnya itu kenapa-kenapa, Dian menawarkan diri untuk mengantar pulang. Mengetahui tawaran tersebut, mahasiswi Fakultas Psikologi semester 2 ini sempat ditegur ibunya, agar hanya mengantar sampai Simpang Jalan Bajak V. Sebab dari sana Bella bisa pulang naik angkot.

Saran sang ibu ternyata tak digubris korban. Putri dari pasangan DRS H Mahmud Sagala dan H Rosiani, ini bersikeras ingin mengantar Bella sampai ke rumah.

Begitu lah, Dian segera menghidupkan sepeda motor maticnya. Berikutnya Bella duduk di boncengan. Tanpa mau berlama-lama lagi, korban bergerak dari rumah di Jalan Bajak V.

Awalnya perjalanan mereka mulus meski beberapa kali terjebak macet. Namun karena hari semakin malam dan tak ingin dimarahi ibunya, Dian coba menghindari kemacetan. Begitu melihat ada celah untuk mendahului kendaraan lain, dia upayakan semaksimal mungkin.

Sayang, ketidaksabarannya justru berakibat fatal. Setibanya di Jalan Kebun Kopi, Kelurahan Mariendal I, Patumbak, Dian berusaha mendahului truk tanpa muatan di depannya.

Namun begitu pada posisi sejajar dengan truk, ban keretanya terjerebab ke lubang jalan. Tak bisa mengendalikan stang, Dian jatuh dari keretanya dan mendarat tepat di kolong truk, lalu tergilas. Sedangkan Bella, jatuh ke sisi sebaliknya.

Melihat kejadian itu, warga sekitar segera berupaya memberi pertolongan. Melihat Dian masih bergerak, warga melarikannya ke RS Sembiring. Nahas, walau sempat mendapat pertolongan medis, mahasiswi cantik ini menghembus nafas terakhirnya berselang 2 jam kemudian di rumah sakit.

Berikutnya, setelah dibersihkan dan urusan dengan rumah sakit diselesaikan, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka sekira pukul 23.00 WIB. Oleh keluarga, almarhum dikebumikan pada Rabu (26/10) menjelang siang di TPU Jalan Bajak V.

Safrizal (40), paman korban ketika ditanya perihal sosok Dian mengatakan bahwa keponakannya tersebut terbilang manja. Makanya, akhir-akhir ini dirinya sedikit merasa aneh ketika melihat Dian mendadak lebih rajin.

Khusus Bella, beberapa teman kuliahnya yang ditemui di rumah duka menyebutkan, cewek tersebut masih dalam perawatan medis. Hanya saja, mereka sendiri belum diijinkan untuk menjenguk.

“Kalo Bella katanya masih di rumah sakit, cuma belom bisa dijumpai karena masih trauma. Mamaknya pun memesan begitu sama kami,” ungkap Rian, teman korban.(cr-23/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/